oleh

Polisi India Tahan Seekor Merpati yang Diduga Mata-mata Tiongkok

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi di India menahan seekor merpati karena diduga menjadi mata-mata Tiongkok. Dalam keterangan foto, disebutkan bahwa merpati tersebut dibeli pada 18 Mei 2023 oleh personel Polisi Rashtriya Chemicals and Fertilizers (RCF) di Chembur, berjarak 27 km dari Mumbai Raya.

Merpati itu dibeli karena terdapat pesan yang ditulis dengan warna merah dan hijau di sayapnya, yang diduga menyerupai aksara Tiongkok. Sejak dibeli oleh Polisi RCF di Chembur, melansir Telegraph, merpati itu langsung dikandangkan di rumah sakit hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Parel, Mumbai. Hewan tersebut dititipkan di fasilitas kesehatan itu selagi polisi melakukan penyelidikan. Kondisi merpati itu pun dikatakan tidak mengalami cedera atau memiliki tanda-tanda sakit.

Disebutkan, merpati akan terus berada di dalam kandangnya di rumah sakit hingga batas waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan keputusan dari pihak kepolisian.

“Merpati itu diberikan kepada kami pada 18 Mei 2023, oleh polisi RCF di Chembur tempat merpati itu ditangkap,” kata Dr Mayur Dangar, manajer rumah sakit.

Dr Danger menambahkan, ada dua cincin di kaki hewan itu, satu dari tembaga dan satu lagi dari aluminium. “Sebuah pesan dalam aksara Tiongkok atau bahasa yang mirip tercetak di sayapnya, berwarna merah di satu sisi dan hijau di sisi lainnya.”

Ia memiliki alasan tersendiri untuk memelihara burung tersebut di rumah sakit. “Karena merpati itu diberikan kepada kami dalam tahanan polisi, dan kami adalah satu-satunya rumah sakit hewan di kota ini, kami tidak bisa menolaknya atau membebaskannya sampai polisi mengatakan demikian,” ungkap D Dangar.

Namun pihak rumah sakit belum menerima komunikasi apa pun dari pihak kepolisian mengenai apa yang harus dilakukan terhadap burung tersebut. Asisten Inspektur Polisi Ravindra Patil dari kantor polisi RCF mengaku kaget bahwa burung merpati tersebut ternyata masih berada di rumah sakit hewan.

“Kami telah menerima surat dari mereka (RS) mengenai pembebasannya, jadi kami berasumsi bahwa merpati itu telah dibebaskan,” kata Patil. “(Jika memang belum dibebaskan) Saya akan mengirim surat ke rumah sakit minggu ini agar mereka tahu bahwa mereka dapat membebaskannya.”

Terkait hasil penyelidikan, Patil menjelaskan bahwa merpati tersebut diketahui hanya burung balap dan secara tidak sengaja tiba di India dengan sebuah kapal dari Taiwan yang digunakan untuk olahraga yang berlangsung di perairan terbuka.

Belakangan, merpati itu dilaporkan telah dibebaskan, setelah dinyatakan bersih dari dugaan. Foto merpati yang diterbitkan diambil oleh jurnalis foto bernama Anshuman Poyrekar pada 16 Januari lalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email