1

Jangan Langsung Tidur Usai Sahur

Kabar6-Jam tidur selama puasa Ramadan tentu saja akan berubah. Awal pertama sahur, Anda mungkin belum terbiasa dan merasakan kantuk yang sangat berat saat sahur. Karena itu, banyak orang yang langsung tidur usai sahur.

Ada sejumlah dampak negatif yang akan dirasakan apabila langsung tidur setelah sahur, salah satunya adalah asam lambung yang naik.

Lantas, bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, setelah sahur jangan langsung tidur begitu saja. Tubuh kita perlu waktu untuk mencerna semuanya. Langsung tidur hanya akan membuat lemak bertumpuk dan perut makin buncit. Berat badan pun bakal naik.

Tak hanya itu, makanan yang baru masuk ke perut bisa berbalik, tadinya di lambung kemudian malah menuju kerongkongan, yang dinamakan refluks.

Apabila hal ini terjadi, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar. Tak hanya itu, mulut pun jadi terasa pahit. Ini bisa mengganggu puasa Anda. ** Baca juga: Sahur, Jangan Lupa Konsumsi Minuman Ini Agar Tidak Mudah Haus

Jadi, sangat penting untuk memberikan jeda waktu setelah sahur sebelum kembali tidur. Cara lain adalah mengakhirkan makan sahur. Malam sebelumnya tidur lebih awal, lalu saat bangun untuk sahur, tubuh sudah bugar, sehingga saat selesai makan sahur tak merasa mengantuk lagi karena kebutuhan tubuh untuk istirahat sudah terpenuhi sebelumnya.

Jika memang sangat mengantuk, saat tidur disarankan untuk menggunakan bantal yang lebih tinggi. Ini untuk mencegah gaya gravitasi agar tak membuat makanan dan asam lambung naik ke tenggorokan.(ilj/bbs)




Ingin Ubah Umur Jadi 49 Tahun, Pria Belanda Usia 69 Tahun Ini Gugat Pemerintah

Kabar6-Seorang pria asal Belanda bernama Emile Ratelband (69) resmi mengajukan gugatan hukum terhadap pemerintah agar tanggal lahirnya diubah dari 11 Maret 1949 menjadi 11 Maret 1969.

Ratelband, seorang tokoh media sekaligus guru motivasi yang mengkhususkan diri dalam kesadaran diri, membandingkan usahanya untuk memutar kembali jam usia seperti upaya hukum yang dilakukan para transgender.

“Kita tinggal di masa ketika Anda dapat mengubah nama dan mengubah jenis kelamin Anda. Mengapa saya tidak bisa memutuskan mengubah usia saya sendiri?” ujarnya.

Kepada pengadilan di Arnhem, melansir Sooperboy, Ratelband mengatakan bahwa memiliki usia resmi yang tidak mencerminkan kondisi emosinya merupakan tantangan bagi karier dan kehidupan cintanya. “Ketika saya berusia 69 tahun, peluang saya terbatas. Jika saya berusia 49 tahun, maka saya dapat membeli rumah baru, mengendarai mobil yang berbeda,” katanya.

Ditambahkan, “Saya juga dapat mengambil lebih banyak pekerjaan. Ketika saya melamar ke Tinder dan mengatakan saya berumur 69 tahun, saya tidak mendapat jawaban. Ketika saya berusia 49 tahun, dengan wajah yang saya miliki, saya akan berada dalam posisi ‘wah’.”

Ratelband mengatakan, dia mengajukan pengubahan umur sesuai usia biologisnya. “Saya merasa jauh lebih muda dari usia saya, saya adalah dewa berusia muda, saya dapat memiliki semua gadis yang saya inginkan tetapi tidak setelah saya memberi tahu mereka bahwa saya berusia 69 tahun.”

“Saya merasa muda, saya dalam kondisi sangat baik dan saya ingin ini diakui secara hukum karena saya merasa dilecehkan, dirugikan dan didiskriminasi karena usia saya.” ujarnya.

Sebagai kompensasi karena secara hukum akan berusia lebih muda, kata Ratelband, dia akan setuju untuk membatalkan pensiunnya. Hakim mengakui argumen hukum Ratelband, mencatat bahwa undang-undang negara tersebut memungkinkan orang untuk mengubah jenis kelamin mereka.

Namun, hakim juga mencatat bahwa memungkinkan orang untuk mengubah tanggal lahir mereka akan berarti secara hukum menghapus bagian dari sejarah kehidupan mereka. ** Baca juga: Setelah Tembak Sang Istri dan Bunuh Diri, Hasil Tes Pria Ini Ternyata Negatif COVID-19

Ada-ada saja.(ilj/bbs)




Perumdam TKR Sumbang 390 APD ke Pemkab Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Perusahan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) menyerahkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) ke Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Penyerahan APD langsung diberikan oleh Plt Direktur Utama (Dirut) Perumdam TKR Sofyan Sapar kepada Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesal Rasyid.

“Penyerahan APD ini bagian dari kepedulian Perumdam TKR kepada tenaga medis yang selalu berada di garda terdepan dalam penanggulangan wabah Covid-19,” ujar Sofyan Sapar kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).

Menurut Sofyan, bantuan itu sebanyak 390 APD tersebut sebagai bentuk sumbangsih Perumdam TKR dalam upaya membantu tenaga medis upaya penanggulangan Covid-19.

“Kami ucapkan terima kasih kepada tenaga medis, semoga bantuan ini bermanfaat,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid apresiasi atas sumbangsih dari Perumdam TKR.

**Baca juga: Kasus Covid19 Terus Naik, Tenaga Medis Kabupaten Tangerang Mulai Kelelahan.

“Semua secara bersama-sama melawan! Covid-19 dan ini Perumdam TKR telah melakukan itu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berbuat demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Tangerang, ucapnya.

Selain itu, Sekda juga berharap warga di Kabupaten Tangerang untuk tetap bersabar dan disiplin dalam menjalankan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang. (Oke)




Kasus Covid19 Terus Naik, Tenaga Medis Kabupaten Tangerang Mulai Kelelahan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengakui tenaga medis di Kabupaten Tangerang mulai kelelahan dalam merawat pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.

Namun, untuk saat ini dia memastikan tenaga medis di Kabupaten Tangerang masih mampu melayani pasien Covid-19 yang kini telah mencapai 64 positif, 262 PDP dan 551 ODP. ” Alhamdulillah, temen teman (tenaga medis) walaupun lelah tapi masih semangat melayani pasien covid 19,” ujarnya Jumat 24/4/2020.

Berdasarkan data portal covid19.tangerangkab.go.id, angka Kejadian di Kabupaten Tangerang Kamis 23 April, pasien terkonfirmasi (+)
COVID-19 berjumlah 64  orang, sembuh 8, meninggal 5. Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) total  262 , proses Pengawasan 185, sembuh 59, meninggal 18 Orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) total 551, proses Pemantauan 337, sembuh 214.

Desiriana mengatakan ada puluhan tenaga medis yang menangani Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Mereka terdiri dari dokter spesialis paru,penyakit dalam,spesialis anak dan spesialis patologi klinik sebagai konsultan ,dokter umum 10 orang dan perawat 30 orang. “Selain itu ada petugas yang lain seperti apoteker,sanitarian,petugas gizi dan lainnya.

Untuk memastikan kesehatan dan keamanan para tenaga medis Dinas Kesehatan, kata Desiriana, telah menyiapkan pemeriksaan rapid test untuk tenaga kesehatan dan juga alat pelindung diri (APD) yang memadai. “Dan apabila ada tenaga kesehatan yang terdiagnosa Covid 19 pemerintah daerah juga telah menyediakan tempat untuk isolasi,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mengoperasikan Griya Anabatic rumah singgah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid -19, Senin 20 April lalu.” Juga untuk isolasi tenaga kesehatan,” kata Desiriana.

**Baca juga: Ramadan, MUI Kabupaten Tangerang Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah.

Griya Anabatic menyediakan 100 kamar untuk tenaga medis dan 100 untuk pasien covid-19 dengan gejala ringan.

Menurutnya, sejak dioperasikan Senin lalu, Griya Anabatic telah merawat dua pasien. *Hari ini ada beberapa pasien yang akan masuk tapi masih menunggu hasil lab dan rontgennya,” ucapnya. (GFM)




Larangan Mudik, Angkasa Pura II Hanya Layani Dua Jenis Penerbangan ini

Bandara

Kabar6-Seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) dipastikan tetap beroperasi, di mana pada periode 24 April – 1 Juni 2020 hanya melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus.

Sementara itu, untuk penerbangan penumpang berjadwal dan tidak berjadwal sementara waktu tidak dioperasikan pada periode tersebut.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan perseroan memiliki 4 opsi pola operasional yang dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi yang ada.

“PT Angkasa Pura II tengah berkoordinasi dengan Kemenhub mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait Permenhub tersebut untuk kemudian kami akan menyesuaikannya dengan pola operasional di seluruh bandara.”

“Pastinya, bandara tetap beroperasi untuk melayani penerbangan kargo dan sejumlah penerbangan khusus,” ujar Yado Yarismano, Jumat 24/4/2020.

Adapun operasional bandara memang masih terus berjalan untuk melayani:

1. Penerbangan Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil
kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional

2. Operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight) pemulangan WNI maupun WNA

3. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat

4. Operasional Angkutan Kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger / cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan

**Baca juga: Larangan Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Tidak Melayani Angkutan Lebaran.

5. Operasional lainnya dengan seijin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19

6. Sebagai bandara alternatif apabila terdapat pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional, dan membutuhkan bandara untuk mendarat

7. Penerbangan yang mengangkut sampel infection substance COVID-19.

(GFM)




Larangan Mudik, Bandara Soekarno-Hatta Tidak Melayani Angkutan Lebaran

kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Sejalan dengan itu, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi menjelaskan, operasional Bandara Soekarno-Hatta tidak ditutup melainkan hanya melayani penerbangan khusus dan angkutan kargo.

“Kami sampaikan bahwa, mulai Jumat (24/4/2020) Bandara Soekarno-Hatta tidak melayani penerbangan yang mengangkut penumpang. Kami hanya melayani angkutan kargo dan penerbangan khusus saja sesuai ketentuan dalam Permenhub 25 Tahun 2020,” kata Agus Haryadi.

“Penerbangan angkutan kargo dan Terminal Kargo masih tetap beroperasi seperti biasa. Kami berpedoman pada Permenhub 25/2020 dalam rangka pencegahan Covid-19” tutur Agus Haryadi.

**Baca juga: Ramadan, Warga Kota Tangerang Diminta Tak Gelar Sahur on The Road.

Pengguna jasa atau penumpang yang telah membeli tiket (issued ticket) agar menghubungi maskapai terkait untuk melakukan pengembalian dana (refund) atau merubah jadwal penerbangan (reschedule).

“Kami himbau kepada pengguna jasa yang telah memiliki tiket penerbangan dalam waktu dekat atau selama peraturan larangan mudik tersebut diberlakukan agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund atau reschedule penerbangan,” tandas Agus Haryadi. (GFM)




Program Alam Sutera Peduli Sebar 1000 Paket Sembako di Kampung Dongkal

Kabar6.com

Kabar6-Sebagai salah satu developer terkemuka tanah air, PT Alam Sutera Realty Tbk sangat peduli terhadap masyarakat sekitar yang terdampak efek wabah virus corona atau covid-19 ini.

Melalui Program Alam Sutera Peduli, PT Alam Sutera Realty Tbk bersama perangkat terkait lainnya menyalurkan 2.000 paket sembako ke warga sekitar kawasan Alam Sutera dalam dua gelombang.

Estate Manager Township Management Alam Sutera, yang juga sekaligus ketua dari gerakan Alam Sutera Peduli, Andri Tedjajana menjelaskan, program Alam Sutera Peduli ini menjadi wadah kegiatan sosial dari seluruh warga Alam Sutera baik perorangan, maupun perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan Alam Sutera untuk bergotong royong meringankan beban masyarakat di sekitar kawasan Alam Sutera dengan pemberian donasi baik berupa uang tunai maupun barang kebutuhan pokok.

“Hasil dari donasi tersebut diwujudkan dalam bentuk 2000 paket sembako yang masing – masing berisikan 5 kilogram beras, 2 liter minyak, 1 kilogram gula, dan 2 pak lauk instan, yang rencananya akan dibagikan dalam dua gelombang yaitu menjelang bulan Ramadhan dan mendekati hari raya Idul Fitri nanti,” kata Andri disiaran persnya, Jumat (24/4/2020).

Penyerahan bantuan persaudaraan gelombang pertama sejumlah 1000 paket sembako mulai disalurkan kepada penduduk yang bertetangga dengan kawasan Alam Sutera pada 23 April 2020 di wilayah Dongkal Paku Alam.

Selanjutnya hingga beberapa hari kedepan pembagian akan dilanjutkan ke wilayah Pondok Jagung, Pondok Jagung Timur, Pakulonan, Panunggangan dan Kunciran.

Hadir dalam penyerahan tersebut Managemen PT Alam Sutera Realty Tbk bersama dengan Pengurus RT/ RW warga Alam Sutera, didampingi oleh Pejabat Camat, Lurah, Kapolsek dan Danramil wilayah setempat.

Andri menjelaskan, melalui program Alam Sutera Peduli ini, pihaknya bekerjasama dengan seluruh warga Alam Sutera baik pribadi maupun tenant-tenant Alam Sutera untuk berbagi, menunjukkan rasa persaudaraan kepada masyarakat sekitar, khususnya yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Melalui bantuan persaudaraan ini Township Management Alam Sutera bersama dengan seluruh warga Alam Sutera berharap bisa meringankan beban saudara-saudara kita di masa sulit yang kita hadapi bersama ini.

Program yang diinisiasi oleh Township management Alam Sutera ini mendapat dukungan dari seluruh warga.

Ketua RT 004, klaster Sutera Asri, Sondaryani menyampaikan, dirinya sangat bahagia melihat kegiatan hari ini.

“Semoga perhatian yang diberikan oleh Township Management Alam Sutera dan juga seluruh warga berguna untuk membantu mereka yang saat ini harus kerja di rumah dan bermanfaat sehingga kita bisa bersama-sama menghadapi COVID19 dengan lebih kuat” ujar Inge Sondaryani.

Apresiasi serupa datang dari Ketua Umum Alam Sutera Residential Community (ASRC), Andreas Darma. Ia berharap kerjasama dengan Estate Alam Sutera dalam program CSR terus berlanjut, untuk membantu sesama warga di sekitar Alam Sutera sehingga kami bisa sama-sama berbagi bersama warga sekitar Alam Sutera ini, tidak merasa ada yang kekurangan atau berkelebihan.

“Terima kasih atas kerjasamanya, semoga ini dapat menjadi hal yang baik bagi kita semua,” jelas Andreas Darma.

**Baca juga: Cekal Corona, Hero Group Serahkan Bantuan ke Pemkot Tangsel.

Penyerahan Bantuan Persaudaraan gelombang kedua berupa 1000 paket sembako akan diserahkan pada pada minggu kedua bulan Mei 2020 sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Bantuan Persaudaraan tersebut juga akan diserahkan bersama oleh Managemen PT. Alam Sutera Realty TBK dan Pengurus RT/ RW warga Alam Sutera.(fit)




Sahur, Jangan Lupa Konsumsi Minuman Ini Agar Tidak Mudah Haus

Kabar6-Bagi sebagian orang, tantangan puasa biasanya akan lebih sering merasa haus ketimbang lapar, yang disebabkan karena cairan atau kadar air dalam tubuh berkurang.

Nah, agar tidak merasa lemas dan menjadi kurang bersemangat sepanjang hari, Anda disarankan jangan sampai salah memilih apa yang dikonsumsi ketika sahur. Selain mengonsumsi makanan yang tepat, memilih minuman pun sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa.

Agar tubuh lebih sehat dan puasa bisa tahan seharian, melansir Fimela, Anda disarankan untuk lebih memilih mengonsumsi teh manis dengan perasan lemon saat sahur. Selain nikmat, minuman ini juga sangat menyegarkan. Anda akan menjadi lebih segar dan tidak gampang lemas seharian.

Teh manis dengan perasan lemon ini bisa membuat Anda menjadi lebih segar dan menahan haus dan lapar lebih lama saat siang hari, karena sifat manis tersebut bisa menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.

Sedangkan perasan lemon yang sedikit kecut atau masam ini bisa membuat tubuh semakin fresh. ** Baca juga: Petik Keuntungan dari Puasa di Rumah Saja

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Setelah Tembak Sang Istri dan Bunuh Diri, Hasil Tes Pria Ini Ternyata Negatif COVID-19

Kabar6-Patrick Jesernik (54) tampaknya tidak bisa berpikir jernih lagi. Pria asal Illinois, Amerika Serikat, ini bertindak di luar nalar tanpa memikirkan akibatnya.

Apa yang telah dilakukan pria tersebut? Berawal ketika Jesernik bersama sang istri yang bernama Cheryl Schriefer (59), melansir Dailymail, mengikuti tes COVID-19 setelah Schriefer mengeluh sesak napas. Saat hasil tes belum keluar, Jesernik yang dilanda panik lantaran mengira mereka terinfeksi COVID-19, akhirnya menembak Schriefer, dan kemudian ia pun bunuh diri.

Kematian keduanya diketahui oleh petugas karena saat dihubungi tidak ada jawaban. Petugas lantas mendatangi kediaman mereka, dan menemukan jasad Schriefer serta Jesernik tergeletak sudah tak bernyawa. Kepada pihak keluarga, Jesernik sempat menyampaikan perasaan takut terinfeksi COVID-19

“Keluarga tiba di tempat kejadian dan menyatakan bahwa Jesernik takut dirinya dan Schriefer terjangkit virus COVID-19, dan bahwa Schriefer melakukan tes dua hari yang lalu, dilaporkan juga bahwa Schriefer kesulitan bernapas, keluarga menyatakan bahwa setahu mereka, dia (Schriefer) belum menerima hasil tes,” demikian keterangan Kantor Sheriff Will Country.

Jasad keduanya lantas dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Polisi menegaskan, kematian Schriefer diakibatkan karena pembunuhan, sementara kematian Jesernik karena bunuh diri.

Siapa sangka, setelah hasil laboratorium keluar, keduanya dipastikan negatif terinfeksi COVID-19. Untuk itu, pihak berwajib mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertindak lebih jauh dan panik berlebihan karena bisa menyebabkan stres.

“Selama pandemi COVID-19 saat ini, sebagian besar panggilan layanan yang ditanggapi oleh para Deputi, melibatkan perselisihan domestik dan panggilan intervensi krisis,” kata kantor sheriff. ** Baca juga: Ilmuwan Sebut, Antibodi Hewan Llama Dapat Bantu Netralkan COVID-19

Panik yang berujung maut.(ilj/bbs)




Petik Keuntungan dari Puasa di Rumah Saja

Kabar6-Tidak seperti tahun lalu, puasa kali ini Anda cukup di rumah saja. Hal ini dilakukan agar kita benar-benar membatasi interaksi langsung serta menjaga jarak dengan orang lain, demi memutus mata rantai COVID-19.

Namun tahukah Anda, melansir beberapa sumber, ada sejumlah keuntungan puasa hanya di rumah. Apa sajakah itu?

1. Hemat tenaga
Jika biasanya pada tahun-tahun lalu kita berpuasa sambil tetap bekerja ke kantor. Namun kali ini, kita bisa lebih hemat tenaga karena tidak perlu naik kendaraan umum atau stres karena harus menyetir di tengah kemacetan.

2. Hemat biaya
Masyarakat kita memiliki tradisi bukber atau buka puasa bersama, di mal atau restoran. Alhasil, pengeluaran pun jadi membengkak. Nah, dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pandemi ini, Anda tentu saja bisa lebih berhemat.

3. Lebih mendekatkan diri dengan keluarga
Ibadah tarawih yang biasanya dilakukan secara berjemaah di masjid-masjid pun diimbau pemerintah untuk dilakukan di rumah masing-masing.

Dengan begitu, kita jadi lebih dekat dengan keluarga karena bisa melakukan ibadah puasa bersama-sama di rumah, tidak hanya sahur dan berbuka puasa, juga salat lima waktu dan tarawih, yang ditutup dengan tadarusan bersama.

4. Punya waktu untuk mengenal karakter
Situasi yang memaksa kita untuk tetap berada di rumah membuat Anda jadi lebih mengenal diri sendiri. Di samping itu, kita juga jadi lebih mengenal pasangan, orangtua, serta anak-anak di masa sulit seperti sekarang.

Pada akhirnya, hal ini pula yang akan membuat kita lebih solid dengan keluarga. ** Baca juga: Cara Sehat Rawat Kulit Kering Saat Puasa

Meskipun hanya di rumah saja, akan ada banyak hal menyenangkan selama bulan Ramadan tahun ini.(ilj/bbs)