1

Ramadhan, MUI Kota Tangerang Serukan Ibadah di Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengimbau agar masyarakat dapat menghindari kegiatan dan aktifitas dalam kerumunan orang banyak, termasuk kegiatan keagamaan di tempat-tempat ibadah.

Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran MUI Kota Tangerang Nomor : C55/XI-05/SE/IV/2020 tentang penyelenggaraan Ibadah dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanangan Covid-19 di Kota Tangerang.

“Selaras dengan Pemberlakuan Status Zona Merah dan PSBB. Seluruh sholat yang berjamaah di tiadakan atau di tutup,” ujar Wakil Sekretaris MUI Kota Tangerang Sadjiran Tarmizi, saat dihubungi oleh Kabar6.com, Selasa (21/4/2020).

Sadjiran mengatakan hal itu sesuai dengan Fatwa MUI Pusat No 14 Tahun 2020 No 3 point a, dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang.

“Oleh sebab itu, maka ia boleh meninggalkan sholat jumat dan menggantikannya dengan sholat Dzuhur di tempat kediaman serta meninggalkan jamaah sholat lima waktu atau Rawatib, Taraweh dan ‘Ied di Masjid atau tempat umum dan sebagainya,” katanya.

Di dalam surat edaran tersebut selama penghentian sementara kegiatan keagamaan di rumah ibadah dan atau di tempat tertentu, kegiatan penanda masuk waktu sholat, seperti adzan dilaksanakan seperti biasa.

**Baca juga: Anggaran Covid-19 di Kota Tangerang 241 M, Dilaporkan ke Kemendagri 349,8 M.

Tentunya, mengutamakan kemaslahatan bersama dan menghindari kemudhorotan yang lebih besar terkait penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang. Meningkatkan ibadah-ibadah sunnahdengan memperbanyak do’a tolak bala, istighfar, shodaqoh, membaca Al-Qur’an, dan Qunut Nazilah. (Oke)




Physical Distancing di Lebak, Polisi: Harus Terus Kita Ingatkan

Kabar6.com

Kabar6-Physical distancing atau pembatasan menjaga jarak fisik menjadi salah satu upaya yang digemborkan pemerintah dalam memutus penyebaran virus Corona (Covid-19).

Namun, kesadaran masyarakat untuk melakukan pembatasan jarak fisik di Kabupaten Lebak masih terbilang rendah.

Kapolres Lebak AKBP Firman Andreanto, mengatakan, Polri terus memperingatkan masyarakat agar menghindari kegiatan yang bersifat berkerumun.

“Intinya kami terus memperingatkan, menegur dan membubarkan,” kata Andre saat bagi-bagi sembako, masker dan hand sanitizer di Alun-alun Rangkasbitung, Selasa (21/4/2020).

“Saat ini kembali ke masyarakat, kita harus terus mengingatkan masyarakatnya,” tambah Andre.

Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto, menambahkan, imbauan dan edukasi mengenai penerapan physical distancing masif dilakukan.

“Lalu melakukan pencegahan-pencegahan di sektor pelayanan seperti SIM, SKCK dan lain-lain dengan memberikan jarak di tempat duduk pengunjung dan batas garis antrean,” kata Wendy.

**Baca juga: Mudik Dilarang, Perusahaan Otobus di Lebak Menjerit.

Setiap hari, Polri bersama TNI dan pemerintah daerah melakukan pembubaran terhadap kerumunan massa.

“Imbauan physical distancing secara tidak langsung juga dilakukan dengan masif melalui berbagai media,” imbuhnya.(Nda)




Kata Lurah Lontar Baru Soal Keluarga Yuli Kelaparan

Kabar6.com

Kabar6.com-Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, mengaku tak yakin keluarga tersebut menahan lapar selama dua hari dengan meminum air galon isi ulang. Karena pihak kelurahan tak mendapatkan laporan adanya warga yang kelaparan selama covid-19.

“Dua hari enggak makan saya sendiri enggak percaya juga yah. Karena saya dapat informasi beliau masih makan,” kata Lurah Lontar Baru, Dedi Sudradjat, ditemui di rumah duka, Selasa (21/04/2020).

Pihaknya juga tidak bisa memastikan penyebab Ibu Yuli meninggal dunia. Karena berdasarkan laporan yang dia terima dari tim medis, almarhum tidak terpapar covid-19. Begitupun dengan kelaparan, Dedi mengaku kelaparan tidak membuat Ibu Yuli meninggal dunia.

**Baca juga: Dua Hari Tahan Lapar, IRT di Kota Serang Meninggal.

“Kalau penyebabnya saya belum tahu pasti, tapi dokter bilang bukan covid-19. (Menahan lapar) saya kira bukan itu. Pihak puskesmas bilang meninggal di jalan. Bukan juga (meninggal) karena kelaparan,” jelasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Ibu Yuli yang sempat menahan lapar dengan meminum air galon isi ulang beserta seluruh keluarganya, meninggal dunia pada Senin, 20 April 2020 sekitar pukul 15.00 wib. (Dhi)




Polisi Bagikan 4000 Paket Sembako untuk Warga Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi bersama TNI dan pihak Kecamatan membagikan 4.000 paket sembako kepada warga.

Selain membagikan sembako, pihaknya juga mendirikan dapur umum di wilayah Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dan memasak 500 bungkus nasi yang akan dibagikan kepada masyarakat di jalan dan diantarkn dari rumah kerumah.

“Jadi 4.000 paket sembako dan 500 bungkus nasi ini, kami distribusikan kepada warga bersama-sama Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa,” kata Ade, Selasa (21/4/2020).

Ade berharap, bantuan ribuan paket sembako dan nasi bungkus tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat. Dalam kesempatan ini, Ade juga meminta semua elemen masyarakat untuk bergotong royong atau bekerjasama untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Kalau kita tidak bergotong royong, maka penyebaran covid-19 akan semakin meluas. Oleh karena itu, mohon dengan hormat untuk bekerjasama,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Bantuan APD dari Berbagai Perusahaan.

Ade menambahkan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sudah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hingga tingkar Rukun Tetangga (RT). Untuk itu, tiga pilar yakni Kecamatan, TNI dan Polri terus memberdayakannya.

“Yang lebih penting lagi adalah masing-masing individu sadar dan berperan aktif dalam rangka pencegahan covid-19, karena individu merupakan garda terdepan dalam pencegahan virus corona,” pungkasnya. (Vee)




Alasan Airin Evaluasi Kinerja Gugus Tugas RT RW di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany akan mengevaluasi kinerja gugus tugas di tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan di Kota Tangerang Selatan.

Pada hari keempat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, Airin menerangkan, kunci dari keberhasilan PSBB ini berada di tingkat RT, RW untuk menjaga masyarakatnya agar diam di rumah, sekolah di rumah, dan beribadah di rumah.

Airin membeberkan, masih banyak yang harus dievaluasi pada tingkat RT maupun RW karena sempat ada yang berantem karena satu ditutup di RW lain nggak bisa keluar.

“Maka saya minta pak lurah dan pak camat melakukan koordinasi sehingga kita kan bukan lockdown tapi PSBB,” ujar Airin di Kantor Lurah Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selasa (21/4/2020).

**Baca juga: Kerja di Laboratorium, OTG Positif Covid-19 di Ciputat Dijemput Tim Medis.

Airin menjelaskan, perlu adanya komunikasi antar satu gang dengan gang yang lainnya, sehingga jika masyarakat memang sesuai kebutuhan dan di bolehkan untuk keluar rumah jadi bisa.

“Jadi ini yang terus kita lakukan dari beberapa sudut untuk terus evaluasi,” terangnya.

Airin juga tak lupa mengucapka terima kasih kepada para RT yang sudah membantu pihaknya, terutama dengan inisiatif kreativitas inovasi yang dilakukan.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memaparkan ada 11 pola kerja gugus tugas di tingkat RT/RW.

1. Pendatang yang menginap di rumah warga wajib melapor ke RT setempat

2. Warga segera lapor ke RT jika menemukan salah satu warga yang memiliki gejala Covid19

3. Warga wajib lapor bila terdapat warga dengan status ODP/PDP

4. Warga wajib lapor bila terdapat kematian

5. Melarang warga mengadakan acara sosial yang menyebabkan berkumpulnya orang

6. Melarang warga berkumpul lebih dari 5 orangdi luar rumah atau di dalam rumah selain rumahnya

7. Melakukan pengawasan physical distancing pada warung, kios, pedagang kaki lima hingga toko retail atau mini market yang ada di lingkungan RT/RW

8. Memeriksa kondisi kesehatan setiap orang yang memasuki wilayahnya

9. Melakukan penyemprotan secara berkala dan atau bila diperlukan

10. Memberlakukan tanggap darurat apabila terjadi wabah Covid19 di wilayahnya (isolasi, karantina mandiri dll)

11.Memberlakukan jam malam jika diperlukan.(eka)




Kerja di Laboratorium, OTG Positif Covid-19 di Ciputat Dijemput Tim Medis

Kabar6.com

Kabar6-Petugas medis berpakaian hazmart menjemput N, 30 tahun, dari kediamannya di Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Wanita yang menyandang status orang tanpa gejala (OTG) itu telah dinyatakan positif Covid-19.

“Empat belas hari ya pak di karantina,” ungkap petugas medis kepada tetangga N, Selasa (21/4/2020).

N dijemput dua orang petugas mengendarai mobil ambulan. Seorang petugas membawa tas yang berisi pakaian milik N.

“Tetap semangat ya bu,” ujar Sugeng, tetangga N. Menurutnya, N bekerja sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit di Serpong. Ia bertugas di bagian laboratorium.

**Baca juga: Jembatan di Perbatasan Pamulang-Rawa Kalong Dipakai Transaksi Narkoba.

“Ketahuan positif dari hasil lab di Jakarta,” terang Sugeng. Ia bilang, padahal N tidak pernah berinteraksi langsung dengan pasien terpapar Covid-19.

Kesehariannya N juga masih biasa main dengan anak-anaknya. “Masih suka melukin anaknya. Tapi kalo keluarganya negatif semua,” ujarnya.(yud)




Pemkab Tangerang Terima Bantuan APD dari Berbagai Perusahaan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangeranh Bupati menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari berbagai perusahaan di Kabupaten Tangerang.

Hari ini saja, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima 1.500 ADP penanganan Covid-19 dari Bank BJB Cabang Balaraja Kabupaten Tangerang, Selasa (21/4/20).

“Hari ini saya menerima bantuan APD dari Bank BJB sebanyak 1.500 paket, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Tangerang saya ucapkan terima kasih kepada Bank BJB Cabang Balaraja yang sudah membantu,” ujar Bupati Zaki usai menerima APD bantuan dari Bak BJB Cabang Balaraja di lantai tiga Gedung Bupati Tangerang

Selain itu, kata Bupati Zaki ada juga dari perusahaan PT Propan Raya 25 paket APD, dan juga dari PT Charoen pokphand Indonesia Tbk menyumbangkan 50 paket APD. “Bantuan dari Bank BJB Cabang Balaraja dan dua perusahaan tersebut akan bermanfaat dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Tangerang,” kata Zaki.

Bupati Zaki juga memberikan pesan kepada pimpinan PT Propan Raya, PT Charoen Pokpahand Indonesia TBK dan Bank BJB Cabang Balaraja Tangerang agar selalu memperhatikan protokol covod-19 dilingkungan kerja masing-masing. Penerapan protokol covid-19 sangat penting untuk mencegah penyebaran covid-19.

**Baca juga: Dua Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk Trailer di Balaraja.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan bantuan APD Ini sangat bermanfaat bagi Pemkab Tangerang.

Menuruf Maesyal APD akan distribusikan kepada petugas-petugas kesehatan baik yang di RSUD Pakuhaji, RSUD Tangerang, RSUD Balaraja, Puskesmas dan rumah sakit rujukan penanganan covid-19. “Termasuk juga diberikan bantuan kepada petugas pemakaman di Desa Bumiayu Kecamatan Sukamulya yang memakamkan pasien covid-19.” (vee)




Mudik Dilarang, Perusahaan Otobus di Lebak Menjerit

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Joko Widodo resmi melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik demi mencegah penyebaran Coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Larangan mudik disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Ratas) melalui video conference.

Salah satu yang paling terkena dampak dari Kebijakan tersebut adalah pengusaha transportasi. Sebenarnya, dampaknya sudah terasa sejak anjuran pemerintah agar masyarakat di rumah saja disusul dengan pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) di kota berstatus zona merah.

“Luar biasa dampaknya, dari hari-hari biasa bisa 30-40 unit bus yang beroperasi, sekarang paling hanya 9-10 unit,” kata Manajemen PO Rudi, Pipit Chandra saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (21/4/2020).

Imbasnya, puluhan awak bus yakni sopir dan kernet terpaksa dirumahkan karena bus tak beroperasi lantaran jumlah penumpang yang mengalami penurunan sangat drastis.

“Mereka juga yang harus kita pikirkan bersama. Bukan mereka tidak mau bekerja tetapi memang karena tidak ada penumpang,” ujar Pipit

Kembali ke larangan mudik, tentu saja kata Pipit akan membuat kondisi perusahaan semakin memburuk.

**Baca juga: Perangi Corona, Legislator PKS di Lebak Semprot Disinfektan dan Bagikan Masker.

“Pasti dampaknya sangat luar biasa karena sudah pasti tidak ada sama sekali armada yang akan beroperasi. Sementara, beban tetap berjalan,” ucap Pipit.

Perusahaan berharap, pengajuan relaksasi cicilan kredit kepada perusahaan pembiayaan (Leasing) tempat perusahaannya mengambil kendaraan dengan segera disetujui.

“Pengajuan surat agar diberikan keringanan pembayaran sudah kami kirim, tetapi sampai saat ini belum ada gambaran manis. Kami harap dari kebijakan itu segera dibarengi dengan realisasi solusi untuk meringankan beban kami dan bantuan kepada awak bus yang terdampak,” paparnya.(Nda)




Anggaran Covid-19 di Kota Tangerang 241 M, Dilaporkan ke Kemendagri 349,8 M

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman menegaskan anggaran penanganan Covid-19 di Kota Tangerang sebesar Rp 241,6 miliar.

Dari anggaran tersebut terdapat anggaran Jaringan pengamanan sosial (JPS) sebesar Rp 144 miliar.

“Anggaran covid-19 posisi sekarang sebesar Rp 241,6 miliar. Termasuk JPS sebesar Rp 144 miliar,” ujar Herman Suwarman saat dihubungi oleh kabar6.com, Selasa (21/4/2020).

Namun, anggaran yang disebutkan pemerintah kota Tangerang berbeda apa yang dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

**Baca juga: Berbagai Bantuan Datang Untuk Penanggulangan COVID-19 di Kota Tangerang.

Hal tersebut saat kabar6.com mengkonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochammad Ardian Noervianto. Ardian mengatakan alokasi anggaran daerah tersebut terbagi dalam tiga pos, yakni penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan jaring pengaman sosial.

Menurutnya, laporan anggaran dari Pemerintah Kota Tangerang saat ini sebesar Rp 349,8 miliar. ” Rp 349,8 M. Data yang saya tampilkan, setiap hari bergerak. Jangan dianggap bahwa itu adalah angka final,” katanya. (Oke)




Door to door, Polres Serang Sebar 4395 Paket Sembako

Kabar6.com

Kabar6 – Kepolisian Resor (Polres) Serang membagikan 4395 paket sembako berisi beras, minyak goreng, sarden, mie instan, kopi, susu serta teh celup kepada masyarakat. Pembagian paket sembako ini merupakan tali asih personil Polri terhadap masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, Selasa (21/4/2020).

Kapolres Serang, AKBP Mariyono mengatakan gerakan bakti sosial peduli Covid-19 ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Kapolri dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Dalam penyaluran bantuan ini, kata Kapolres, pihaknya mengerahkan seluruh personil Bhabinkamtibmas untuk mengantar langsung paket sembako ke rumah penerima.

“Untuk menghindari kerumunan, kami tidak mengumpulkan massa, melainkan bantuan sembako diberikan secara door to door oleh personil Bhabinkamtibmas ke rumah para penerima bantuan,” ungkap Kapolres ditemui di Mapolres Serang.

Menurut Kapolres, sebelumnya, pihaknya sudah memberikan bantuan sembako serta mendirikan dapur umum untuk membuat makanan siap saji untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 maupun pengguna jalan.

“Dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, kita sudah lakukan sebelumnya penyaluran paket sembako serta pendirian dapur umum,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap semangat untuk melawan penyebaran virus corona, dan juga harus memahami bagaimana virus Corona itu menyebar. Diantaranya, tidak keluar rumah, menjaga jarak serta selalu menggunakan masker disaat keluar rumah.

“Jika sudah paham tentang penyebaran virus Corona atau mengikuti imbauan pemerintah, Insya Allah kita, akan terhindar dari virus corona,” ucapnya.

**Baca juga: Dua Hari Tahan Lapar, IRT di Kota Serang Meninggal.

Menjelang bulan Ramadhan serta hari raya Idul Fitri, Kapolres berharap agar masyarakat yang berada di luar daerah Kabupaten Serang agar menunda mudiknya. Dengan menunda mudik, itu artinya menyayangi, keluarga, orang tua, kerabat serta teman di kampung halaman.

“Bagi masyarakat yang ada di luar Serang, sementara ini tidak usah mudik dulu, agar kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” pungkasnya. (Den)