1

Peneliti Tiongkok Klaim Pertama Kali Temukan Air di Planet Mars yang Indikasikan Layak Huni

Kabar6-Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh kendaraan penjelajah (rover) Zhurong, tim peneliti di Tiongkok mengklaim untuk pertama kalinya menemukan air di planet Mars.

Pada penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal akademik internasional Advances in Science and Research, menunjukkan beberapa benda seperti kerak permukaan, retakan, granulasi, dan tanda air terdapat di bukit pasir Mars di sekitar lokasi pendaratan Zhurong.

Data tersebut, melansir Globaltimes, mengarah pada sebuah analisis bahwa permukaan bukit pasir tersebut kaya akan air yang mengandung mineral, seperti sulfat hidrat, protein, dan besi hidroksida. “Hal yang lebih penting, kami percaya keberadaan air di bukit pasir tersebut tidak terbentuk dari air tanah atau karbon dioksida, melainkan embun beku atau hujan salju,” kata Qin Xiaoguang, penulis laporan penelitian pada jurnal ilmiah tersebut.

Keberadaan air di Mars merupakan topik yang sangat menarik bagi sejumlah kalangan karena bisa memberikan implikasi penting terhadap migrasi petualangan dan pemahaman evolusi iklim di planet tersebut.

Science and Technology Daily melaporkan, keberadaan air dalam bentuk cair tersebut mengindikasikan Mars sebagai lingkungan yang layak huni sehingga berpotensi adanya kehidupan.

Pada 2021, misi eksplorasi pertama Tiongkok di Mars Tianwen-1 berhasil mendaratkan Zhurong di tepi selatan Utopia Planitia, kawasan terendah planet Mars. ** Baca juga: Diduga Agar Mayat Tak Diperkosa, Sebuah Kuburan di India Digembok

Zhurong telah aktif selama 347 sol (356,5 hari di Bumi) sejak ditempatkan di permukaan Mars. Kendaraan penjelajah tersebut tidak aktif sejak 20 Mei 2022 menjelang badai pasir dan musim dingin Mars.(ilj/bbs)




Mengering dalam Lumpur, Lele ‘Zombie’ Hidup Lagi Setelah Kena Air

Kabar6-Sebuah video viral di kalangan para pengguna Reddit memperlihatkan seekor lele yang sudah lama mati tampak bergerak-gerak setelah diberi percikan air.

Lele yang tampak mengering berbalur lumpur di sekujur tubuhnya itu, melansir Mirror, terlihat bernapas untuk pertama kalinya melalui mulut, saat air dituangkan ke atas tubuhnya. Sebenarnya, peristiwa ini bukan hal yang aneh karena lele bernama suckermouth atau pleco itu adalah spesies yang bisa mengembangkan kemampuan untuk beralih ke mode seperti hibernasi.

Ya, lele suckermouth dapat bertahan hidup di bawah lumpur kering yang mengeras selama berbulan-bulan, tanpa akses ke air hingga hujan tiba. Tak seperti kebanyakan ikan, pleco juga dapat hidup hingga 30 jam di luar air jika mereka menyimpan cukup oksigen dalam perut.

Spesies ini sangat mudah beradaptasi, dan lele suckermouth air tawar yang bernapas di udara memiliki berat hingga tiga pon dan bergantung pada organ aksesori yang terkait dengan rongga insang, memungkinkan pleco menghirup udara. ** Baca juga: Hasil Oplas Tak Sesuai Ekspektasi, Vlogger Wanita Asal Tiongkok Pilih Bunuh Diri

Mereka memiliki insang untuk bernapas dan berenang ke permukaan untuk menghirup udara ketika lebih sedikit oksigen dapat ditemukan di dalam air. Lele suckermouth air tawar yang bernapas di udara berasal dari Amerika Selatan bagian utara, dan dinamai demikian karena bentuk mulutnya yang terlihat seperti cangkir hisap.(ilj/bbs)




Antisipasi Bencana, BPBD Tangsel Lakukan Pelatihan di Air

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangkan antisipasi bencana, Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pelatihan di Situ Pondok Jagung, Serpong Utara, Kamis 17 Februari 2022.

Kepala Seksie Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel, Urip Supriyatna menjelaskan, pelatihan itu sekaligus dalam meningkatkan kapasitas aparatur pelatihan water rescue.

“Kita dalam meningkatkan kapasitas ini, kita ibaratnya untuk mengantisipasi adanya banjir, terutama untuk wilayah Tangsel,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi.

Menurutnya, pelatihan ini diikuti oleh 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel.

“Pelatihan nya pengenalan mesin, perahu, latihan di air dengan pertolongan pertama, pelatihan mendayung juga, mengendalikan perahu dan renang juga,” terangnya.

**Baca juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrim, BMKG Minta Warga Tangsel Waspada

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Untuk peserta sendiri, dijelaskannya, terdiri dari 30 orang yang dibagi dalam 4 tim. Diungkapkannya, dalam situasi Covid-19 yang meningkat, peserta sangat dibatasi dan pelatihan dilakukan mengenakan protokol kesehatan (prokes).

“Peserta kita batasi dengan situasi yang seperti ini sedang covid, kita juga melaksanakan ini dengan melakukan prokes yang ada harus kita jaga,” tutupnya.(eka)




Air PDAM Tak Mengalir, Warga Lebak: Udah Sering, Keterlaluan Banget

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Permata Mutiara Maja mengeluhkan pelayanan pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Multatuli Lebak yang sudah dua hari berhenti.

Ayu salah seorang warga menyayangkan, berhentinya pasokan air tanpa ada pemberitahuan dari perusahaan pelat merah tersebut. Warga terpaksa haru bolak-balik membawa galon ke agen penjual air untuk mencukupi kebutuhan air untuk berbagai keperluan.

“Ini merugikan banget, soalnya kita harus beli, nah ini PDAM juga kan harus dibayar bulanan, udah sering kaya gini PDAM, keterlaluan banget, enggak niat kerja pelayanannya,” tutur Ayu kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Harusnya, PDAM mengirim air dengan mobil tangki sebagai tanggung jawab atas berhentinya aliran air ke rumah pelanggan.

“Enggak profesional banget, padahal kita sudah legawa air cuma hidup dari Subuh sampai sore doang, tapi tetap saja ada kejadian sampai mati total gini,” keluh Ayu.

**Baca juga: Testing Covid-19 Kabupaten Lebak Jauh di Bawah Standar WHO

Sebelum gangguan tersebut, kata Ayu, salah satu jalur pipa PDAM terlihat bocor di lokasi pembangunan klaster baru perumahannya. Setelah itu, pasokan air ke rumah berhenti. Berhentinya aliran air akan diadukan ke Ombudsman dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).(Nda)




Perumdam TKR Kerjasama dengan Bandara Soekarno-Hatta Kirim Air Bersih

Kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) bersama PT Angkasa Pura 2 Bandara Soekarno Hatta laksanakan penandatanganan perpanjangan kerjasama penjualan air curah ke Bandara internasional terbesar di Indonesia.

Penandatanganan itu di di Hotel Bandara Internasional Tangerang pada Jum’at (18/6/2021). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Sofyan Sapar, ST, Msi, selaku Direktur Utama PERUMDAM TKR dan Ir. Agus Haryadi selaku Executif General Manager PT Angkasa Pura 2.

Sofyan menjelaskan kerjasama ini sudah berlangsung lama sejak bandara ini beroperasi sebagai bentuk komitmen TKR untuk membantu pengelola bandara dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih yang sangat penting bagi bandara ini.

“Selaku operator air minum kami selalu siap melayani pasokan air minum bagi bandara kebanggaan bangsa ini, mengingat bahwa pertumbuhan pembangunan infrastruktur kawasan sangat cepat sehingga akan meningkatkan pula akan kebutuhan air bersihnya, berapapun yang dibutuhkan kami akan selalu upayakan terjamin pasokannya,” ujar Sofyan, dalam keterangan, Minggu (20/6/2021).

Sementara itu, Agus Haryadi mengatakan, bahwa pembelian air melalui Perumdam TKR merupakan suatu kebutuhan pihaknya untuk menjamin ketersediaan air bagi kawasan, pegawai, penumpang dan pihak yang beraktivitas di bandara.

“Ada regulasi dimana kami tidak boleh melakukan pemboran air tanah dalam kawasan bandara, sehingga kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dengan beberapa mitra operator air minum diantaranya Perumdam TKR sudah pasti harus dilakukan, dan sejauh ini kerjasama dengan Perumdam TKR telah berjalan secara baik,” katanya.

**Baca juga: 20 Warga Gerendeng Positif Covid-19 saat Tes Acak Antigen

“Namun kondisi pandemi yang terjadi saat ini berdampak pula pada berkurangnya jumlah penumpang dan aktivitas di bandara sehingga kebutuhan airpun secara otomatis akan berkurang. Penggunaan air saat ini paling banyak hanya digunakan untuk perkantoran dan para pegawainya saja,”

“Kami berharap kondisi akan segera pulih sehingga pengelolaan dan penggunaan fasilitas bandara akan optimal kembali,” tandasnya. (Oke)




Banjir 8 Kali Tahun Ini, Warga Kampung Bulak Sampai Bingung Air Naik Darimana

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Bulak, RT 04 RW 02, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku bingung dengan banjir yang melanda di wilayahnya sebanyak 8 kali ditahun ini.

“Tahun ini udah sering banget, ada kali 8 kali mah, 3 kali bulan puasa. Sampe bingung ini air naik darimana lagi,” ujar Sesepuh Kampung Bulak, Datin kepada Kabar6.com, Selasa (18/5/2021).

Menurutnya, banjir terparah terjadi ditahun ini pada tanggal 17 Mei 2021 malam hingga 18 Mei 2021 pagi. Datin menjelaskan, untuk hari ini banjir merendam se dada orang dewasa.

“Banjir paling parah hari ini nih. Tadi se dada orang dewasa. Dirumah aja masih sebetis,” ungkapnya.

Menurut Datin, Pemerintah Kota Tangsel sudah mencoba memperbaiki tanggul yang berada dibelakang, namun itu bukan juga menjadi solusi bagi banjir yang berada di wilayahnya.

“Sebenarnya dari pemerintah, sudah semua dibantu, tapi emang lokasinya emang agak cekung susah untuk diatasi, padahal tanggul udah bener, tapi emang air kalinya gak nampung jadi luber,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Tahun ini, Kampung Bulak dan Perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sudah 5 kali terendam banjir.

Hal itu diungkapkan oleh warga Pondok Maharta, Leo kepada Kabar6.com dilokasi banjir, Selasa 18 Mei 2021 dini hari.

**Baca juga: Kampung Bulak dan Pondok Maharta 5 Kali Terendam Banjir Tahun Ini

Leo menjelaskan, 5 kali dalam tahun ini yang terparah pada tanggal 20 Februari 2021 dan hari ini Selasa 18 Mei 2021.

“Tahun ini udah 5 kali, terparah dah tahun ini pokoknya. Tahun kemarin-kemarin ya paling 3 kali,” ujarnya.(eka)




Sebenarnya, Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?

Kabar6-Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, kita dianjurkan untuk rutin minum air putih sesuai kebutuhan. Ada banya manfaat rutin mengonsumsi air putih, mulai dari menghindari dehidrasi hingga kesehatan ginjal.

Lantas, berapa banyak air yang diperlukan tubuh? Melansir Medcom, seseorang harus minum cairan setiap kali mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi. Salah satu tanda dehidrasi ialah munculnya rasa haus. Lalu, ketika hanya mengeluarkan sedikit urine, buang air kecil (BAK) kurang dari empat kali sehari, urine berbau tajam dan berwarna gelap, serta keringnya area mulut, bibir, saluran hidung, dan mata.

Sejumlah hal pun bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Pertama, lingkungan yang panas atau berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Kemudian, karena aktivitas fisik yang intens atau apa pun yang menyebabkan keringat berlebih. Diabetes pun menjadi faktor terjadinya dehidrasi. Kemudian, diare atau muntah, minum terlalu banyak alkohol, juga demam.

Menurut European Food Safety Authority (EFSA), jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air di dalam tubuh mereka maka bisa berakibat fatal. Namun, tidak ada kesepakatan tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan FNB (Dewan Pangan dan Gizi Amerika Serikat) mengatakan, rasa haus saja sudah cukup untuk menjadi tanda tentang seberapa banyak harus minum.

Namun, FNB menyarankan wanita harus minum sekira 2,7 liter air setiap hari dan pria sekira 3,7 liter. Jumlah ini termasuk air yang diperoleh dari makan, yang diperkirakan mencapai 19 hingga 20 persen dari asupan harian.

Diketahui, saat-saat yang paling penting untuk minum banyak air adalah saat Anda demam, saat cuaca sedang panas, jika Anda mengalami diare dan muntah. Selain itu, saat Anda banyak berkeringat, misalnya akibat aktivitas fisik. ** Baca juga: Ini Lho Buah dan Sayuran yang Paling Banyak Mengandung Antioksidan

Orang harus menemui dokter untuk mengesampingkan kemungkinan kondisi mendasar lainnya jika mereka mengalami nokturia persisten. Kondisi ini merupakan meningkatnya kebutuhan untuk BAK di malam hari.(ilj/bbs)




Begini Cara Sabun Bunuh Virus dan Kuman

Kabar6-Mencuci tangan menggunakan sabun dan air adalah cara paling efisien untuk menghindari penularan COVID-19. Diketahui, virus dapat aktif di luar tubuh selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Mengapa sabun dan air adalah kunci penting membasmi kuman dan virus yang menempel di kulit? Melansir Hellosehat, kuncinya ada pada keampuhan sabun. Baik itu sabun cair biasa, sabun dengan wangi mewah, maupun sabun batang aneka bentuk, akan membunuh virus termasuk COVID-19.

Virus sendiri adalah material kecil yang terbalut oleh protein dan lemak. Virus menempel dengan mudah, melekat pada permukaan-permukaan seperti tangan.

Saat orang yang terinfeksi COVID-19 ini batuk atau bersin, tetesannya bisa mengenai tangan. Tetesan kecil ini bisa cepat mengering, tetapi virus akan tetap aktif. Kulit manusia adalah permukaan yang ideal untuk virus ini hidup.

Ketika membilasnya hanya dengan air, virus itu tidak ikut terbasuh, dan ia tetap melekat di kulit. Hal itu karena lapisan yang membalut virus bersifat seperti minyak.

Bila mengibaratkan virus adalah minyak, jika Anda mencampur minyak dengan air, maka mereka tidak akan bercampur. Minyak akan berada di atas dan air di bawah. Betapa pun lamanya dan betapa pun cepatnya Anda mengaduk, minyak dan air tersebut akan tetap terpisah.

Ketika Anda memasukan sabun pada campuran minyak dan air tersebut lalu mengaduknya, maka minyak akan larut dengan air. Itu karena sabun memiliki dua sisi molekul. Satu sisi adalah molekul yang tertarik dengan air dan sisi lainnya tertarik dengan lemak.

Jadi ketika molekul sabun bersentuhan dengan air dan lemak, atraksi ganda ini memecah balutan lemak. Partikel lemak buyar dan menyatu dengan air.

Molekul COVID-19 juga dibalut oleh partikel protein dan lemak yang melindunginya dari air. Saat bersentuhan dengan sabun, balutan lemak tersebut akan terpecah dan virusnya akan ikut tandas.

Air mengalir kemudian akan membunuh dan membilas sisa-sisa COVID-19 yang susah terpecah belah oleh sabun. ** Baca juga: WHO: 7 Cara Hindari Penyebaran COVID-19 di Tempat Kerja

Hanya saja, proses pemecahan partikel lemak pada virus butuh waktu yakni 20 detik. Durasi tersebut juga dilakukan agar air mampu membilasnya.(ilj/bbs)




Basarnas Banten Tangani Dua Orang Hilang Terseret Air

Kabar6.com

Kabar6-Basarnas Banten pada hari ini, Selasa 4/1/2020 menerima dua laporan warga hilang terseret air.

Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin mengatakan laporan pertama berasal dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pulo Ampel, Kabupaten Serang. “Seorang pegawai lepas bernama Jainudin (40) yang sedang menebangi pepohonan terpleset kemudian jatuh disaluran air,” ujarnya siang ini.

Informasi peristiwa nahas itu diterima Basarnas sekitar pukul 11.00 wib, yang kemudian langsung menuju ke lokasi kejadian. Arus air di saluran pembuangan air yang tak jauh dari laut itu memang lumayan deras.

“Kondisi membahayakan satu orang tenggelam di saluran air PLTGU Pulo Ampel. Korban sedang bekerja membersihkan pohon dan jatuh karena terpeleset ke arus overflow saluran air,” katanya.

Basarnas Banten bersama Polairud Polda Banten melakukan pencarian. Tim SAR gabungan dibagi dua, ada yang melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan ada yang menyisir sepanjang jalur irigasi dengan berjalan kaki.

Hingga berita ini ditulis, Zaenal menjelaskan bahwa masih terus dilakukan pencarian. Harapannya korban bisa segera ditemukan.

“Kita bersama Polri melakukan pencarian bersama-sama. Basarnas mencari di jalur air, menggunakan perahu karet,” terangnya.

Sedangkan di Pantai Legon Pari, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, seorang nelayan hilang sejak Minggu, 02 Februari 2020. Namun baru di informasikan ke Basarnas siang tadi.

**Baca juga: Nelayan Tradisional Tergerus Industri, Kota Cilegon Siapkan Perda Perlindungan.

Nelayan yang hilang kemarin itu bernama Badri (23), warga setempat. Dia berpamitan kepada keluarganya untuk memancing pada Minggu, 02 Februari 2020 sekitar pukul 17.00 wib. Namun setelah beberapa hari, korban tidak ada kabar dan tidak kembali kerumahnya. Hingga akhirnya tubuh korban ditemukan oleh nelayan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ditemukan (tidak bernyawa) oleh nelayan dan langsung dievakuasi menggunakan perahu nelayan setempat. Korban dibawa ke pinggir Pantai Ciantir untuk memudahkan proses evakuasi,” ujarnya. (Dhi)




PT PITS Jual Air PDAM TKR ke Warga Tangsel, Harganya?

Kabar6.com

Kabar6-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) menjual air bersih kepada masyarakat dengan harga hampir 3 kali lipat. Air yang dijual berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR).

Meski hingga saat ini PT PITS seperti enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai soal usaha penjualan air bersih yang dilakukan, namun PDAM TKR mengungkapkan bahwa harga jual air bersih kepada PT PITS selama kurun waktu tiga tahun terkahir Rp2.807 per meter kubik.

“Harganya itu 3 tahun yang lalu, kita buka saja, kita jual, 2.807 rupiah per meter kubik. nanti konfirmasi kembali ke PT PITS,” kata Kepala Sekertariat PDAM TKR, Syarifudin, di Kantornya Jalan Moh. Toha, Karawaci, Kota Tangerang, pada Senin (20/1/2020).

**Baca juga: Proyek SPAM Belum Rampung, PT PITS Jual Air Milik PDAM TKR?.

Syarifudin juga menjelaskan, dalam kontrak kerjasama PT PITS kuota air curah yang dibeli PT PITS dari PDAM TKR dengan hitungan 100 liter per detik untuk 10 ribu pelanggan.

Lebih lanjut, dari kuota yang ada, air yang digunakan baru 6 liter per detik, dimana terhitung untuk bulan Desember 2019 saja, jumlah pemakaian air sebesar 17.554 per meter kubik.

**Baca juga: Fraksi Gerindra Tangsel: BUMD Jangan Bisa Habiskan Modal Saja.

Terpisah, pihak PT PITS hingga kini belum menjelaskan lebih rinci, mengenai usaha jual beli air bersih, bahkan ketika sejumlah wartawan mendatangi kantor PT PITS di kawasan pertokoan Jalan Tekno Widya, Serpong, Dudung E. Direja seperti enggan menemui sejumlah awak media.

**Baca juga: Intip Hasil Kerja Legislator Tangsel Jelang Tutup Tahun 2019.

“Jadi lagi istirahat dulu, lagi makan siang, lagi sholat, ada yang mau disampaikan pak?. Soalnya ditunggu juga di Parakan,” tutup Sekertaris Direksi PT PITS, Linda.

Diketahui sebelumnya, warga kawasan komplek perumahan Serpong Green Park dan Vila Dago Tol, yang sudah menggunakan pelayanan air bersih dari PT PITS dikenakan biaya Rp6.300 per meter kubik.(eka)