oleh

Nyaris Bangkrut Karena Terlalu Fokus Rawat Ratusan Anjing

image_pdfimage_print

Kabar6-Tamara Lloyd memang pantas dijuluki pencinta anjing sejati. Bagaimana tidak, Tamara memelihara anjing yang jumlahnya sudah mencapai ratusan, hingga ia sendiri mengalami kesulitan finansial.

Kisah Tamara Lloyd ini, melansir Wolipop, diangkat dalam program dokumenter yang ditayangkan Channel 5, berjudul ‘The Woman With 106 Dogs’. Tayangan dokumenter tersebut menceritakan realita yang harus dihadapi Tamara, bangkrut karena terlalu fokus merawat anjing-anjingnya. Wanita yang tinggal di Lincolnshire ini mengurus sendiri penampungan anjing bernama ‘The Alternative Animal Sanctuary’. Beberapa hewan yang dirawatnya memiliki masalah dalam berperilaku, salah satunya pernah menggigit manusia.

Namun tetap merawat sejumlah anjing bermasalah tadi, karena jika mereka dibuang, maka akan terancam disuntik mati, atau disebut PTS (put to sleep). Sebenarnya, Tamara juga dibantu oleh sejumlah donatur. Namun banyaknya hewan yang harus diurus membuat tabungan wanita ini kian menipis. Dan tak hanya anjing, ia juga merawat kuda dan kucing.

“Tidak ada siapa pun yang mau mengambil mereka, akulah satu-satunya. Anjing-anjing ini ada yang pernah menggigit, kudanya tidak bisa ditunggangi. Aku mencoba sebisa mungkin mencarikan mereka rumah, tapi alasan aku akhirnya memelihara mereka karena memang tidak bisa tinggal di rumah lain, itulah sebabnya mereka terus di sini,” urai Tamara.

Penampungan anjing milik Tamara sempat digerebek yayasan amal untuk perlindungan hewan Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSCPA) pada Mei 2019 lalu. Namun Tamara bersikeras dia tidak bertindak kejam terhadap hewan-hewan tersebut, dan justru mengadopsi karena RSCPA sudah tidak punya tempat lagi untuk menampung mereka. ** Baca juga: Extension Bulu Mata, Wanita Ini Alami Kebutaan Selama 2 Jam

Sementara itu juru bicara RSPCA mengklaim telah menampung 61 kucing, 14 babi, lima anjing dan empat kuda. “Hewan-hewan ini akan dirawat RSPCA sementara penyelidikannya akan terus berlanjut,” jelas mereka.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email