Kabar6-Sekretaris Daerah Pery Hasanudin mengatakan penetapan Geopark Ujung Kulon tentunya harus berdampak pada kemajuan daerah dan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi kesejahteraan masyarakat terutama di sektor pariwisata.
Menurutnya, inti dari penetapan Geopark ini harus ada nilai tambah kepada masyarakat, sehingga efek dari keberagaman tersebut dapat membawa daya tarik dunia pariwisata di Kabupaten Pandeglang.
“Penetapan Geopark Kabupaten Pandeglang menjadi destinasi wisata yang memiliki keberagaman budaya yang unik sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kunjungan pariwisata tentunya semuanya akan bermuara pada peningkatan ekonomi, kesejahteraan dan pendapatan bagi masyarakat dan Pemerintah daerah”,kata Pery saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Culture Diversity Badan Pengelola Geopark Ujung Kulon di Hotel S’Rizki, Kamis (23/5/2019).
Sementara itu Kepala Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Rosy Sukmawaty mengatakan pihaknya saat ini sedang menggali potensi dan mengidentifikasi budaya dan sejarah apa saja yang ada di Kabupaten Pandeglang.
“yang mungkin budaya atau kesenian lain yang belum terangkat, diharapkan dengan adanya Geopark ini tidak hanya taman bumi saja yang terangkat, akan tetapi budaya di Pandeglang juga bisa di kenal oleh seluruh Indonesia dan dunia, “kata Rosy.
**Baca juga: Jurnalis Pandeglang Peduli Santuni Ratusan Yatim.
Lebih lanjut Ia mengatakan tahun ini Geopark ujung kulon harus masuk dalam Geopark nasional, sedangkan ada 3 kriteria untuk masuk dalam Geopark nasional yaitu bentang alam (geodiversity) kemudian floura dan fauna (Biodiversity) dan Culturdiversity (Budaya) semua unsur itu harus terpenuhi,
“Jika tahun ini Geopark ujung kulon masuk dalam Geopark nasional, 2 tahun berikutnya target kita harus masuk dalam geopark tingkat dunia yaitu UNESCO global Geopark, “imbuhnya. (Aep)
