Dilarang Konsumsi Alkohol, Warga Kota Tairua Bikin Pulau Sendiri

Kabar6-Ada pulau buatan berukuran kecil yang terletak di kota Tairua, Semenanjung Coromandel, Selandia Baru, dilengkapi dengan meja piknik. Pulau tersebut dibuat dari tumpukan pasir di tengah laut, tak jauh dari bibir pantai. Apa sih tujuan dibuatnya pulau kecil itu?

Usut punya usut, ternyata pulau itu dibuat karena pemerintah kota setempat melarang konsumsi alkohol saat hari libur. Melansir Stuff, dengan adanya pulau tersebut, mereka dapat mengonsumsi minuman beralkohol dengan tenang tanpa melanggar aturan.

“Aku pikir jika punya pulau sendiri, kita tidak akan melanggar peraturan larangan minum alkohol,” kata Leon Hayward, salah satu penggagas ide membuat pulau. Ditambahkan, Hayward bersama teman-temannya membutuhkan waktu enam jam untuk membangun pulau kecil tersebut.

Walikota Thames-Coromandel, Sandra Goudie, sendiri tidak marah dengan perilaku sebagian warganya ini. Ia justru terhibur dengan kreativitas dan ide menarik yang dilakukan warganya untuk mengakali larangan minum alkohol.

“Banyak orang yang terhibur dengan cara unik mereka membangun pulau tersendiri. Lagipula tindakan mereka tidak mengganggu atau melukai siapa pun. Kalau mereka mau mengklaim perairan tersebut sebagai wilayah mereka juga tidak apa-apa,” kata Goudie. ** Baca juga: Mendatang, Baterai Smartphone Gunakan Gula?

Hmm…bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Jenis Diet yang Hampir Sama dengan Puasa

Kabar6-Meskipun bulan puasa telah lewat, dan Anda bebas makan kapan saja, sebagian orang ada yang memilih untuk tetap mengendalikan nafsu makan mereka seperti halnya saat berpuasa.

Ya, cara tersebut dijadikan sebagai metode alternatif dalam menurunkan berat badan. Beberapa penelitian pun membenarkan bahwa puasa merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk dijadikan sebagai metode diet dengan hasil yang maksimal, dan baik bagi kesehatan tubuh.

Nah, tahukah Anda ternyata ada beberapa jenis diet yang sistemnya hampir sama dengan puasa? Dilansir doktersehat, ini dia tiga jenis diet yang dimaksud:

1. OCD
Diet ini juga termasuk ke dalam diet intermittent fasting, di mana Anda harus mengatur ‘jendela’ waktu makan Anda, misalnya 16 jam berpuasa dengan delapan jam makan, ataupun sebaliknya. Artinya, Anda hanya dipernolehkan makan selama delapan jam saja, selebihnya Anda harus berpuasa dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, namun masih diperbolehkan untuk minum air putih.

2. Eat-Stop-Eat
Jenis diet ini hampir sama dengan puasa Nabi Daud yang memiliki konsep berpuasa selama 24 jam, lalu diperbolehkan untuk makan, namun harus berpuasa kembali. Artinya, Anda harus puasa selang-seling, yakni hari ini puasa, besok tidak, besoknya lagi puasa, dan begitu seterusnya. Namun, sama halnya dengan OCD, selama berpuasa Anda masih diperbolehkan untuk minum air putih. Diet ini membuat tubuh melakukan pembakaran kalori lebih banyak, sehingga lemak juga bisa lebih banyak terbakar.

3. Diet 5:2
Mungkin diet ini masih belum cukup popular dikalangan masyarakat, namun diet 5:2 juga dipercaya dapat memberikan hasil yang luar biasa. Untuk melakukan diet ini, Anda perlu membatasi jam makan dan juga kalori selama 2 jam dalam seminggu. Berbeda dari OCD dan eat-stop-eat, diet ini masih memperbolehkan Anda untuk mengonsumsi makanan, namun dengan catatan harus berkalori rendah dan tinggi nutrisi. ** Baca juga: Dikonsumsi Sepuasnya, Makanan Ini Tidak Bikin Gemuk

Berminat mencoba? (ilj/bbs)




KPU Kota Tangerang Siap Laksanakan Pilkada 2018

kabar6.com

Kabar6-Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Penyelenggaraan Pilkada Kota Tangerang 2018 telah tersusun dan siap untuk melaksanakan Pilkada Kota Tangerang.

Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi mengatakan, bahwa Total Sebanyak 65 Anggota PPK Plus 39 Sekretariat PPK, 312 Anggota PPS Plus 312 Sekretariat PPS, dan 21.637 Anggota KPPS untuk 3.091 TPS, Serta 6.182 Anggota Ketertiban TPS Sudah Terbentuk.

“Dengan Sokongan 28.547 Penyelenggara di Badan Adhok, 5 Komisioner KPU Plus 47 Sekretariat KPU Kota Tangerang semakin optimis bahwa pada tanggal 27 Juni 2018, Proses Pilkada dapat berjalan aman, damai, dan lancar,” ujar Sanusi saat diwawancarai diruang kerjanya.

Terlebih, tambah Sanusi, dukungan pihak keamanan, baik Kepolisian maupun TNI juga sudah menyatakan kesediaannya mengamankan proses Pilkada Kota Tangerang sejak awal hingga akhir proses.

Belum lagi, dukungan dari pihak Pemerintah, Panwaslu Kota Tangerang, Lembaga Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Mahasiswa dan Pemuda, serta berbagai elemen masyarakat Kota Tangerang, Pilkada suatu hal yang patut disambut optimistis oleh seluruh warga Kota Tangerang.

Tak hanya itu, tata kelola logistik yang baik, juga menjadi acuan terciptanya Pilkada yang sukses.

Pasalnya, KPU Kota Tangerang sudah mulai melakukan penyortiran, penyusunan, dan pengepakan logistik Pilkada Kota Tangerang.

Sementara Komisioner KPU Kota Tangerang Divisi Keuangan Umum dan Logistik, Nurhalim menjelaskan bahwa Total sebanyak 3.091 TPS akan disiapkan logistiknya mulai tanggal 1 Juni hingga tanggal 20 Juni mendatang. Dan akan didistribusikan berjenjang ke PPK, PPS, dan KPPS hingga H-1 pelaksanaan pencoblosan.

“Dipastikan pada tanggal 27 Juni 2018, seluruh logistik sudah bisa digunakan oleh pemilih di masing-masing TPS,” Jelas Nurhalim.(ADV)




5 Ribu Aktivis Banten Siap Hadir di Rembuk Nasional Aktivis 98

Kabar6-Lima ribu aktivis Pro Demokrasi (Prodem) di Banten siap menghadiri Rembuk Nasional Aktivis ’98, yang akan digelar di Monas, pada 7 Juli 2018.

“Kami sudah siapkan secara matang untuk hadir di Monas, bergabung bersama seluruh aktivis 98 se-Indonesia,” kata Akhmad Yuslizar, aktivis Persatuan Nasional (Pena) 98, di Sekretariat Panitia Rembuk Nasional Aktivis 98 Banten, di Kota Serang, Selasa (19/07/2018).

Kehadiran ribuan aktivis Banten itu menjadi bukti komitmen menjadikan radikalisme, terorisme, dan intoleransi, sebagai musuh bersama.

“Intoleransi dan terorisme merusak tatanan kebangsaan kita yang bhineka tunggal ika ini,” kata Muhammad Ali Soerochman, pendiri Front Aksi Mahasiswa (FAM) Banten, ditempat yang sama, Selasa (18/06/2018).

Menurutnya, gerakan intoleran dan terorisme tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia. Untuk itu, seluruh elemen pergerakan rakyat di Banten harus menyatukan barisan.**Baca Juga: Lebaran, Pengunjung Lapas Pemuda Tangerang Membludak.

“Beberapa simpul aktivis mahasiswa di berbagai kampus di Serang dan Cilegon sudah menyatakan siap bergabung di Monas,” jelasnya.(dhi)




Lebaran, Pengunjung Lapas Pemuda Tangerang Membludak

Kabar6-Di Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Tangerang atau Lapas Pemuda membludak.

Berdasarkan jumlah pengisian formulir tamu Lapas Pemuda, selama empat hari terakhir pasca lebaran jumlah pengunjung yang menjenguk kerabatnya di tempat itu tercatat mencapai tiga ribuan orang.

Kepala Lapas Kelas 2A Tangerang Marlik Subianto mengatakan sedikitinya tiga ribuan pengunjung datang dengan tujuan menjenguk kerabatnya yang tengah menjalani masa tahanan di Lapas Pemuda tersebut.

Sementara, jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kini menghuni kamar tahanan sebanyak 2.587 orang.

“Kalau dilihat dari formulir yang telah diisi para pengunjung mencapai 1.472, perkiraan kami jumlah keseluruhan pengunjung sebanyak dua ribu orang dewasa dan seribuan anak-anak,” ungkap Marlik, kepada Kabar6.com, Selasa (19/6/2018).

Dijelaskan Marlik, untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung pihaknya memberlakukan sistem pelayanan dengan batas waktu kunjungan selama 15 menit untuk bertemu keluarganya.

Para pengunjung, diwajibkan untuk mengisi formulir yang telah disediakan petugas di loket pendaftaran baik secara online maupun manual. Itu dilakukan, guna mempermudah pengawasan terhadap para pengunjung yang hendak masuk di kawasan tersebut.

“Selama lebaran ini, kami siagakan petugas pelayanan kunjungan sebanyak 131 orang dengan dibantu personel tambahan dari TNI dan Polri,” katanya.

Selama berada di area Lapas Pemuda, kata Marlik, para pengunjung dimanjakan dengan fasilitas tambahan berupa poliklinik yang dilengkapi dengan obat-obatan, petugas kesehatan dan dokter jaga selama berlangsungnya jadwal kunjungan.

Tak hanya itu, dirinya juga menyediakan sarana hiburan seperti musik hidup atau live music supaya pengunjung dan tahanan bisa menikmati suasana santai di tempat itu.

“Layanan kunjungan dan poliklinik yang lebih baik dari Salemba dan petugas kesehatan juga standby untuk melayani WBP, termasuk dokternya. Kami juga sediakan hiburan tambahan berupa tampilan musik dan jajanan gratis untuk kebutuhan keluarga yang berkunjung,” imbuhnya.

Lebih lanjut Marlik menegaskan, pihaknya mengaku seluruh jajarannya sudah berupaya maksimal melakukan yang terbaik dalam melayani WBP dan keluarganya.**Baca Juga: Pecah Ban, Mobil Pengangkut Aki Kering Tabrak Pembatas Tol Tangerang.

Oleh karenanya, secara khusus dia mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya baik Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) maupun staf lainnya yang ada di Lapas yan dipimpinnya.

“Alhamdulillah, sistem pelayanan kunjungan selama lebaran tahun ini berjalan baik, sehingga keluar masuknya para pengunjung berjalan aman dan tertib. Ini semua berkat kerjasama yang baik antara seluruh jajaran disini dan hasilnya bisa kita rasakan bersama,” tuturnya.(Tim K6)




Pecah Ban, Mobil Pengangkut Aki Kering Tabrak Pembatas Tol Tangerang

Kabar6-Mobil pengangkut aki kering mengalami kecelakaan tunggal di Tol Tangerang-Jakarta. Mobil bk terbuka tersebut mengalami kecelakaan setelah ban belakang mobil pecah.

Kapolresta Tangerang Kombes M Sabilul Alif mengatakan pihaknya berupaya mengevakuasi mobil bernomor polisi B 9833 UAJ yang terdampar di tengah Jalan Tol Tangerang-Jakarta.

“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini,” ungkap Sabilul, Selasa (19/6/2018).

Sementara itu, sang sopir Hilman mengatakan dirinya tidak bisa mengendalikan kendaraan setelah mengalami pecah ban.**Baca Juga: Waduh, Kasus Pengeroyokan di Tangsel Dipicu Lirikan Mata.

“Kami ingin ke Jakarta untuk mengambil barang,” paparnya.(rani)




Waduh, Kasus Pengeroyokan di Tangsel Dipicu Lirikan Mata

kabar6.com

Kabar6-Ternyata, kasus pengeroyokan yang dialami Randi Saptianto (23), warga Kampung Pancoran Mas RT. 05/02, Pancoran Mas Depok, di Gang Sukma III, Jalan Aria Putra RT. 08/01, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dipicu persoalan lirikan mata.

Ya, emosi pelaku tersulut setelah sempat terlibat saling pandang dengan korban. “Pemicunya gara-gara persoalan sepele,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho, Selasa (19/6/2018).

Dijelaskan Alexander, kejadian tersebut berawal ketika korban dan pelaku bertemu dilokasi. Saat itu, korban saling beradu pandang dengan dua pelaku, yang berujung pada beradu tantangan secara lisan.

“Setelah adu pandang itu, salah seorang pelaku kemudian pergi untuk memanggil rekannya yang lain, sementara seorang pelaku lainnya tetap berada dilokasi untuk memantau korban. Dan, begitu pelaku lainnya kembali lagi ke lokasi, ketiganya pun langsung menyerang korban menggunakan clurit,” ujar Alexander.

Pasca kejadian, petugas akhirnya meringkus ketiga pelaku, masing-masing adalah, ISL (19), pengangguran warga Ciputat, VRP (20), pengangguran warga Pamulang, dan AR (16), pelajar warga Ciputat.

Pelaku ISL, berperan membacok korban dengan menggunakan Clurit sebanyak 3 kali mengenai kepala belakang, perut dan tangan.

Adapun pelaku VRP dan AR berperan memukul muka korban kali dengan menggunakan tangan kosong.

Akibat aksi sadis pelaku, korban menderita luka bacok pada bagian kepala belakang dan pinggang bagian kiri.**Baca juga: Tiga ABG Brutal Ditangkap Polres Tangsel.

“Kami juga akan menghubungi orangtua pelaku, P2TP2A dan Bapas untuk proses pengambilan keterangan pelaku yang masih berstatus anak pelajar juga berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU),” ujar Alexander lagi.(BL)




Tiga ABG Brutal Ditangkap Polres Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Tiga remaja ABG (Anak Baru Gede) pelaku pengeroyokan Randi Saptianto (23), warga Kampung Pancoran Mas RT. 05/02, Pancoran Mas Depok, diamankan petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, peristiwa pengeroyokan itu berlangsung di Gang Sukma III, Jalan Aria Putra RT. 08/01, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel, pada Sabtu (16/6/2018) sekitar pukul 20.30 WIB.

Adapun ketiga pelaku yang diamankan masing-masing adalah, ISL (19), pengangguran warga Ciputat, VRP (20), pengangguran warga Pamulang, dan AR (16), pelajar warga Ciputat.

Ketiganya kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tangsel.

“Peristiwa pengeroyokan itu berlangsung pada Sabtu (16/6/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Ketiga pelaku mengeroyok korban menggunakan clurit,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho, Selasa (19/6/2018).**Baca juga: Puncak Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Rabu.

Alexander menyebut, bila saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Selain melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami juga masih memeriksa pelapor dan saksi,” ujar Alexander.(BL)




Puncak Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Rabu

Kabar6-Puncak arus balik dari Bakauheni menuju Merak diprediksi akan terjadi pada Rabu, 20 Juni 2018. Arus balik akan terus mengalir hingga hari Minggu, 24 Juni 2018, di Selat Sunda.

Terlebih, jalan tol di Lampung, telah bisa dilewati pemudik. Sehingga kendaraan diperkirakan akan menumpuk di Pelabuhan Bakauheuni.

“Domainnya nanti menarik (pemudik) dari Bakauheni, puncaknya di Bakauheni. Merak hanya akan menarik (pemudik) saja,” kata Komjen Pol Syafrudin, Wakapolri, di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/06/2018).

Sedangkan di Pelabuhan Merak diprediksi akan berjalan normal dan membantu menarik pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa. Arus balik di Selat Sunda, diprediksi akan terus mengalir hingga hari Minggu, 24 Juni 2018.

“Walaupun Kamis, Jumat, sudah hari kerja. Tentu ada masyarakat yang bekerja di swasta, ada waktu yang sudah mereka perhitungkan,” terangnya.

Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, pemudik yang telah menyebrang dari Bakauheni ke Merak, untuk penumpang berjumlah 22.889 orang.**Baca Juga: Mudik 2018, Kecelakaan Lalulintas Turun 30 Persen.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua berjumlah 1.904 unit. Kendaraan roda empat sebanyak 2.918 unit, bus 179, dan truk 87 unit.(dhi)




Mudik 2018, Kecelakaan Lalulintas Turun 30 Persen

Kabar6-Angka kecelakaan selama arus mudik 2018 menurun sekitar 30 persen. Sedangkan kenyamanan pemudik naik menjadi 60 persen dibandingkan arus mudik 2017.

Menurunnya angka kecelakaan dan meningkatnya kondusivitas pemudik. Gikarenakan infrastruktur jalan di Pulau Jawa dan Sumatera, yang terus meningkat. Seperti pembangunan jalan tol.

“Faktor utamanya infrastruktur terutama jalur di Jawa. (Akses jalan) Jakarta sampai Semarang, kemudian terpecah ke Solo dan sebagainya. Jadi pemerintah yamg menggenjot infrastruktur itu bermanfaat,” kata Komjen Pol Syafrudin, Wakapolri, di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/06/2018).

Syafrudin mengatakan kalau, waktu tempuh dari Bekasi menuju Semarang, hanya membutuhkan waktu 10 jam saja.**Baca Juga: Lebaran, Ribuan Orang Jenguk Tahanan di Rutan Jambe.

“Begitu juga di penyebrangan Merak-Bakauheni, terjadi pembenahan infrastruktur. Seperti penambahan kapal, sistem, yang dilakukan oleh semua stakeholder,” ujarnya.(dhi)