oleh

Menang di Tangsel, Begini Kata Petinggi PDI Perjuangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kemenangan tipis meski hanya selisih 23.647 suara atas perolehan yang dicapai Jokowi-Jusuf Kalla di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat elite partai ini sumringah.

Apalagi, pencapaian hasil head to head pada Daerah Pemilihan (Dapil) kabupaten/kota lainnya di Banten, Jokowi-JK harus keok dari rivalnya Prabowo-Hatta.

“Mungkin karena demografi ya,” klaim Ketua Pelaksana Harian (Plh) DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Ribka Tjiptaning Proletariyati menjawab pertanyaan kabar6.com usai menyaksikan rapat pleno terbuka di Saepisan, Kecamatan Serpong, Kamis (15/7/2014).

Diketahui, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara sebanyak 359.788 atau 51,70 persen. Sementara untuk pasangan Prabowo-Hatta meraih suara sebanyak 336.141 atau 48,3 persen.

Dengan total suara sah sebanyak 695.929 dan tidak sah ada 6.549 suara. Sementara untuk jumlah DPT sebanyak 1.017.199 suara.

Tjiptaning menjelaskan, kondisi geografis di Kota Tangsel menyiratkan daerah pemekaran ini punya karakteristik berbeda dengan yang lain. Termasuk dalam tingkat yang didukung oleh menjamurnya lembaga pendidikan.

“Warga disini cerdas, enggak bisa diimingi-imingi,” terang perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR-RI Komisi IX itu.

Tim pemenangan Jokowi-JK pun, tambah Tjiptaning, sebenarnya sangat menyesalkan sampai harus terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 28 Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, kemarin.

Sebab saksi dari kedua pasangan tak ada yang keberatan dengan hasil pencoblosan dan jagoannya meski kembali menang tapi harus kehilangan 122 suara.

Perempuan kelahiran Yogyakarta ini mengaku tak habis pikir dengan sikap yang diperlihatkan kubu rival. Alhasil kondisi demikian justru lahir akibat masih minimnya pendidikan politik di kalangan masyarakat.

Indikatornya ia lihat dari kalau memang mau protes harusnya sebelum hasil perolehan suara diumumkan. **Baca juga: Wow, Prabowo-Hatta Keok di Tangsel.

“Ah, mereka mesti belajar demokrasi lagi. Padahal apa yang dikritisi itu kan jika memang benar terbukti sudah terjadi pada tingkat bawah,” ujar politikus gaek asal partai berlambang banteng moncong putih ini.(yud)

Print Friendly, PDF & Email