oleh

Pakai Masker Saat Lantik Kepala Dinas, ini Penjelasan Gubernur Wahidin

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim atau WH mengenakan masker ketika melantik Kepala Dinas, Selasa 4/3/2020.

WH mengenakan penutup mulit dan hidung berwarna putih. Sementara, orang orang yang hadir dan berdekatan dengan WH dalam satu ruangan itu, seperti para kadis, Wagub Banten Andhika Hazrumy yang ada di sampingnya tidak mengenakan masker.

WH beralasan memakai masker katema anjuran pemerintah pusat untuk mencegah tertularnya virus Corona yang telah menyerang dua warga Depok, Jawa Barat. Kemudian dalam akun instagramnya, @wh_wahidinhalim, menyarankan agar masyarakat tidak panik terhadap penyebaran virus Corona tersebut.

“Harus pakai masker di tempat umum, sekarang sudah di anjurkan. Pakai masker baru tadi, hari ini. Karena tadi malam rame, orang Depok katanya kena (Corona), makanya (masker) di pake. Bukan takut, ini kewaspadaan kita,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), kepada sejumlah awak media saat ditemui usai pelantikan, Selasa (03/03/2020).

Menurut WH, telah terjadi kepanikan di masyarakat di Tangerang Raya yang memborong bahan kebutuhan pokok karena takut jika virus mematikan itu menyebar luas. Meski terjadi pemborongan atau pembelian secara massal malam tadi, stock kebutuhan barang pokok di pastikan aman.

Jika terjadi penimbunan dan kelangkaan bahan pokok, Pemprov Banten akan menyerahkan penanganannya ke pihak kepolisian. Karena telah mengganggu kebutuhan masyarakat umum dan kelangkaan bahan pokok.

“Bahwa terjadi panic buyying, masyarakat membeli banyak, di Tangerang terutama, kita sudah hubungi Bulog, Dinas Perdagangan, mengatakan bahwa stock cukup. Jadi masyarakat jangan panik. Jadi Dinas Perdagangan saya minta memantau, jika ada sengaja di provokasi untuk memborong, kita undang dan serahkan ke pihak kepolisian untuk menangani,” jelasnya.

Pemprov Banten telah mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan virus yang berasal dari China itu, dengan membentuk tim khusus yang berisikan dokter spesialis paru dan tim medis. Mereka akan bertindak cepat melakukan pengawasan dan penanganan medis jika ada pasien dengan keluhan virus Corona.

“Kita sudah bentuk tim di masing-masing rumah sakit, sudah dikumpulin, ada 113 ada dokter paru, tim di rumah sakit itu sendiri dan dibantu juga dinas kesehatan. Begitu ada orang masuk yang di duga suspeck, diperiksa, di rontgen, ada enggak indikasinya. Kalau ada, kita bawa ke RS Suroso sana. Tapi berdasarkan data yang ada, sampai saat ini tidak ada (suspeck Corona di Banten),” ujarnya.

Sejak ramai-amai virus Corona di Indonesia, di akui WH, telah terjadi pemborongan masker oleh warga Banten. Karenanya, mantan Walikota Tangerang dua periode itu mengaku telah memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai peristiwa pemborongan dan kelangkaan masker yang ada di Banten. Bahkan ada masyarakat meminta pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan stock masker untuk dibagikan.

**Baca juga: Wagub Banten Minta DPD RI Tarik Dana DAK dan DAU.

WH mengaku Pemprov Banten tidak memiliki dana untuk menyiapkan masker tersebut. Bahkan tidak menyiapkan secara khusus dalam APBD untuk membeli masker virus Corona.

“Tadi kita panggil dinas kesehatan, ini jadi keluhan masyarakat, masyarakat minta ke pemerintah daerah untuk masker, emang di anggarkan (APBD) kita untuk beli masker?,” Ujar WH sembari berseloroh.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email