“Korban meninggal berjenis kelamin laki-laki, namun belum diketahui identisnya,” ujar salah seorang perwira dari Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Banten..
Saat diselamatkan, 10 orang dalam kondisi sakit. Agar kondisinya tidak semakin parah, imigran yang sakit dirujuk ke RSKM Kota Cilegon untuk diberikan perawatan. “Sekitar 10 imigran yang dirawat, sedangkan 45 lainnya kini ditampung di Hotel Ferry,” ucap Saidin, salah seorang perwira Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Banten,
Menurut Saidin, 50 imigran diangkut menggunakan kapal Basarnas, sedangkan 5 korban lainnya diangkut menggunakan KP Enggano milik Polair. “Jumlah seluruhnya 55 orang dan satu imigran diketahui sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Tim penyelamat gabungan dari Basarnas dan Ditpolair masih akan melakukan pencarian di sekitar lokasi kapal tenggelam disekitar Pulau Panaitan.
Hotel Ferry Merak, tempat ditampungnya para imigran asal Timur Tengah tersebut dijaga ketat oleh petugas gabungan Polda Banten dan Polres Cilegon. Mereka ditampung di kamar hotel lantai 2 dan 3. (pk/sak)