oleh

Sangat Langka, Temuan Tulang Belulang dalam Makam Berusia 5.000 Tahun di Skotlandia

image_pdfimage_print

Kabar6-Temuan reruntuhan sebuah makam berusia 5.000 tahun yang sangat langka di wilayah Kepulauan Orkney, telah diumumkan Museum Nasional Skotlandia. Orkney terletak di Laut Utara, secara administratif merupakan sebuah kabupaten Skotlandia yang berstatus kepulauan.

Penggalian yang dilakukan di Holm, East Mainland, Orkney, melansir cbsnews, mengungkap struktur batu yang diakses melalui lorong sepanjang tujuh meter dan jejak-jejak dari sebuah cairn, gundukan batu kasar yang dibangun sebagai peringatan atau landmark di puncak bukit atau lereng di Skotlandia. Dalam sebuah pernyataannya, pihak museum menjelaskan, cairn mewakili puncak dari teknik Neolitikum di Inggris bagian utara.

Sebanyak 14 kerangka pria, wanita dan anak-anak, serta sisa-sisa manusia lainnya, yang telah diartikulasikan ditemukan dalam salah satu dari enam sel samping yang lebih kecil yang mengelilingi ruang batu besar itu.

“Pada zaman Neolitikum, itu akan menjadi sebuah gundukan berdiameter 15 meter yang sangat mengesankan, gundukan yang sangat besar, batu-batu yang sangat besar, arsitektur yang sangat mengesankan. Sel-sel itu adalah prestasi teknik yang nyata,” terang Hugo Anderson-Whymark, salah satu direktur penggalian dan kurator senior prasejarah (Neolitikum) di Museum Nasional Skotlandia.

Anderson-Whymark mengungkapkan, kerangka-kerangka tersebut telah diposisikan sedemikian rupa sehingga mereka hampir saling berpelukan, dengan dua anak diletakkan di atas kepala mereka.

Tetapi, para arkeolog belum menentukan hubungan di antara individu-individu ini. “Pelestarian begitu banyak sisa-sisa manusia di satu bagian monumen itu luar biasa, terutama karena batu itu sebagian besar telah dirampok untuk bahan bangunan,” kata arkeolog Vicki Cummings, kepala Sekolah Sejarah, Arkeologi, dan Agama di Universitas Cardiff, yang turut memimpin penggalian.

Hanya ada 12 makam serupa lainnya yang diketahui ada di Orkney, yang disebut sebagai makam lorong tipe Maes Howe. Sebagian besar masih terlihat di lanskap, tidak seperti penemuan terbaru ini yang terkubur di bawah tanah.

Sebagian besar makam ini dihancurkan pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19 untuk menyediakan batu untuk membangun rumah pertanian.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email