oleh

Pemkab Tangerang Pastikan Ratusan Pekerja Terdampak PHK Haknya Terpenuhi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, menegaskan ratusan pekerja PT Horn Ming Indonesia selaku produsen sepatu merek ternama Puma yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh akan mendapat pemenuhan hak kompensasi sesuai ketentuan.

“Ya, pasti untuk pemenuhan hak (pekerja) itu harus sesuai undang-undang yang berlaku. Dan itu kita akan terus kawal,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang Rudi Hartono saat dimintai keterangan di Kantor Bupati, Rabu (7/6/2023).

Ia mengatakan jaminan pemenuhan hak pekerja tersebut sudah dilakukan pembahasan bersama pihak perusahaan dengan menghasilkan beberapa poin kesepakatan, seperti pemenuhan pembayaran hak-hak pekerja pasca pemutusan hubungan kerja dan penyaluran manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Sudah, kita sudah melakukan perjanjian bersama antara manajemen dan buruh yang sudah menyatakan akan memenuhi hak-haknya,” katanya.

Kendati demikian, dalam pembahasan bersama antara pemerintah daerah, perusahaan dan para pekerja terkait alasan dilakukan gelombang PHK itu merupakan bagian dari langkah PT Horn Ming Indonesia untuk menjaga kelangsungan usaha, serta mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya.

**Baca Juga: Supir Ngantuk, Truk Tercebur Sungai di Tigaraksa

Sehingga, pihaknya pun dengan terpaksa memutuskan melakukan efisiensi dengan memutus kerja kepada 600 orang dari jumlah total 2.400 karyawan yang ada.

“Jadi tetap alasan mereka (perusahaan) itu melakukan efisiensi karena dampak pemasaran produk di Eropa menurun,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, langka yang diambil pihak perusahaan produsen sepatu Puma tersebut diketahui telah dilakukan sesuai dengan norma dasar dan kaidah yang sebelumnya sudah disepakati manajemen.

“Dalam pengajuan PHK itu memang sebelumnya sudah ada perencanaan yang sudah disepakati antara manajemen perusahaan. Dan dari ratusan karyawan yang terdampak itu sudah dilakukan bulan Mei ini,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email