oleh

PAD Lebak dari Sektor Parkir hingga Pariwisata Berpotensi Dinaikkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pansus Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Kabupaten Lebak telah memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu PAD.

Ada belasan OPD penghasil PAD yang secara bergantian melakukan rapat bersama Pansus untuk membahas target hingga realisasi pendapatan daerah dari berbagai sektor.

Termasuk, Pansus juga ingin mencari tahu sejauh mana persoalan dan hambatan yang dialami OPD dalam memenuhi target PAD.

“Kita mau menggali potensi PAD karena Lebak masih dinilai relatif kecil. Kemudian memastikan pungutan sesuai dengan regulasi atau tidak, lalu kita pelajari memungkinkan tidak PAD dari sektor itu dinaikkan,” kata Ketua Pansus Enden Mahyudin kepada Kabar6.com, Kamis (27/7/2023).

Dari hasil rapat yang telah dilakukan bersama seluruh OPD tersebut, Pansus melihat bahwa PAD dari berbagai sektor berpotensi dinaikkan.

“Berdasarkan data, seperti retribusi sektor pasar dan industri, perparkiran dan juga dari sektor pariwisata walaupun pariwisata ini ada hari yang ramai dan tidak. Ini beberapa yang kami lihat potensi untuk naik,” ungkap Enden.

**Baca Juga: Perkara BAKTI, Komisaris PT Paradita Infra Nusantara Diperiksa 

Tentu saja, dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, kenaikan target PAD dengan hitung-hitungan yang rasional dan realistis. Ia memastikan, kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat dan pihak ketiga.

“Rekomendasi kami nanti tentu berbasis kajian akademik. Jadi layaknya (naik) berapa pasti berdasarkan kajian, tidak asal,” terang Enden.

Setelah ini, Pansus juga akan memanggil beberapa pihak ketiga dari sektor tambang dan industri, termasuk juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Contoh pertambangan, apa ini bisa kita tarik karena perizinannya berada di provinsi dan pusat. Lalu dari perusahaan-perusahaan lain seperti Cemindo, kita dapat apa dari situ karena izinnya kan ada di pusat. Hal-hal ini yang Pansus akan kaji mendalam,” paparnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email