oleh

Paham Bahasa Lokal Selamatkan Turis Asal Malaysia Ini dari Usaha Penculikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dalam unggahan di laman Facebook, seorang pria Malaysia bernama Andrew Tong mengisahkan tragedi yang menimpa dirinya bersama teman-teman saat berlibur ke Thailand.

Ya, melansir Says, Tong dan teman-temannya nyaris menjadi korban penculikan seorang sopir taksi saat liburan di Negeri Gajah Putih itu. Beruntung, Tong paham bahasa lokal sehingga aksi penculikan tersebut berhasil digagalkan. Kejadian penculikan itu sendiri terjadi ketika mereka tiba di Bandara Internasional Don Mueang, Thailand, pada pukul 07.00 waktu setempat.

Berawal saat Tong beserta keempat temannya memesan taksi online melalui aplikasi inDrive dengan tujuan hotel Ascella Bangkok. Menurut GPS, jarak tempat penginapannya hanya memakan waktu 30 menit dari bandara.

Tak ada yang menaruh curiga dengan sopir taksi yang menjemput, hingga akhirnya mereka berada di dalam mobil. Beberapa kejanggalan mulai mereka rasakan. Pertama, jendela mobil tidak bisa dibuka, kemudian si sopir yang sibuk berbicara di telepon.

Beruntung Tong mengerti bahasa Thailand. Tong semakin curiga ketika mendengar sopir yang membawanya hanya membahas tentang penumpang dengan orang di seberang telepon. Si sopir memberitahu jumlah mereka, jenis kelamin, dan hal-hal rinci lainnya.

Akhirnya, Tong memutuskan untuk mengecek GPS si sopir. Ternyata si sopir memang berniat jahat, bukannya membawa mereka ke tempat penginapannya, melainkan malah melajukan mobil ke tempat lebih jauh yang membutuhkan waktu 50 menit.

Si sopir yang sejak awal memperhatikan mereka akhirnya mulai sadar kalau penumpang yang dia bawa ternyata paham dengan bahasa Thailand. “Saya pikir beberapa dari mereka bisa mengerti bahasa Thailand,” kata sopir pada temannya di telepon.

Dengan perasaan yang mulai resah, Tong meminta si sopir untuk berhenti di pusat perbelanjaan terdekat, namun sopir menolak. Si sopir yang sudah ketahuan, masih mencoba untuk menutupi aksinya dengan melakukan negosiasi dengan mereka. Tong bersama kawannya diperbolehkan untuk turun, tapi di SPBU.

Begitu sampai di SPBU, kelima turis itu segera keluar dari mobil. Mereka mengangkut barang dan lari dari sana. Anehnya, si sopir tidak meminta ongkos atau mengikuti mereka.

Pengalaman yang dibagikan Tong tentu mendapat berbagai respon warga Thailand. Ada yang setuju dan ada yang kontra dengan tindakan mereka. “Pengemudi itu mungkin sedang berbicara dengan istrinya, temannya atau pusat dukungan aplikasi,” kata seorang warganet.

Namun Tong tidak ambil pusing dengan komentar warganet. Dia merasa bahwa kejadian tersebut sungguh mengerikan. Tong juga mengimbau kepada turis untuk terus waspada ketika menggunakan transportasi umum dengan melacak terus lokasi keberadaannya melalui GPS.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email