oleh

Puluhan Penjara di Belanda Tutup Karena Kekurangan Narapidana

image_pdfimage_print
Interior kamar penjara.(telegraph.co.uk)
Interior kamar penjara.(telegraph.co.uk)

Kabar6-Seringkali Anda membaca di koran atau menyaksikan di televisi tentang keluhan para narapidana lantaran sel penjara yang mereka tempati penuh bahkan terlihat sesak, karena menampung narpidana lebih banyak dari kapasitas yang seharusnya.

Namun hal sebaliknya terjadi di Belanda. Sejak 2013 lalu, sudah sebanyak 19 penjara di Negeri Kincir Angin itu ditutup. Bukan karena kekurangan dana, justru lantaran tidak banyak penjahat yang menjadi penghuninya. Bahkan akhir musim panas ini, berdasarkan dokumen internal, penjara yang akan ditutup meningkat menjadi 24 buah.

Salah satu penjara di Belanda.(telegraph.co.uk)
Salah satu penjara di Belanda.(telegraph.co.uk)

Penutupan penjara, dilansir Telegraph, disebabkan karena turunnya angka kriminalitas sejak 2004. Karena penutupan itu pula, Belanda bahkan harus ‘mengimpor’ tahanan. September tahun lalu, negara ini mendatangkan 240 tahanan dari Norwegia hanya agar penjara tetap penuh.

Disebutkan, ada sejumlah faktor yang mendasari kemampuan Belanda menekan angka kejahatan, salah satunya adalah undang-undang narkoba yang ringan, mengutamakan hukuman rehabilitasi. Tidak hanya itu, pemantauan menggunakan gelang kaki elektronik memungkinkan seseorang dapat kembali diterima di dunia kerja.

Sistem pemantauan menggunakan gelang pada kaki ternyata mengurangi jumlah residivis hingga setengahnya dibandingkan dengan hukuman tradisional berupa penjara. ** Baca juga: Stratolaunch, Pesawat Terbesar di Dunia dengan Lebar Sayap 117 Meter

Diketahui, Belanda memiliki populasi sebanyak 17 juta jiwa penduduk, dan hanya ada 11.600 orang yang mendekam di penjara.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email