1

Tak Harus 2 Liter, Ini Jumlah Air yang Dibutuhkan Tubuh

Kabar6-Kamu mungkin sangat sering mendapatkan anjuran untuk memenuhi cairan tubuh dengan minum sebanyak dua liter atau setidaknya 8 gelas setiap hari. Namun, ternyata rekomendasi tersebut tidak bisa setara untuk setiap orang. Bisa jadi, seseorang butuh kurang atau bahkan lebih dari anjuran 8 gelas per hari.

Dilansir halodoc, Kamis (1/2/2024), minum sebanyak dua liter atau 8 gelas setiap hari sebenarnya sudah mampu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun, berapa kebutuhan cairan harian tentu akan berbeda pada setiap orang. Mudahnya, setiap kali kamu merasa haus, pastikan kamu minum air mineral atau air kelapa murni dan tidak menggantinya dengan minuman lainnya, terlebih minuman manis.

**Baca Juga:Mayoritas Warga Jabodetabek Siap Patuh Terapkan Uji Emisi

Bukan tanpa alasan, rasa haus menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan cairan dan perlu dipenuhi segera. Jika kamu merasa sering atau mudah haus, mungkin kebutuhan cairan tubuh belum terpenuhi. Namun, jika kondisi ini masih terjadi meski kamu sudah memenuhi asupan hariannya, bisa jadi memang tubuh membutuhkan lebih banyak atau ada indikasi medis tertentu.

Cukup atau tidaknya asupan cairan harian pada tubuh juga bisa kamu lihat melalui warna urine ketika kamu buang air kecil. Apabila kebutuhan cairan sudah cukup, warna urine akan cenderung jernih. Sebaliknya, warna urine justru akan pekat dan gelap jika asupan cairan kurang.

Berbagai Faktor yang Memengaruhi Asupan Cairan Tubuh

Ternyata, perbedaan kebutuhan cairan pada setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

Aktivitas yang Dilakukan

Jika kamu banyak bergerak atau melakukan aktivitas yang memicu keluarnya keringat, sudah pasti kamu butuh banyak minum supaya tidak dehidrasi. Pasalnya, air yang masuk ke dalam tubuh akan langsung bertugas untuk menggantikan cairan yang hilang dan keluar melalui keringat.

Lingkungan

Saat cuaca sedang panas, kamu pasti akan mudah merasa haus sehingga akan lebih sering minum. Pun, ketika kamu sedang berada di tempat yang tinggi, kebutuhan minum juga bisa jadi akan meningkat. Ini karena kamu akan lebih sering buang air kecil dan bernapas dengan lebih cepat yang membuat tubuh banyak kehilangan cairan.

Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu juga membuat kebutuhan cairan tubuh akan meningkat. Misalnya, saat kamu demam dan mengalami diare, kamu perlu banyak minum. Akan tetapi, masalah kesehatan, seperti penyakit hati, ginjal, dan gagal jantung justru akan membatasi konsumsi cairan tubuh.

Hamil dan Menyusui

Ketika hamil, wanita akan lebih sering minum karena kebutuhan cairan tubuh akan sangat tinggi dengan adanya janin yang sedang berkembang dalam rahim. Begitu pula saat menyusui, rasa haus akan sangat terasa, sehingga asupan cairan tubuh pun jauh lebih besar jika dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui.(red)

 

 




Temuan 2 Bukti Baru, NASA Lacak Keberadaan Alien pada Asteroid

Kabar6-Keberadaan alien makin diyakini setelah NASA menemukan titik terang perihal bukti melalui dua unsur menarik dari sampel asteroid Bennu yang telah mereka terima beberapa waktu lalu.

Dalam sampel asteroid itu, melansir cbsnews, terdapat dua unsur yang sangat mudah ditemukan di Bumi yakni karbon dan air. Diketahui, sampel asteroid Bennu telah sampai ke Bumi menggunakan pesawat antariksa nirawak, OSIRIS-REx. Pesawat itu telah lama berada di asteroid Bennu dan mengambil sampel yang kini sudah tersimpan di ruangan khusus Johnson Space Center, Houston, Amerika Serikat (AS).

Saat diteliti, ternyata NASA berhasil menemukan unsur yang sangat menarik yakni karbon dan air. Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS REx mengatakan penemuan unsur karbon dan air di sampel asteroid Bennu merupakan kabar yang menggembirakan. Sampel yang menurut dia adalah rahasia kuno alam sementar itu akan memberikan gambaran mendalam tentang asal usul tata surya.

Menurut Lauretta, asteroid yang kaya karbon dan air seperti Bennu memiliki peranan yang penting dalam proses pembentukan planet Bumi. Asteroid itu menurutnya bisa mengirimkan komponen-komponen penting ke Bumi muda yang membantunya menjadi planet yang mampu menampung air dan mendukung kehidupan seperti yang kita lihat saat ini.

Menurut mereka air yang terkandung dalam tanah liat seperti yang ada di Bennu memunculkan lautan, danau, dan sungai di Bumi. “Ini baru puncak gunung es kosmik dari misteri tata surya karena masih banyak informasi lain yang akan segera bermunculan,” jelas Dante Lauretta.

Menurut Lauretta, penemuan ini akan jadi sebuah momen penting untuk mengungkap misteri yang saat ini selalu membayangi semua. Misteri apakah manusia memang tinggal sendirian di tata surya ini atau memang ada makhluk lainnya.

Sementara di platform sosial media X, ditemukannya karbon dan air di sampel asteroid Bennu justru menimbulkan banyak analisis-analisis baru terutama yang berkaitan dengan kehidupan alien dan kemungkinan untuk tinggal di Asteroid.

“Sampel itu mengandung karbon dan air. Artinya bisa saja keberadaan alien itu terbuka lebar. Karena dimana ada air di situ ada kehidupan. Hanya saja alien yang kita bicarakan bentuknya mungkin seperti mikroba karena tidak ada manusia yang bisa bertahan dengan kondisi luar angkasa yang dinginnya ekstrem,” demikian tulis akun X @_AstroDude.

“Analisa pada sampel ini akan terus dilakukan selama bertahun-tahun ini. Ini menjadi momen di mana kita bisa mengetahui misteri para tetangga kita di tata surya dan kehidupan lain di luar Bumi,” demikian sebut laporan.(ilj/bbs)




Kualitas Air PDAM Lebak Kembali Disorot

Kabar6-Kualitas air yang dikelola oleh PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak untuk disuplai ke masyarakat lagi-lagi disorot.

Ketua Umum HMI Lebak Ratu Nisya Yulianti menyebut, buruknya kualitas air salah satunya dirasakan pelanggan di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung.

“Kualitas air yang mengalir ke warga seringkali berwarna kecokelatan seperti comberan. Masyarakat sudah sering mengeluh dan protes karena air tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Ratu Nisya, Kamis (21/9/2023).

Menurut Nisya, buruknya kualitas air PDAM bukan karena kondisi kemarau panjang, melainkan perusahaan pelat merah tersebut dinilai tidak pernah serius mengatasi persoalan pelayanan kualitas air pelanggan.

“Ini yang kemudian menjadi kebiasaan tidak memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. PDAM Tirta Dharma Lebak terkesan tidak menghiraukan permasalahan tersebut,” sebut Nisya.

**Baca Juga: Tito Karnavian Tunjuk Andi Ony Prihartono Jadi Pj Bupati Tangerang, Hari ini Dilantik

Jika masyarakat dipaksakan untuk menggunakan air tersebut, maka yang dikhawatirkan adalah timbulnya berbagai penyakit.

“Siapa yang akan bertanggung jawab jika ada efek yang ditimbulkan dirasakan oleh masyarakat akibat kualitas air yang buruk tersebut,” tanya Nisya.

Lebih lanjut Nisya mengatakan, apabila persoalan kualitas air tidak juga kunjung diselesaikan, HMI bakal melapor ke pihak berwenang.

“Artinya memang sistem kerja PDAM Lebak sangat buruk karena tidak menerapkan prinsip kualitas dan tidak mengutamakan kesehatan masyarakat. Jangan sampai ini menjadi tradisi dan budaya oleh PDAM Lebak,” katanya.(Nda)




Krisis Air Bersih, IMA AMS Banten Distribusikan Bantuan Air di Pandeglang

Kabar6-Kekeringan membuat krisis air bersih terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang. Akibatnya masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ikatan Mahasiswa Siliwangi pada Angkatan Muda Siliwangi (BPW IMA AMS) Provinsi Banten menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan, di antaranya Kampung Penyingkiran Desa Mekarjaya Kecamatan Panimbang, Kampung Terusan Desa Sidamukti, dan Kampung Kubangkampil Desa Kubangkampil Kecamatan Sukaresmi.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat meringankan warga yang terdampak kekeringan di beberapa lokasi di kabupaten Pandeglang akibat kemarau,”  kata Pengurus BPW IMA AMS Provinsi Banten, Aditia Ihksan Nurrohman, Sabtu (9/9/2023).

Aditia mengatakan, bantuan air bersih tersebut salah satu upaya ikhtiar membantu masyarakat terdampak kekeringan ekstrem.

**Baca Juga: Kebakaran 5 Kios di Cikupa Kerugian Capai Rp 1 Miliar

“Semoga kegiatan kemanusiaan yang telah dilaksanakan ini dapat memperkuat spirit kebersamaan bagi seluruh komponen masyarakat dan organisasi-organisasi sosial,” ungkapnya.

Krisis air bersih tiap musim kemarau kerap terjadi di Pandeglang, sayangnya belum ada solusi kongkrit dari pemerintah daerah. Aditia meminta kepada pemerintah untuk melakukan upaya serius menangani kekeringan tersebut dengan memberikan bantuan sumur bor.

“Sumur bor adalah sebagai salah satu solusi kongkrit mengatasi masalah kekeringan yang melanda di beberapa titik di wilayah yang  terdampak,” terangnya.(Aep)




Semburan Air Mancur Tinggi 3 Meter Gegerkan Warga Kragilan

Kabar6-Air muncul dengan tekanan tinggi gegerkan warga perumahan Graha Cisait, Desa Cisait Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Kamis (31/8/2023).

Semburan air itu berasal dari sumber bor yang tengah dikerjakan untuk mendapatkan air bersih. Air yang keluar tersebut disertakan bau belerang tak sedap.

Hal tersebut terjadi saat warga sedang mengebor untuk mendapatkan sumber air bersih pada Rabu, (30/8/2023). Namun warga dikejutkan dengan air yang mancur setinggi 3meter ke atas

Maryanto Ketua RT 05/06 Perumahan Graha Cisait mengatakan semburan air dari sumur bor setinggi tiga meter sudah terjadi pada Rabu sore hingga saat ini.

Maryanto juga menerangkan, peristiwa tersebut bukan pertama kali terjadi di wilayahnya.

**Baca Juga: Ribuan Warga Kota Serang Terserang ISPA

“Iya ini bukan kejadian pertama kali, sebelumnya pernah waktu pengeboran air di masjid sama seperti ini, muncul air dan bau tidak sedap,” katanya.

Sepengatahuan dia, semburan air yang ke luar tidak langsung hilang tetapi terkadang memakan waktu hingga satu Minggu.

“Biasanya berhenti paling cepet dalam waktu seminggu,” ucapnya.

Menurut maryanto pengeboran air di wilayahnya tidak boleh melebihi kedalaman 30 meter karena rawan muncul gas dengan bau belerang.

“Kalau mengebor kedalaman 30 meter itu harusnya tidak boleh, mungkin karena warga tidak lapor dan yang ngebor bukan warga sini jadinya tidak tahu, kalau di atas 30 meter itu muncul gas campur belerang,” pungkasnya.(Aep)




BPBD Lebak Pastikan Ketersediaan Air untuk Disuplai ke Masyarakat Cukup, Tak Hanya Andalkan PDAM

Kabar6-Jumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan dampak El Nino di Kabupaten Lebak bertambah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, krisis air bersih dialami masyarakat di 40 desa yang berada di 18 kecamatan.

“Jumlah desa di masing-masing kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih berbeda, ada yang hanya satu desa hingga lima desa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, kepada Kabar6.com, Rabu (30/8/2023).

Kata Febby, dari kebutuhan sebanyak 579.420 liter air bersih, BPBD telah mendistribusikan 310.540 liter ke masyarakat. Diprediksi air yang disuplai ke masyarakat hanya cukup untuk satu minggu, maka suplai dimungkinkan dilakukan berkali-kali.

“Karena armada terbatas, tapi secara bertahap pasti kami akan penuhi semua,” ucap Febby.

**Baca Juga: Kekeringan Dampak El Nino, Pemkab Lebak Minta Warga untuk Hemat Air

Dampak El Nino yang diperkirakan masih terus terjadi hingga Januari 2024, Febby memastikan bahwa ketersediaan air baku untuk memenuhi permintaan masyarakat yang kesulitan air masih sangat cukup.

Pasalnya, air bersih yang selama ini dan terus bakal dikirim ke masyarakat tidak hanya mengandalkan dari PDAM.

“Kita masih ada sumber air lain kalau PDAM tidak ada, misalnya dari PT Cemindo dan perusahaan lokal di selatan bisa kita akses untuk wilayah sana. Untuk wilayah kota kita kerja sama dengan BPBD provinsi,” terang Febby.

“Sumber-sumber air itu masih ada dan masih tetap aman karena kita tidak hanya mengandalkan PDAM. Kita juga lagi menyusun rencana melakukan operasi air bersih bersama TNI dan Polri,” tambah Febby.(Nda)




Perumda Tirta Al Banten Gercep Distribusikan Ratusan Tangki Air ke Warga

Kabar6-Perumda Tirta Al Bantani gerak cepat distribusikan 175 tangki air untuk warga Kabupaten Serang di wilayah Serang Utara, Timur dan Serang Barat, akibat musim kemarau, terhitung sejak 1 sampai 24 Agustus 2024.

“Dalam rangka mengantisipasi krisis air dampak dari kemarau,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Humas Perumda Tirta Al Bantani, Putri Shafitri, Jumat (25/8/2023).

Penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan tersebut, sambung Putri, mengingat Perumda Tirta Albantani sebagai operator air di wilayah Pemerintah Kabupaten Serang, dan bertugas melakukan penjadwalan pengiriman air melalui tangki yang sudah diagendakan.

“Kami mengirimkan 5 tangki (air bersih) dalam sehari untuk di-supply kepada pelanggan dan non pelanggan,” terangnya.

**Baca Juga: Kekeringan Dampak El Nino, Pemkab Lebak Minta Warga untuk Hemat Air

Adapun untuk titik yang disalurkan bantuan air bersih tersebut, jelas Putri, yakni kepada masyarakat di daerah pesisir utara yakni wilayah Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara atau Pontirta. Sebab di wilayah ini  terindikasi memiliki potensi dampak kekeringannya sangat tinggi.

“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan air dengan hemat dan berdoa bersama agar kemarau segera berakhir,” ucapnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Al Banten, Eli Mulyadi menambahkan, bahwa bantuan air bersih yang disalurkan selama Bulan Agustus setiap harinya berdasarkan atas permintaan dari masyarakat.

“Ada juga atas permintaan dari Anggota DPRD Kabupaten Serang untuk dikirimkan air bersih di daerah pemilihannya,” ujarnya.(Aep)




Perumda Tirta Al Bantani Jelaskan Keluhan Pelanggan Akibat Air Tak Ngalir

Kabar6-Pelanggan Perumda Tirta Al-Banteni di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang mengeluhkan suplai air yang sudah tak mengalir sejak empat bulan terakhir.

Plt Direktur Utama Perumda Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang Eli Mulyadi menerangkan tidak mengalirnya air bersih disebabkan akibat pasokan air baku kali ciwaka mengalami kekeringan dampak dari musim kemarau.

Kondisi itu diperparah adanya kebocoran pada Bendungan Karet Kali Ciwaka sehingga debit air mengalami penurunan.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) untuk segera melakukan perbaikan.

“Jadi ada dua persoalan pertama karena faktor alam kemarau sehingga suplay air dari hulu ke hilir itu terganggu. Kedua secara teknikal ada kebocoran di Bendungan Karet itu. Kita sudah komunikasikan dengan BBWSC3 untuk diperbaiki,” kata Eli kepada wartawan belum lama ini.

Eli menuturkan, jika prediksi BMKG kemarau panjang bakal terjadi hingga November 2023 dipastikan pendistribusian air bersih kepada masyarakat bakal terganggu.

Maka dari itu, pihaknya telah memberikan kompensasi kepada masyarakat dengan cara mensuplai air curah di setiap desa yang mengalami krisis air bersih.

**Baca Juga: Kekeringan Agustus-September, Banten Siaga Hadapi El Nino

“Kan pelanggan kita kurang lebih 1.200 lebih nah ini secara jangka pendeknya kita bantu armada tangki kita turun untuk air curah walaupun tidak merata yah tapi minimal ada bantuan dulu lah sepanjang musim kemarau ini terjadi,” ujarnya.

Disinggung soal tarif pembayaran, Eli menjelaskan, hitungan tarif pembayaran air bersih setiap bulannya dilihat dari penggunaan kilometer.

Jika aliran air tidak berfungsi nantinya akan dilihat dari besaran kubik air yang sudah digunakan. Menurutnya, setiap pelanggan yang tidak mendapatkan haknya dalam pemenuhan air bersih akan diberikan dispensasi.

“Nanti kita hitung dispensasinya berapa, tidak serta merta digratiskan juga.  Sebab kita ada pertanggungjawaban keuangannya.  Nanti kita pasti turun lapangan dulu, kita lihat kondisinya seperti apa,” pungkasnya.(Aep)




4 Mobil Tangki Dikerahkan Perumdam TKR Jangkau Wilayah Suplai Air Baku Bermasalah

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang tengah mengalami kendala pendistribusian air bersih ke pelanggan di sejumlah wilayah. Kendala tersebut diakibatkan lantaran suplai air baku tidak dapat diolah.

Pihaknya pun mengerahkan sebanyak empat unit mobil tangki untuk mengirimkan pasokan kebutuhan air bersih ke pelanggan.

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar melalui Humasnya, Afrinaldo, mengatakan, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan. Upaya tersebut dengan mengerahkan sejumlah mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.

**Baca Juga: Suplai Air Baku di Tiga Cabang Bermasalah, Perumam TKR Tetap Berikan Pelayanan

“Sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat kami mengirimkan mobil tangki untuk kebutuhan para pelanggan. Ada 4 mobil tangki yang kami kerahkan,” ujar Afrinaldo, saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).

Tiga wilayah kerja bermasalah tersebut diantaranya Teluknaga, Cabang Gading Serpong dan Cabang Khusus Mauk.

Kendati demikian, Afrinaldo menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan serta kekurangan dalam pelayanan. “Tentunya kami selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan meskipun terdapat sejumlah kendala,” tandasnya. (Oke)




Garuda Terbangkan 3.700 Jemaah Haji ke Tanah Air

Kabar6-Garuda secara resmi mulai melaksanakan Fase II (Kepulangan) Penerbangan Haji 1444/2023 untuk menerbangkan para jemaah haji kembali ke Tanah Air. Adapun pada hari Selasa (4/7) yang merupakan hari pertama pelaksanaan Fase Pemulangan Haji 1444/2023 ini, Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 3.700 jemaah Haji asal Indonesia dari 9 kloter yang berasal dari 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (3 kloter), Medan (1 kloter), Banda Aceh (1 kloter), Makassar (1 kloter), Solo (3 kloter).

Awal pelaksanaan Fase Kepulangan jemaah Haji Indonesia tersebut ditandai dengan penerbangan GA-7401 yang mengangkut 390 jemaah dari Kloter 01 Jakarta yang telah diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada hari Selasa (4/7) pada pukul 08.04 LT.

Pada hari kedua pemulangan jemaah haji, Rabu (05/07), Garuda Indonesia akan kembali menerbangkan sedikitnya 9 kloter jemaah haji menuju Jakarta, Medan, Banda Aceh, Solo, dan Makassar; yang akan dimulai dengan pemberangkatan Kloter 04 Solo pada pukul 06.30 waktu setempat dari tanah suci. Seluruh jemaah yang bertolak dari Jeddah pada hari ini diperkirakan akan tiba di Indonesia pada hari Kamis (06/07) besok.

**Baca Juga: BPN Tangsel Selidiki Dugaan Pungli PTSL, Warga Sebut Angkanya Fantastis

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan komitmennya dalam menghadirkan layanan penerbangan Haji yang seamless bagi para jemaah yang salah satunya dilaksanakan dengan memastikan berbagai kesiapan operasional penerbangan.

Sebelumnya, pada pelaksanaan Fase I (Keberangkatan) yang berlangsung mulai 24 Mei hingga 23 Juni 2023 lalu, Garuda Indonesia telah memberangkatkan sebanyak total 110.404 jemaah, yang terbagi dalam 305 kloter, menuju Madinah dan Jeddah.

Seluruh jemaah diberangkatkan secara bertahap dari 14 embarkasi, yaitu: Balikpapan, Banda Aceh Banjarmasin, Batam, Jakarta Bekasi, Jakarta Pondok Gede, Kertajati, Lombok, Makassar, Medan, Padang, Palembang, Solo, dan Surabaya—termasuk lima embarkasi tambahan sesuai ketetapan Kementerian Agama RI.

Sementara itu, Fase Kepulangan Penerbangan Haji 1444/2023 akan dilaksanakan mulai 4 Juli hingga 4 Agustus 2023 mendatang. Pada tahap pertama, yang akan berlangsung pada 4 – 18 Juli 2023, pemulangan para jemaah akan dilaksanakan dari Jeddah; sedangkan pada tahap kedua (19 Juli – 4 Agustus 2023), seluruh jemaah akan diberangkatkan dari Madinah.(Red)