1

Pastikan Takaran, 21 SPBU di Kabupaten Lebak Ditera Ulang

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak melakukan uji tera ulang terhadap 21 stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).

Pengujian dilakukan oleh Tim Penera UPT Metrologi Disperindag menggunakan bejana ukur standar kapasitas 20 liter.

“Untuk memastikan takaran masih masuk dalam standar. Artinya, tidak merugikan pembeli dan pengusaha,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Lebak, Agus Reza, saat dihubungi Kabar6.com, Jum’at (6/3/2020).

Reza menjelaskan, tera ulang terhadap SPBU merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Permendag Nomor 67 Tahun 2018.

Namun dari 21 SPBU, baru 8 SPBU yang sudah ditera ulang. Reza menyebut, dari hasil terang ulang, 8 SPBU tersebut masih dalam batas kesalahan yang diizinkan (BKD).

“Sejauh ini tidak ditemukan takaran yang melebihi dari BKD. Semua masih standar dan itu sah. Standarnya per 20 mililiter itu 100 mililiter, tapi kita dipatok 40 mililiter,” jelas Reza.

**Baca juga: 64 ASN Lolos Administrasi Open Bidding Jabatan Kadis dan Asda di Lebak.

Kalibrasi ulang akan dilakukan jika ditemukan pada uji tera ulang terdapat takaran yang tidak sesuai BKD.

“Contohnya seperti ada SPBU di luar Lebak yang saat diukur bagus, tetapi ternyata diset pakai remot dan hasilnya di bawah standar. Jadi semacam dipasang alat tambahan,” kata Reza.(Nda)




Warganet Soroti Jalan Rusak di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Jalan Perancis yang terletak di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mendadak viral di media sosial. Banyak warganet menyorot kondisinya yang rusak dengan lubang-lubang besar.

Sebab, kerusakan jalan hal itu membuat resah para pengendara yang melintas.

“Tolong pak walikota @Kota_Tangerang #pemkottangerangkemana lihat lagi jalan perancis Tangerang, kondisi aspal jalannya sudah banyak lobang2 bahkan mau amblas yg membahayakan para pengendara yg lewati,” tulis akun @Malihadafi saat dilihat Kabar6.com, dilaman Twitter, Jumat (6/3/2020).

#pemkottangerangkemana ramai mewarnai dan bahkan menjadi tranding topik di media sosial twitter.

“Jl. Perancis ini banyak dilewati kendaraan2 besar juga, karena kan memang dekat ke Bandara ya. Jadi sepertinya jalanannya memang harus dibikin yg lebih kuat biar nggak mudah rusak dan membahayakan seperti ini #pemkottangerangkemana,” tulis akun lainnya @thisblueland

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, penyebab utama kerusakan jalan diwilayahnya adalah cuaca saat musim penghujan.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Sebut Perizinan RS Hermina Periuk Sesuai Prosedur.

Kekuatan aspal tersebut, kata Decky, kalah dengan derasnya air hujan yang terus mengguyur. Untuk mengatasinya, Dinas PUPR melakukan tambal sulam menggunakan paving block. Decky menilai paving block menjadi material yang tepat selama musim hujan karena kekuatannya terhadap air sudah teruji.

“Saat ini kita pakai paving block karena memang itu yang paling tepat. Karena kuat terhadap air. Nanti kalau musimhujannya berhenti, kita gali dan kita tutup dengan aspal yang bagus,” ujarnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Sebut Perizinan RS Hermina Periuk Sesuai Prosedur

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, M Noor mengatakan proses perijinan RS Hermina Periuk sudah sesuai prosedur.

“Pertama untuk IMB (Izin Mendirikan Bangunan), peruntukan lahan, berkas kami terima tinggal kami cek dari PUPR, setelah melihat dari tata ruang ternyata sesuai,”
M Noor saat rapat dengar pendapat dengan DPRD dan sejumlah warga di Kantor DPRD Kota Tangerang, Jumat (6/3/3020).

Noor mengatakan, dalam pengajuan perizinan RS Hermina sudah melampirkan persyaratan diantaranya tanda tangan warga sekitar sebanyak 30 orang. Namun warga tersebut membantah tidak pernah memberikan tanda tangan itu atau dipalsukan.”Kami hanya melihat seluruh persyaratan sudah ada,” kata Noor.

Dalam pengajuan IMB tersebut, Noor mengatakan, harus mendapat rekomendasi sejumlah Dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Dinas Permukiman.

“Kami perizinan hanya sifatnya koordinator. Dari 4 rekomendasi yang diterima semuanya sudah sesuai,” katanya.

**Baca juga: Warga Periuk Tolak Pembangunan RS Hermina, Ini Alasannya.

Terkait adanya tudingan pemalsuan tanda tangan tersebut, Noor menyarankan kepada masyarakat yang keberatan itu untuk melaporkan pihak kepihak yang berwajib.”Karena nanti putusan pengadilan kami bisa membatalkan. Kalau memang nyatakatan itu dipalsukan itu bisa kami cabut. Tapi untuk menyatakan dipalsukan atau tidak perlu alat bukti,” katanya.

Sementara, Heri Hidayat, warga Kampung Nagrak RT 04 RW 06 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang membantah dirinya tidak pernah melakukan tanda tangan atas persetujuan perizinan pembangunan RS Hermina tersebut.”Saya tidak pernah melakukan tanda tangan itu,” tandasnya. (Oke)




DPRD Kota Tangerang Minta Pembangunan RS Hermina di Periuk Dihentikan

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tangerang, Junadi meminta dinas terkait untuk mengevaluasi kembali perizinan yang telah dikeluarkan untuk pembangunan RS Hermina di Kecamatan Periuk.

“Sore ini, kami rekomendasikan sesuai kesepakatan bersama kepada satpol PP untuk menyetop pembangunan sementara. Sambil menunggu evaluasi dari dinas terkait,” tegas Junadi dihadapan warga dan Kepala Dinas di Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (6/3/2020).

Pernyataan Junadi ini disampaikan menyikapi penolakan sejumlah warga Periuk yang mendatangi DPRD Kota Tangerang.

Politisi dari Partai Gerindra itu, meminta Pemerintah Kota Tangerang dengan serius menindak lanjuti penolakan dari warga.

**Baca juga: Warga Periuk Tolak Pembangunan RS Hermina, Ini Alasannya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Agus Hendra mengatakan tidak mempermasalahkan atas rekomendasi dari legislatif itu. Namun pihaknya harus melaporkan terlebih dahulu rekomendasi itu ke Walikota Tangerang yang nantinya akan dilakukan kajian dasar hukum dan dilakukan penindakan.

‘Pada dasarnya silakan saja pak dewan merekomendasikan ke Walikota, kami akan kaji dasar hukumnya untuk dilakukan penindakan,” tandasnya. (Oke)




Warga Periuk Tolak Pembangunan RS Hermina, Ini Alasannya

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah warga Kampung Nagrak RT 04 RW 06 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mendatangi DPRD Kota Tangerang.

Kedatangan tersebut untuk mengadu dan menyatakan menolak pembangunan RS Hermina diwilayah tersebut.

“Kami warga RT 04 RW 06 Nagrak Periuk sekitarnya menolak pembangunan RS Hermina karena hanya 1 meter dari rumah dan itu cukup mengganggu warga,” ujar juru bicara warga Hery Hidayat saat dalam rapat bersama DPRD bersama Dinas terkait Kota Tangerang, Jumat (6/3/2020).

Warga lainnya, Mastur mengatakan saat ini dirinya langsung dari dampak proyek pembangunan rumah sakit tersebut yang sangat meresahkan masyarakat setempat.

“Saya sendiri yang merasakan dampak, satu kebisingan, keberisikan, kebanjiran waktu itu sebelumnya tidak pernah terjadi dari saya kecil hingga saya besar punya anak dua. Sebelumnya gak pernah banjir,” katanya.

Selain itu, kata Mastur, saluran air masuk kedalam proyek, namun setelah proyek pembangunan itu berjalan saluran air tertutup. Meski demikian, pihaknya juga mempermasalahkan tidak adanya sosialisasi kepada warga atas pembangunan itu.

Ia mengatakan sejumlah warga diberikan uang sebesar Rp100 ribu oleh pihak proyek sebagai uang ganti kebisingan dengan total uang sebesar Rp40 juta yang dibagikan sebanyak 65 orang namun pihaknya menolak atas uang itu.

“Dari awal saya pribadi tidak mengetahui akan dibangun rs disitu, biasanya proyek besar seperti itu ada basa-basi ke lingkungan. Tapi yang dibagikan ke warga 65 orang, saya menolak berarti jumlah uang Rp6,4 juta. Berarti sisanya kemana itu,” katanya

**Baca juga: Revitalisasi Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang Telan Biaya Rp 6 Milyar.

Sumarti warga lainya menambahkan pembangunan RS Hermina tersebut tidak adanya sosialisasi. Baik dari Dinas terkait bahkan pihak RS Hermina. Bahkan dirinya sangat mengkhawatirkan dampak dari pembangunan RS tersebut karena berdekatan langsung dengan permukiman warga.

“Saya tidak bisa membayangkan masalah dampak ini,” katanya

“Lalu kepentingan masyarakat yang mana?Saya sangat menyayangkan karena diwilayah perkampungan itu Tangerang yang seharusnya perizinan RS yang tentunya ada, tiba-tiba bisnis RS ini muncul,” tandasnya. (Oke)




Dukung Satu Data, Pemkab Pandeglang Teken MoU dengan BPS Banten

Kabar6.com

Kabar6 – Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan, perlu didukung dengan Data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, Pemkab Pandeglang lalukan penandatanganan kerjasama atau Momorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, di Pendopo Pandeglang, Jum’at (6/3/2020).

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan keterpaduan data sangatlah penting untuk dimiliki, sebab kata Irna di era keterbukaan informasi publik harus berbasis data.

“Dengan data yang valid dan lengkap akan mempermudah untuk melaksanakan program pembangunan, misalnya data perekonomian, pertanian hingga angka kemiskinan,”kata Irna

Ia berharap, pihak BPS dapat membantu pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam pemenuhan data strategis untuk pembangunan di Kabupaten Pandeglang. “Kami mohon dukungannya agar Pandeglang bisa maju, sehingga semua data di Pandeglang dapat dikelola secara seksama, terintegrasi, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

**Baca juga: Masker Corona Langka, Polisi Pandeglang Gelar Sidak.

Sementara Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, kerjasama ini juga dalam mewujudkan indonesia satu data Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. “Ini kerjasama yang pertama kami lakukan, selanjutnya kita akan lakukan dengan Kota Cilegon,”katanya.

Ia juga mengatakan, selain menuju indonesia satu data, kerjasama ini salah satu syarat administrasi untum pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPKRI). ” Karena kita BPK akan melakukan audit, salah satu dasar harus yaitu memiliki MoU dengan Kabupaten Kota agar tidak ada kesalahan,”pungkasnya. (Aep)




Kabupaten Tangerang Canangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

Kabar6.com

Kabar6 – Kabupaten Tangerang canangkan ‘gerakan nasional sadar tertib arsip’ tahun 2020. Pencanangan tersebut laksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tsngerang, Jumat (6/3/2020)

Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli yang hadir saat itu mengatakan, kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya suatu organisasi, selain sebagai pusat informasi dan sumber ingatan, arsip juga merupakan bentuk penyelamatan pertanggungjawaban terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatkan pengelolaan arsip di Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik lagi,” kata Mad Romli, Jumat (6/3/2020).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang Hadisa Mashur Juga mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tentang Sadar dan Tertib Kearsipan ini sangatlah penting untuk diselenggarakan karna ini akan membangun kesadaran pentingnya arsip dan menyelamatkan arsip di lingkungan daerah

**Baca juga: Korean Air Batalkan Penerbangan Karena Virus Corona.

Lanjut Hadisa, kegiatan ini di ikuti oleh para pengelola arsip di Desa, Kelurahan, kecamatan dan OPD agar para peserta dapat lebih memahami tata kelola kearsipan di instansinya masing-masing dalam upaya mewujudkan pengelolaan dan pengamanan arsip daerah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga dapat terwujud sistem kearsipan yang tertib baik secara sistematis maupun prosedural

“Semoga dengan dicanangkannya GNSTA di lingkungan Pemerintah kabupaten Tangerang ini akan mendorong semua unit kerja dan OPD untuk terus berbenah dan memperbaiki pengelolaan arsipnya,” pungkasnya. (Vee)




Begal Payudara Sasar Mahasiswi UIN Jakarta di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah pesan sebaran tersebar di media sosial tentang terjadinya begal payudara terhadap salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Jalan kecil belakang Gedung IMM (Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah), tepatnya di jalan pintas menuju Jalan Haji Nipan.

Kejadian tersebut dialami oleh mahasiswi semester 8 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada malam hari sekira pukul 20.30 WIB, Rabu 4 Maret 2020.

Kejadian tersebut berawal saat dirinya pulang ke arah Rumah Sakit UIN setelah ada kegiatan di Universitas dan sehabis beli obat di Apotek samping Hermina.

“Kemudian ada ojek online lawan arah, dia awalnya memelan tuh, terus mototnya nyerong ke arah aku jalan, tiba-tiba entah datang dari mana, tangannya udah ada di dada, dan meremas-remas, aku langsung kaget dan teriak ‘Najiiiis, Jijik’,” ujarnya di pesan berantai tersebut. Jumat (6/3/2020).

Lanjutnya, si ojek online itu berhenti di kejauhan, melihat kepada dirinya, karena curiga untuk memastikan dirinya tidak melapor, atau ada hal yang direncanakannya.

“Mungkin untuk memastikan aku ga melapor, atau bahkan dia merencanakan hal biadab yang lain wal iyadzu billlah, aku berusaha liat nomer polisinya, tapi burem, aku gemeter, satu hal yang aku liat dari predator ini, hidungnya mancung, dia pake helm hijau grab atau goride, pake jas hujan plastik warna hijau,” terangnya.

Setelah kejadian itu, mahasiswi tersebut tak mau lama-lama di lokasi dan langsung lari ke Rumah Sakit UIN tepat di depan ATM BRI nya, menurutnya disana banyak perawat-perawat yang menanyakan dirinya.

“Aku langsung telpon temen, untuk minta dianter ke kosan. Besoknya, keluarga aku dateng ke lokasi kejadian, abangku ngobrol sama warga daerah setempat, warga bilang semalem RT dan RW langsung rapat, karena ada yang ngelaporin kejadian aku,” tuturnya.

**Baca juga: Polres Tangsel Kembali Periksa Syifa Hadju.

Menurut mahasiswi tersebut, warga sekitar cerita bahwa sebelumnya udah ada dua kejadian kriminal. Pertama adalah pencurian motor dan kedua adalah oleh online yang ngikutin pejalan kaki wanita dari belakang.

“Tujuanku share ini, semoga anak-anak UIN Jakarta lain ga ada yang jadi korban lagi, karena jalan itu deket kosan mahasiswi mahasiswa. Semoga polisi, atau warga setempat mau pasang cctv dan lampu penerangan agar predator ini segera ditangkap,” paparnya.

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciputat, Komisaris Polisi Endy Mahandika menyampaikan, korban melalui pendampingnya telah menelpon Wakapolsek.

“Jadi di karenakan Polsek tidak ada unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak, red) jadi diarahkan Wakapolsek ke Polres Tangerang Selatan,” tutupnya.(eka)




Polres Tangsel Kembali Periksa Syifa Hadju

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang Selatan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap artos cantik Syifa Hadju (19) dalam kasus pengancaman melalui Instagram, Jumat 6 Maret 2020.

Pemeriksaan tambahan ini juga dilakukan setelah tertangkapnya, HA pelaku pengancaman tersebut pada 2 Maret lalu.

“Pemeriksaan tambahan ini untuk memperjelas laporan,” ujar kuasa hukum Syifa Hadju, Sandy Arifin. Menurutnya, pemeriksaan hari ini juga ada kemungkinan konfrontir terhadap pelaku.

“Kebetulan sekarang ditemani oleh sang manager dan sang ibunda Syifa sendiri, ya nanti kita liat didalam,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Jumat (6/3/2020).

Saat ini, menurut Sandy, ada keluarga dari terlapor untuk bertemu dengan Syifa, dan akan dilihat nanti hasil nya seperti apa.

**Baca juga: Polres Tangsel Tangkap Peneror Artis Syifa Hadju.

Kemudian, Syifa Hadju menambahkan, dirinya sekarang sudah merasa lega dan berterima kasih kepada Polres Tangsel beserta kuasa hukum.

“Insya Allah siap (memberikan laporan, red) juga, Terima kasih juga untuk Polres Tangsel juga bang Sandy udah bantuin banget, syuting lebih aman insya Allah, masih syuting,” tutupnya.

Terlihat wajah lepas beban dari Syifa Hadju karena sudah ditangkapnya sang peneror dirinya beberapa hari lalu.(eka)




Cegah Corona, Lapas Rangkasbitung Budayakan Gerakan Cuci Tangan

Kabar6.com

Kabar6-Lapas Kelas III Rangkasbitung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak menggelar sosialisasi pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19, Jum’at (6/3/2020).

Kepala Lapas Rangkasbitung Budi Ruswanto, mengatakan, sosialisasi pencegahan Corona menindaklanjuti arahan Ditjenpas Kemenkum HAM. Pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan terhadap warga binaan dan petugas lapas.

“Tim kesehatan kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes agar seluruh keluarga besar Lapas Rangkasbitung bisa cepat mengetahui informasi terkait virus tersebut secara utuh dan menjadi pedoman dalam pencegahan penularannya,” kata Budi.

Untuk mencegah terjangkit virus tersebut, Lapas Rangkasbitung menyediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel untuk mulai membudayakan gerakan cuci tangan. Terutama bagi warga binaan yang perlu mengetahui cara pencegahan dan dampaknya.

“Harapannya warga binaan dan kita semua semakin sadar untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

**Baca juga: 64 ASN Lolos Administrasi Open Bidding Jabatan Kadis dan Asda di Lebak.

Ketua Tim Kesehatan Dinkes Lebak dr. Firman Rahmatullah, mengimbau, warga binaan tidak panik menyikapi mewabahnya virus tersebut.

“Selama kita mengikuti langkah-langkah kesehatan dalam mencegak merebaknya virus ini, insya Allah virus ini tidak akan berdampak pada diri kita,” pesan Firman.

Justru kata dia, wabah Corona harus diambil sisi positif. Pasalnya, masyarakat bisa mulai menerapkan pola hidup bersih, salah satunya sering mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

“Prinsipnya mesti tetap tenang, jangan panik, ikuti petunjuk kesehatan. Insya Allah kita terhindar,” katanya.(Nda)