oleh

Pascabencana, 6,5 Hektar Lahan di Lebak Ditanami Vertiver

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan TNI/Polri akan melakukan reabilitasi dan reforestasi di masa transisi pemulihan pascabencana banjir dan longsor.

Rencananya, kegiatan yang turut pula melibatkan komunitas tersebut akan berlangsung pada 18 Februari 2020 dengan pembibitan dan penanaman rumput vertiver.

Staf BNPB Andre Saputro mengatakan, kegiatan akan dilangsungkan beberapa tahap. Tahap pertama dilaksanakan di Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong, Lebak

“Luas lahan yang akan ditanami vertiver kurang lebih 6,5 hektar dengan jumlah bibit 112.000 per hektar,” kata Andre lewat siaran pers, Senin (17/2/2020).

Menurutnya, untuk melaksanakan kegiatan itu, dibutuhkan kurang lebih 620 personel. Terdiri dari 120 personel TNI/Polri dan 500 personel dari komunitas dan mayarakarat.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menyambut baik rehabilitasi dan reforestasi yang dilakukan BNPB. Ia segera memerintahkan jajaranya untuk mempersiapkan data personel di luar TNI-Polri secara detail.

“Saya instruksikan kepada jajaran terkait untuk segera mendata kebutuhan personel yang sesuai formasi yang ditetapkan BNPB dan libatkan juga masyarakat setempat,” pesan Ade.

**Baca juga: Lebak Rawan Longsor, Jokowi Instruksikan Tanam Vetiver.

Vertiver sistem merupakan metode penguatan struktur tanah secara alami menggunakan rumput vertiver dan beberapa jenis tanaman kuat lainnya. Sistem penanamannya dilakukan secara berselang-seling antara vertiver dan jenis tanaman lain dengan jarak kurang lebih satu meter.

Bentuk kombinasi vertiver dengan tanaman keras berakar kuat akan membuat struktur tanah menjadi lebih kokoh layaknya pondasi alami sehingga dapat meminimalisir proses deforestasi dan erosi serta mencegah terjadinya longsor.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email