Keracunan Asap Genset, Jenazah Dokter Archi Dimakamkan di Pandeglang

kabar6.com

Kabar6-Jenazah dokter umum RSUD dr Adjidarmo Kabupaten Lebak, dr Archi Cherrya Oktiandini yang ditemukan tak bernyawa di dalam kontrakannya, di Jalan Iko Djatmiko, Rangkasbitung, Sabtu (17/11/2018), dimakamkan di Kabupaten Pandeglang.

Sebelum dikebumikan, jenazah Archi disalatkan terlebih dahulu di Masjid Agung Ar-Rahman, Kabupaten Pandeglang, Minggu (18/11) pukul 09.00 WIB.

“Jajaran direksi dan manajemen rumah sakit ikut melayat,” ujar Lia Lestari pegawai RSUD Adjidarmo di bagian pelayanan medik kepada Kabar6.com.

Sebelum ditemukan tewas pada siang siang hari karena diduga keracunan asap genset minimarket yang berada di bawah kontrakannya, dr Archi pada pagi hari sempat menyerahkan surat permohonan cuti hamilnya kepada Lia untuk ditandatangani Kasi Pelayanan Medik, dr Aneu.

“Bu ini surat permohonan cuti saya yah,” kata Lia mengulang perkataan Archi kepada dirinya.

Usai disalatkan, jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman di depan Makodim Pandeglang, Jalan Letnan Bolang 1, Pandeglang.**Baca Juga: Pagi Sebelum Tewas, Dokter RSUD Adjidarmo Sempat Serahkan Surat Cuti Melahirkan.

Pantauan Kabar6 di bio profil facebooknya, selain menjadi pengurus di lembaga kampus tempatnya menempuh ilmu kedokteran (Universitas Trisakti), dr Archi juga pernah menjadi Gadis Sampul di Majalah Gadis dan host (event) Banten TV. Archi mencantumkan Kota Serang sebagai daerah asalnya.(Nda)




Menhub Paparkan Hasil Kerja Kepemimpinan Presiden Joko Widodo

kabar6.com

Kabar6-Pada penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, Tangerang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan hasil dari kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama empat tahun.

Ia memaparkan sejumlah pencapaian terutama pada bidang transportasi yang menurutnya, telah sukses memudahkan masyarakat.

Sembari melakukan pemaparan pada hasil kerja Jokowi dan Jusuf Kalla, Menteri Budi pun turut membagikan tiga unit telepon genggam pada peserta diklat dan murid STPI Curug.

“Ini dilakukan untuk sosialisasi saja terkait, hasil kinerja pak Jokowi agar masyarakat tahu apa hasil dari kerja selama empat tahun ini terutama transportasi. Kalau bagi-bagi itu hadiah saja untuk menyemangati para peserta dengan pertanyaan kebangsaan seperti, menyebutkan Pancasila dan Sumpah Pemuda,” katanya, Minggu, (18/11/2018).

Budi menegaskan, caranya tersebut bukanlah hal yang berkaitan dengan Pilpres. Dimana diketahui, Jokowi kembali mencalonkan dirinya untuk memimpin di dua periode.**Baca juga: Begini Kata William Wongso Terkait Menu Buatannya di Telaga Sampireun.

“Ini untuk bagaimana kita punya semangat sebagai bangsa, karena kalau gak tau apa yang dilakukan oleh Pemerintah maka akan sia-sia. Coba tentang kereta api, agar makin hari banyak yang gunakan kereta, kita harus sosialisasi, supaya banyak pengguna dan memeratakan info,” pungkasnya.(Tim K6)




Begini Kata William Wongso Terkait Menu Buatannya di Telaga Sampireun

kabar6.com

Kabar6-Selain Ayam Tangkap yang gurih, lima menu andalan William Wongso untuk Talaga Sampireun diantaranya adalah gulai ikan patin.

Khusus mengenai ikan patin, William Wongso berharap lingkungan sungai-sungai di mana pun bisa dipertahankan keasriannya sehingga bisa menyajikan ikan yang terbaik.

Menu berikutnya adalah gadon. Gadon menurutnya merupakan salah satu representasi masakan Jawa. Di Jawa, gadon merupakan masakan khas dengan daging cincang yang cukup unik.

Menu selanjutnya adalah nasi minyak yang gurih dan berwarna sedikit kecoklatan.

“Nasi Minyak dari semua jenis nasi-nasian yang aromatik di nasi minyak ini yang paling unik karena komposisi dan proses membuatnya,” katanya saat ditemui di Telaga Sampireun Bintaro, Sabtu, (17/11/2018).

Dia bercerita untuk membuat nasi ini dibutuhkan setidaknya 10 hingga 12 macam rempah. Dan itupun tidak digiling, rempahnya dimasak sebagai teh rempah, dan airnya untuk memasak.

Nasi ini dengan ditambah macam-macam bahan lagi seperti nanas, tomat, minyak samin, padanannya adalah daging masak hitam yang tidak menggunakan santan, ini khas di Jambi batanghari melainkan hanya menggunakan parutan kelapa yang disangrai hingga hitam ditumbuh hingga berminyak. Ini seolah-olah sejenis rendang khas dari Jambi.

Terkait dadar pegagan, dia menyarankan percampuran telur dan daun pegagan ini bisa dinikmati untuk anak-anak sebagai bekal atau sarapan.**Baca juga: Begini Cara William Wongso Saat Diminta Bikin 5 Menu Nusantara.

“Masyarakat kita tidak mengenal bahan-bahan alami yang sehat seperti halnya pegagan. Pegagan tumbuh di mana-mana. Pegagan kalau di Colombo atau India disebut prime food, disajikan secara sederhana pakai dadar telur bagi anak-anak bisa dinikmati untuk bekal ke sekolah atau sarapan pagi,” tutupnya.(res)




Pagi Sebelum Tewas, Dokter RSUD Adjidarmo Sempat Serahkan Surat Cuti Melahirkan

kabar6.com

Kabar6-Seorang dokter RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dr Archi Cherya Oktiandini ditemukan tidak bernyawa di dalam kontrakannya, di Jalan Iko Djatmiko, Rangkasbitung, Sabtu (17/11/2018).

Keracunan asap genset minimarket Indomaret yang berada di bawah kontrakan diduga menjadi penyebab tewasnya dokter cantik yang tengah mengandung.

Kabar mengenai kematian Archi membuat kaget pegawai di lingkungan tempat Archi bertugas.

Salah satunya Lia Lestari. Meski hanya sewaktu-waktu saja bertemu, Lia yang bertugas di bidang pelayanan medik RSUD dr Adjidarmo mengaku kaget. Ia tak menyangka pertemuannya dengan Archi pagi itu menjadi pertemuannya yang terakhir.

Kepada Kabar6.com, Lia mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB, Archi datang ke bagian pelayanan medik untuk menyerahkan surat cuti melahirkan untuk ditandatangani Kasi Tindakan Medik, dr Aneu.

“Iya ke (bagian) pelayanan bertemu saya nyerahin permohonan cuti melahirkan mau ditanda tangan dr Aneu,” kata Lia, Minggu (18/11).

“Bu ini surat permohonan cuti melahirkan saya yah,” kata Lia mengulang ucapan Achi saat menyerahkan surat permohonan cuti hamilnya.

Setelah dr Aneu datang, Archi kemudian pamit pulang untuk beristirahat karena sore harinya harus kembali bertugas.**Baca juga: Diduga Keracunan Asap Genset, Dokter RSUD Adjidarmo Tewas di Dalam Kontrakannya.

“Orangnya ramah, baik, sopan dan cepat akrab. Sekitar enam bulan (bertugas di RSUD Adjidarmo),” tutur Lia.(Nda)




Begini Cara William Wongso Saat Diminta Bikin 5 Menu Nusantara

kabar6.com

Kabar6-Pegiat Kuliner William Wongso (71), diminta untuk membuat lima menu Nusantara yang diakui sulit.

“Memang sulit untuk memilih masakan-masakan Indonesia, tetapi karena permintaannya diminta lima jenis, maka saya ambil sikap prioritas karena makanan khas di daerah-daerah yang lebih dikenal, misalnya Aceh, Jambi, Jawa, Melayu atau Bangka. Serta masakan khas dengan pegagan. Memang sulit jika diminta memilih masakan nusantara ini karena semua memiliki kekhasan dan kearifan lokal yang tidak bisa diganggu gugat,” katanya saat ditemui di Talaga Sampireun Bintaro, Sabtu, (17/11/2018).

Baginya Indonesia dengan dengan 17 ribu kepulauan, 34 provinsi, tentu saja membuat keragamanan makanan itu tidak ada taranya di dunia.

Dia berpendapat, jika kita mau menyajikan dalam satu kesempatan sampai kapanpun tidak akan selesai.**Baca juga: Telaga Sampireun, Resto Bergaya Sunda Sajikan 157 Menu Nusantara.

“Jadi prinsipnya saya coba kesatu, saya ambil Aceh supaya lebih populer, dan bukan masakan yang sulit, tapi unik adalah ayam tangkap. Daun temurui atau salam koja itu penting untuk hal ini,” katanya.(res)




Menhub Sebut, Pemberdayaan Masyarakat Kurangi Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan Indonesia

kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebutkan, pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Kementerian Perhubungan merupakan salah satu cara yang dilakukan guna mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia.

Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil sangat dibutuhkan bagi bangsa dan negara ini. Melalui program DPM yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN) dari Perintah Presiden (Perpres) Republik Indonesia di dalam Nawacita ini juga bertujuan mampu meningkatkan skill yang confidence.

“Pak Presiden (Joko Widodo) memang menugaskan kami, bahwa tahun depan merupakan tahun sumber daya manusia. Saya berkeliling di kampus-kampus ini (STPI) untuk meneguhkan lagi bahwa sekolah transportasi ini harus berbuat semaksimal mungkin, baik dari segi kualitas tetapi juga dari kuantitas,” katanya di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Minggu, (18/11/2018).

Program tersebut nantinya diperuntukkan bagi 100 ribu orang secara nasional. Sementara, terdapat 4.050 di wilayah Curug yang dibina dan dibekali kemampuan supaya dapat bekerja. Program tersebut pun digelar, di 23 sekolah penerbangan seperti, Jakarta, Aceh, Papua, Palembang, Surabaya, Makassar ataupun Padang.

“Ini akan meningkatkan kemampuan mereka dan menurunkan kemiskinan. Saya harus memotivasi mereka, tidak saja yang berkaitan dengan mereka lakukan sebagai profesi tapi, nilai kebangsaan. Kita harus menghibur mereka, memberi semangat mereka menjadi orang-orang baik yang bisa dicontoh oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Secara langsung pun, pihaknya juga melakukan pelatihan yang sifatnya mengarah pada safety dengan mendidik mereka dari hal yang kecil.**Baca juga: Mobil Kru Sriwijaya Air Ditembak Orang Misterius di Benda.

“Kita didik di bagian AMC kita berikan nilai safety karena, safety itu gak ada kompromi tapi, menjadi sebuah keharusan dalam setiap pelatihan yang kami berikan terutama pelatihan keselamatan pada transportasi,” pungkasnya.(Tim K6)




Mobil Kru Sriwijaya Air Ditembak Orang Misterius di Benda

kabar6.com

Kabar6-Satu unit mobil Kru Sriwijaya Airlines diduga ditembak oleh orang misterius di depan Hotel Ibis, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (16/11/2018) lalu.

Menurut Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, insiden penembakan mobil tersebut terjadi sekira pukul 06.00 WIB.

Harry mengatakan, mobil Kru Sriwijaya Airlines tersebut hanya ditumpangi hanya ditumpangi oleh korban yang diketahui bernama bernama Arman.

“Jadi saat kejadian pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, menurut korban dia sedang seorang diri,” jelas Harry, Minggu (18/11/2018).

Harry menjelaskan, saat itu korban sedang berhenti di jalan raya depan Hotel Ibis Benda arah Jakarta untuk mencari uang elektronik.

Tiba-tiba saja dihampiri oleh tiga orang tak dikenal yang salah satu diantaranya sempat meminta handphone korban. Karena korban merasa tidak kenal dengan orang tersebut, akhirnya korban pergi meninggalkan ketiga orang tersebut.

“Menurut keterangan korban, ada salah satu pelaku melakukan penembakan. Ini masih kita dalami,” ucapnya.

Korban yang berhasil melarikan diri ke arah Pantai Indah Kapuk baru melaporkan kejadian tersebut ketika sampai di Polsek Benda, Kota Tangerang, sekira pukul 19.00 WIB pada hari yang sama.

Harry menyayangkan korban lambat melaporkan kejadian tersebut, karena rentan jarak kejadian hingga korban melaporkannya sangat lama.

“Tim masih di lapangan. Kami menghimbau kepada masyarakat yang memang terjadi tindak pidana langsung melapor. Karena kecepatan pengungkapan kasus kepolisian itu adalah cepatnya menerima informasi laporan korban,” harapnya.**Baca juga: Sekolah Pembangunan Jaya Gelar Global Entrepreneurship Week di Bintaro.

Hingga saat ini, polisi masih menyimpan barang bukti satu unit mobil kru Sriwijaya Airlines bernomor polisi (Nopol) B 1336 PRG yang meninggalkan dua lobang di belakang mobil akibat proyektil pelaku.(Tim K6)




Sekolah Pembangunan Jaya Gelar Global Entrepreneurship Week di Bintaro

kabar6.com

Kabar6-Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) mengadakan kegiatan Global Entrepreneurship Week (GEW) di halam sekolahnya di Jalan Bintaro Utama Sektor 3A, Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan, Minggu (18/11/2018).

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang terus diadakan sejak 2008 lalu.

Kegiatan bertema Set Up Your Mind To Be An Entrepreneur ini bertujuan mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini bagi para siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan Jaya.

Marini Diah, Wakil Kepala SMA PJ mengatakan GEW merupakan event internasional. Berawal dari sebuah kegiatan kewirausahaan di London yang dilakukan sejak tahun 2008 lalu.

“GEW bertujuan untuk menciptakan benih-benih kewirausahaan dan sebagai wadah para siswa untuk melakukan praktek kewirausahaan yang dikerjakan dari mereka sendiri,” ujar Marini, Minggu (18/11/2018).

Marini menjelaskan, para siswa harus mengumpulkan bahan modal terlebih dahulu demi mengikuti event tahunan GWE. Caranya, menggelar garage sale dan hasilnya akan dijadikan modal.

“Mereka pertama membuat bisnis plan dahulu, mengumpulkan bahan modal ada dari barang bekas yang dikumpulkan per kelas atau membuka garage sale di unit kelas. Kemudian, hasilnya untuk modal jualan,” jelaanya.

Melalui bisnis plan, lanjut Marini, anak-anak bisa mendapatkan pembelajaran berharga mengenai berwirausaha.

“Dari hal-hal tersebut para siswa mendapatkan pembelajaran. Kita ini, mengibaratkan seperti mendulang emas, nggak mudah butuh proses begitu juga dengan anak-anak. Mereka nanti akan mengerti susahnya mencari uang dan membutuhkan proses panjang,” paparnya.

Di GWE 2018 terdapat puluhan stan yang diisi dari siswa PJ diantaranya TK ada 2 stan, SD ada 24 stan, SMP 12 stan, dan SMA 13 stan yang menjual berbagai macam kuliner, craft dan lainnya.

Nantinya, keuntungan dari hasil penjualan sepenuhnya akan menjadi milik para siswa. Marini pun, berharap agar melalui kegiatan ini siswa PJ dapat menjadi entrepreneur yang handal di masa yang akan datang.**Baca juga: Bappeda Kota Tangerang Wujudkan Kampung Tematik.

“Kreativitas dan inovasi siswa ini harus didukung dan ini sebagai salah satu bentuk dukungan kami untuk anak-anak,” pungkasnya.(Tim K6)




Bappeda Kota Tangerang Wujudkan Kampung Tematik

kabar6.com

Kabar6-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar Musyawarah Kerja Sebagai Perekat Sinergitas Antara DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pemerintah Kota Tangerang.

Acara tersebut digelar bertempat di Hotel Bahtera PELNI, Puncak, Bogor, Jabar pada Jumat Sampai dengan Minggu (16 sampai 18 November 2018).

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam kurun waktu beberapa tahun ini banyak membentuk Kampung Tematik di sejumlah wilayah.

Program ini adalah bagian dari program Tangerang Berbenah untuk menuju Kota Layak Huni, Layak Investasi, Layak Dikunjungi dan Kota Pintar.

Kepala Bappeda Kota Tangerang, Drs. H. Said Endrawiyanto, M.M mengatakan, jika Kampung Tematik memiliki banyak manfaat dari segi ekonomi, pendidikan, lingkungan dan sikap masyarakat.

Bahkan, pembentukan Kampung Tematik tak hanya merubah wajah wilayah tersebut tetapi juga budaya masyarakat yang menjadi menerapkan pola Hidup Bersih dan Sehat.

kabar6.com
Bappeda Kota Tangerang menggelar Musyawarah Kerja Sebagai Perekat Sinergitas Antara DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pemerintah Kota Tangerang.(ist)

Dikatakannya, pembentukan Kampung Tematik di suatu wilayah memperhatikan beberapa aspek terhadap suatu lingkungan hingga membawa perubahan terhadap lingkungan tersebut.

Said menuturkan, Kampung Tematik dapat mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh. Sebab melalui program Tangerang Berbenah dilakukan penyesuaian program seperti bedah rumah dan pembuatan jamban sehat.

Rumah warga yang awalnya tak layak huni akan diperbaiki dengan anggaran dari Pemerintah karena terdeteksi secara langsung. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas lingkungan itu sendiri sebab terjadi perbaikan dari sisi rumah tinggal warga.

Lalu ada juga peningkatan dari sisi penghijauan. Setiap rumah diwajibkan minimal memiliki satu pohon. Melalui program Kampung Hijau dan Tangerang Berkebun, lahan kosong dimanfaatkan untuk penghijauan yang bermanfaat. Hasil pangan dapat diolah oleh warga bahkan dijual untuk mendapatkan pendapatan.

Kemudian, program Kampung tematik melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam mengentaskan kemiskinan. Warga diajak terlibat dalam program pemberdayaan ekonomi seperti UMKM maupun koperasi. Sehingga warga bisa mandiri dan kreatif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Lalu, masalah sosial dan ekonomi di wilayah tersebut pun terselesaikan. Sebab, dengan adanya peningkatan ekonomi maka warga tak lagi memiliki beban masalah dan kejahatan yang didasari faktor ekonomi bisa menurun.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangerang mengungkapkan, ada delapan tahapan dalam rencana teknis fasilitasi pembentukan kampung tematik.

Di Kota Tangerang telah banyak terbentuk Kampung Tematik seperti Kampung Bekelir, Kampung Markisa, kampung Batik, Kampung Grenpul, Kampung Lidah Buaya dan banyak lagi. Warga secara mandiri dan bersama – sama menata wilayahnya menjadi hunian yang layak huni sekaligus layak dikunjungi.

Sementara itu untuk tahapan pembentukan kampung tematik adalah sebagai berikut. Langkah pertama adalah sosialisasi dengan kecamatan dan kelurahan mengenai program kampung tematik. Selanjutnya di tahap kedua adalah dilakukan Training Of Trainer kepada fasilitator agar program ini bisa berjalan efektif.

Tahap ketiga, pengajuan calon kampung tematik dari tingkat Kecamatan/Kelurahan kepada Bappeda untuk dilakukan perencanaan dan koordinasi antar dinas. Setelah selesai maka masuk ke tahap keempat yakni pembentukan tim kecil perumus kampung tematik di setiap kelurahan.

Setelah dijalankan perumusan kemudian ditahap kelima adalah penyusunan rencana yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut. Pasalnya setiap wilayah Kota Tangerang memiliki karakteristik yang berbeda – beda.

Tahap keenam adalah sosialisasi rencana aksi kepada masyarakat untuk bisa ikut serta dalam mengubah lingkungannya menjadi lebih baik lagi. Termasuk program infrastruktur yang akan dijalankan.

“Di tahap ketujuh dilaksanakan pembentukan kampung tematik secara bertahap mulai dari beberapa bidang dari hasil perumusan yang dilakukan oleh tim kecil. Ditahap kedelapan atau akhir, dilakukan evaluasi dan penilaian mengenai keberhasilan dari menjalankan program ini.

“Banyak sudah wilayah Kota Tangerang menjadi kampung tematik dan warga sangat senang dengan program ini bahkan banyak daerah yang mencontoh dan memberi apresiasi,” paparnya.(ADV)




KPPI Lebak Dorong Perempuan Jadi Pemilih Cerdas: Teliti Rekam Jejak Caleg

Kabar6.com

Kabar6-Perempuan yang sudah mempunyai hak pilih pada Pemilu 2019 diharapkan menjadi pemilih cerdas dengan mengenal dan mengetahui rekam jejak masing-masing calon legislatif (caleg) yang akan dipilih.

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Lebak, Djudju Yumiarsih mengatakan, mengetahui rekam jejak caleg dan membaca informasi seputar Pemilu merupakan dua poin yang wajib diketahui pemilih.

“Sangat penting agar mereka (pemilih-red) tahu tentang rekam jejak caleg,” ujar Djujdu, Minggu (18/11/2018).

Berkaca pada Pilkada 2018 kata dia, partisipasi pemilih pemula terbilang rendah maka perlu adanya pendidikan politik yang intens diberikan terutama kepada para pemilih pemula.

“Misalnya apakah sudah terdata dalam daftar pemilih (DPT)? Kalau belum ya kami dorong mereka aktif mau bertanya ke petugas di wilayah masing-masing,” ucapnya.

Lebih lanjut Djudju menilai, ketertarikan perempuan di Lebak masih sangat rendah untuk terjun ke dunia politik. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya partai politik (parpol) dalam memenuhi keterwakilan 30 persen.

“Bisa dihitung dengan jari ya mereka yang benar-benar menyukai politik. Mungkin dari satu dapil, perempuan yang benar-benar serius hanya satu orang,” katanya.

Maka dari itu sambung dia, KPPI berkeinginan mendorong perempuan-perempuan di Lebak untuk terpanggil terjun ke dunia politik.

“Artinya mereka ke dunia politik karena memang suka bukan karena diajak atau terpaksa. Tujuannya tentu agar aspirasi perempuan bisa disuarakan oleh mereka di parlemen,” kata Djudju.

Sejumlah faktor salah satunya kurangnya pengetahun dan kesadaran mengenai politik menjadi penyebab masih rendanya keinginan perempuan di Lebak berkecimpung di dunia politik.**Baca juga: Diduga Keracunan Asap Genset, Dokter RSUD Adjidarmo Tewas di Dalam Kontrakannya.

“Masih dianggap politik hanya untuk kaum laki-laki kemudian masih ada juga anggapan bahwa politik itu jahat, padahal enggak seperti itu,” imbuhnya.(Nda)