oleh

Suntik Filler Berisi Semen, Tubuh Rajee ‘Meledak’

image_pdfimage_print
Wajah Rajee yang bengkak.(metro.co.uk)
Wajah Rajee yang bengkak.(metro.co.uk)

Kabar6-Maksud hati ingin tampil cantik, tapi yang terjadi tubuh Rajee malah menjadi tidak keruan bentuknya. Usut punya usut, ternyata transgender ini melakukan suntik filler dari ‘pasar gelap’ yang ternyata berisi semen.

Sejak menyadari dirinya ‘berbeda’, dilansir metro.co.uk, ia pun mulai melakukan terapi hormon, mengubah pakaiannya, dan mulai menggunakan sweater untuk meniru gaya berpakaian wanita.

Selanjutnya, pria berusia 46 tahun ini berniat menyuntikkan filler pada pipi, rahang, dan lehernya, memasang implan pada bokong serta membesarkan payudaranya. Prosedur yang disebut dengan ‘pumping’ tersebut dilakukan dengan menyuntikkan silikon ke dalam beberapa bagian tubuh.

Rajee semasa kecil.(metro.co.uk)
Rajee semasa kecil.(metro.co.uk)

Rajee mengikuti beberapa sesi pengobatan, di mana setiap sesinya terdiri dari 10-15 suntikan ke dalam tubuhnya. Dikatakan Rajee, wanita yang menyuntikkan filler semen ke dalam tubuhnya itu tidak memiliki latar belakang medis.

Hingga akhirnya sekira satu tahun kemudian, bangun tidur di suatu pagi Rajee menyadari bahwa wajah kirinya terasa panas seperti terbakar dan tiba-tiba meledak dan mengeluarkan suatu cairan hijau.

Alhasil bentuk wajah Rajee menjadi sangat aneh dan payudaranya menjadi sangat turun. Kondisi memprihatinkan tersebut tentu saja membuat Rajee tidak pernah lagi pergi keluar, bahkan untuk berbelanja ke supermarket.

Sementara dokter tidak dapat mengangkat benjolan yang sekarang ada pada wajahnya karena dikelilingi oleh saraf sehingga ditakutkan dapat terjadi kelumpuhan pada wajahnya bila benjolan tersebut diangkat. Sedangkan untuk payudaranya, dokter menyarankan agar melakukan mastektomi. ** Baca juga: Bak Manusia, Kucing Ini Lakukan Oplas Mata Untuk Cegah Infeksi

Sayangnya, karena merasa bahwa payudara miliknya itulah yang membuat Rajee tampak feminin, ia pun memutuskan untuk tidak melakukan operasi mastektomi. Artinya hingga saat ini tidak ada tindakan medis apa pun yang dapat dilakukan oleh para dokter.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email