Kabar6-Kumuh dan kotornya Pasar Ciputat, tak urung membuat Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany pusing tujuh keliling.
Belum diserahkannya asset Pasar Ciputat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kepada Pemkot Tangsel, mengakibatkan pembenahan atas kondisi pasar tersebut belum bisa dilakukan.
“Kita kesulitan untuk membenahi Pasar Ciputat. Karena, sampai saat ini asset pasar tersebut belum diserahkan kepada kita oleh Pemkab Tangerang,” ujar Airin saat menggelar dialog dengan warga Kecamatan Serpong, Rabu (14/11/2012).
Menurut Airin, kendala lain yang dihadapi terkait dengan kumuhnya wajah Kota Tangsel akibat keberadaan Pasar Ciputat, juga disebabkan oleh persoalan lahan.
“Saya tidak ingin menggusur para pedagang kaki lima (PKL). Namun untuk relokasi, kita juga kesulitan karena sampai saat ini belum menemukan lahan yang tepat,” ujar Airin lagi.
Ya, kondisi Pasar Ciputat saat ini kotor dan kumuh. Sampah menumpuk dan berserakan di ruas jalan dan trotoar. Belum lagi bau tak sedap dari tumpukan dan ceceran sampah tersebut menyebar hingga ke sekitarnya.
Tak cuma sampah, keberadaan pedagang kaki lima yang memenuhi badan jalan dan trotoar. Hingga tak urung kondisi itu membuat wajah Kota Tangsel juga ikut kotor. Ironisnya, kondisi ini sudah terjadi jauh sebelum Kota Tangsel memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang.(turnya)