Kabar6-Ratusan calon jamaah umroh menggeruduk kantor biro perjalanan di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (17/3/2016).
Mereka menuntut biaya perjalanan umroh para jamaah dikembalikan, menyusul gagalnya PT. Garuda Angkasa Mandiri (GAM) memberangkatkan para calon jemaah umroh tersebut ke tanah suci.
Tak hanya itu, ratusan calon jemaah umroh tersebut juga menuding perusahaan biro perjalanan itu telah menipu. Pasalnya, sejak berbulan-bulan lamanya perusahaan hanya menabur janji, tanpa memberangkatkan calon jamaah.
“Kita sudah kesal karena selalu dijanji-janjikan akan diberangkatkan ke tanah suci. Rata-rata para jamaah ini sudah tujuh kali gagal diberangkatkan. Mereka berasalan visa kita belum keluar,” kata Gatut Setyawan, salah seorang jamaah asal Klender, Jakarta Timur.
Gatut menyebut, seharusnya dia berangkat bulan Desember tahun lalu. Namun niat itu kandas setelah KH Mahfudz Abdullah, pemilik biro perjalanan itu menunda keberangkatannya ke tanah suci hingga sekarang.
“Kyai Mahfudz selalu menjanjikan akan memberangkatkan rombongan kami. Tapi nyatanya kita belum juga berangkat. Kewajiban ke PT GAM sudah kita lakukan, tapi hak kami hingga kini belum juga diberikan,” ujar Gatut.
Warga Klender, Jakarta timur itu mengaku tak menyangka jika ada ratusan jamaah lain dari berbagai daerah bernasib sama dengan dirinya. Ia mengaku mendengar ada sebanyak 700 jamaah yang gagal pergi ke tanah suci. **Baca juga: Pembobol Sparepart Tewas Ditembak Polsek Cikupa.
Bahkan, sejumlah rombongan lain sudah banyak yang menunggu pembagian tiket di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sejak pagi hari. Namun disana tak satu pun karyawan PT GAM datang menemui para jamaah tersebut. **Baca juga: Sopir Taksi di Tangsel: Kami Tidak Bisa Bayar Sekolah Anak.
“Yang memprihatinkannya lagi, rombongan dari Bekasi itu sudah yakin akan berangkat hari ini. Banyak keluarga yang mengantar. tapi nyatanya gagal diberangkatkan,” katanya. **Baca juga: Kejari Segera Rampungkan Dugaan Korupsi di KPU Kota Tangerang.
Sampai saat ini, ratusan jamaah bertahan di kantor milik KH Mahfudz Abdullah. Para jamaah berharap pemilik biro perjalanan bermasalah itu berani menemui jamaah yang ditelantarkan pihaknya.(abie/arsa)
