oleh

Pengamat: Sikap Politik Gacho Bisa Picu Antipati

image_pdfimage_print

Kabar6-Ibarat sebuah permainan, Gacho Sunarso dianggap telah salah melangkahkan bidak catur. Caleg inkumben terpilih itu mestinya elegan dalam membangun komunikasi politik sesuai keinginan Susilo Bambang Yudhoyono selaku pendiri dan dewan pembina partai berlambang mercy.

Demikian analogi yang dikatakan pengamat politik asal Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Nazimin Saily kepada kabar6.com, Rabu (20/5/2014).
“Justru bisa menimbulkan antipati jika langkah politiknya begitu,” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel itu telah menyegel bangunan PAUD dan Posyandu Sekar Melati di Jalan Reformasi III, RT 05/02, Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel. Pemicu sampai Gacho berang karena pengelola tidak dititipkan suara dalam pemilihan legislatif kemarin.

Saily berpendapat, sikap kontraproduktif yang ditunjukan Gacho dikhawatirkan semakin memperburuk citra partai. Ini mengacu pada perolehan suara Partai Demokrat yang hanya bisa mendulang 10,29 persen suara.

Hasil akhirnya kontestan pemenang Pemilu 2009 itu terjerembab di urutan keempat. Menurutnya, Gacho seharusnya mampu memulai hasrat SBY yang menginginkan Partai Demokrat kembali berjaya di Pemilu 2019 mendatang.

“Jangan sudah karam semakin dibikin tenggelam oleh kadernya sendiri,” ujar Ketua Jurusan Ilmu Politik di Kampus Tercinta itu.

Saily berpandangan idealnya Gacho mampu menjaring konstituen lawan politiknya dengan cara apik. Sebab langkah yang akan dihadapinya masih panjang. Bahkan kaderisasi sudah menjadi hal lumrah dan ini telah menjadi tuntutan, suka atau tidak itu dalam dunia politik kerap ada.

Ia meyakini manuver politik itu bakal mampu mengundang simpati masyarakat sekitar. Bukan justru sebaliknya. **Baca juga: Disegel, Pengelola PAUD di Pondok Aren Ngelus Dada.

“Bukannya disegel, tapi bangunan yang diklaim miliknya diperbaikin. Kalau perlu diperbagus dengan dibangun dua tingkat,” sarannya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email