Kabar6-Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto tidak menampik jika nantinya almarhum Letjen (Anumerta) Doni Monardo bakal diabadikan. Doni Monardo wafat dan sempat disemayamkan di rumah duka kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan.
“Bisa-bisa aja,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).
Agus Subiyanto menjelaskan, beberapa gedung yang ada di Markas Komando Kopassus dinamai prajurit-prajurit. Para prajurit Kopassus itu pernah berjuang membela bangsa.
Contoh terakhir, ia lanjutkan, Mayjend (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. Namanya diabadikan menjadi lokasi lapangan tembak di Mako Kopassus, Cijantung.
“Karena seneng nembak,” terang Agus Subiyanto. Menurutnya, begitu juga dengan usulan nama Doni Monardo dijadikan pahlawan nasional karena dedikasi selama pandemi Covid-19.
**Baca Juga: Pedagang di Pamulang Dilaporkan Hilang Terseret Arus Kali Sasak Kedaung
Agus Subiyanto pastikan nanti ada aturannya di bidang personel TNI untuk menetapkan sosok prajurit diberikan penghargaan sebagai pahlawan nasional.
“Ada kriteria nanti diatur oleh bidang personel jika sudah final,” tegasnya usai jadi inspektur upacara pemakaman Doni Monardo.
Diketahui, ketua umum Purnawirawan TNI Angkatan Darat itu tutup usia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta.
Selain populer sebagai Komandan Paspampres, Doni Monardo juga pernah menduduki posisi strategis. Presiden Jokowi menunjuknya sebagai ketua satgas penanganan Covid-19.(yud)
