oleh

Pemkot Tangsel Berikan Bonus Untuk Khafilah MTQ

image_pdfimage_print
Penghargaan Tangsel di MTQ Provinsi Banten.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menepati janjinya berikan penghargaan atau bonus kepada para duta khafilah berprestasi dalam kompetisi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV Tingkat Provinsi Banten 2017.

Tak tanggung-tanggung, total anggaran kas daerah yang dikucurkan untuk pemberian bonus khafilah mencapai ratusan juta rupiah.

Pada kegiatan MTQ Banten ke-XIV yang digelar pada April lalu di Kabupaten Serang itu Kota Tangsel sukses mencetak torehan gelar tiga kali berturut-turut atau hatrick menjadi juara umum.

Pemerintah Kota Tangsel memberikan bonus uang tunai senilai Rp30 juta untuk khafilah peraih medali emas. Sedangkan setiap khafilah peraih medali perak berhak menerima bonus uang tunai Rp20 juta, dan perunggu Rp Rp10 juta.

“Saya ucapkan selamat kepada kafilah Kota Tangsel yang telah berhasil memboyong predikat juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Banten,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie di Kampung Anggrek Resto, Buaran, Kecamatan Serpong, ‎Kamis, 25 Mei 2017.

Ia mengingatkan bahwa penghargaan yang telah diberikan jangan dilihat dari besar angka rupiahnya. Tetapi penghargaan tersebut merupakan bentuk dan rasa apresiasi Pemerintah Kota Tangsel kepada khafilah dan tim official.

Pemerintah daerah sudah sepatutnya memberikan bonus karena para khafilah dan tim official telah mengharumkan nama kota termuda di Provinsi Banten ini.

Khafilah Tangsel berprestasi di MTQ ke-XIV‎ Banten diberikan penghargaan.(ist)

“Kita juara sudah 4 kali. Insya allah, Tangsel akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Banten di tahun yang akan datang,” terang Benyamin.

Ia berharap kepada pengurus Lembaga Pengembangan Tillawatil Qur’an (LPTQ) dan Majelis Ulama Indonesis (MUI) bersama-sama para khafilah dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangsel bisa membantu tugas pemerintah daerah.

Pemerintah Kota Tangsel punya tanggungjawab moril dalam mendidik anak-anak dan generasi penerus bangsa dengan pendidikan agama Islam. Namun tentunya memerlukan sinergisitas dan komitmen dari semua pihak untuk mewujudkan Kota Tangsel yang “Cerdas, Modern, dan Religius”.

“Kita mesti bisa terus membentuk akhlak dan moral bagi anak-anak kita lewat program pendidikan agama. Karena, generasi muda sedang dilanda krisis moral dan agama,” tambah Benyamin.

Terpisah sebelumnya, Ketua Dewan Hakim MTQ ke- XIV Tingkat Provinsi Banten, Ahmad Tholabie Kharlie menyebutkan, berdasarkan keputusan Dewan Hakim, kafilah Kota Tangsel berhasil meraih gelar juara umum. Kota Tangsel meraih poin tertinggi dengan nilai 97 meraih 13 emas, 8 perak, dan 8 perunggu

Kemudian posisi kedua diraih oleh Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang dengan meraih nilai yang sama yakni 90.  Kabupaten Tangerang meraih 13 emas, 7 perak,  4 perunggu, sedangkan Kabupaten Serang 8 emas, 13 perak, dan 11 perunggu.

Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, Abdul Rojak menerangkan, bahwa daerah ini memang sudah dikenal sebagai lumbung qori dan qoriah. Kontingen MTQ ke-XIV telah berhasil membuktikan jati diri dengan kemampuan mempertahankan gelar juara umum.

Ia menyebutkan bahwa Kota Tangsel juga sempat meraih tropi juara umum pada era 2012 di Kota Serang. “Prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu memerlukan perencanaan yang baik, menjaga soliditas dan kekompakan pengurus,” terangnya.

Diketahui, target mempertahankan gelar juara umum yang dicanangkan oleh Kontingen asal Kota Tangsel dalam ajang MTQ ke-XIV Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017 tidak meleset. Duta-duta khafilah telah berhasil menunjukkan performa dan kualitas terbaik di antara delapan Kabupaten/Kota lainnya.

Ketua LPTQ Tangsel, Muhamad mengutarakan rasa puas gelar juara umum dapat dipertahankan dalam ajang MTQ ke-XIV Provinsi Banten tahun 2017. Ia pun mengharapkan kepada para tim official dan pembina menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

“Kami berharap kepada para pembina betul-betul memperhatikan anak-anak agar mereka tetap fokus persiapan mengikuti MTQ Banten. Tangsel menjadi andalan juara maka ini harus dipertahankan, namun yang lebih penting adalah bagimana nilai-nilai syiar Islam dapat dihayati oleh masyarakat luas, khusunya warga Tangsel,” utara Muhamad.

Pemerintah Kota Tangsel pun akan terus menghidupkan pembinaan di setiap kecamatan.  Di Kota Tangsel sendiri sebetulnya telah runut mulai dari MTQ pelajar, tingkat kecamatan, tingkat kota dan tingkat provinsi hingga nasional.

“Semua sudah ada tempatnya untuk mengasah kemampuan dari mulai tingkat sekolah hingga provinsi. Maka yang perlu diperkuat adalah bagaimana cara melahirkan anak-anak Tangsel sebagai generasi penerus ini bisa sambung-menyambung mahir dalam tilawah quran. Intinya pembinaan harus dilakukan secara terus menerus,” tambahnya.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email