Kabar6-Joelle Angleheart, wanita dari Chapleau, Ontario, Kanada, sontak kaget tatkala sebuah kotak berisi 1.020 kondom yang tidak pernah dipesan tiba di rumahnya. Tak hanya itu, Angleheart juga dikenai biaya hampir US$500 untuk membayar kondom tersebut.
Angleheart, melansir Upi, mengatakan bahwa dia menerima email dari Amazon tentang pengiriman yang akan datang, tapi wanita itu berasumsi bahwa kiriman yang dimaksud palsu karena dia dan suaminya tak memesan apa pun. “Kami secara otomatis berasumsi bahwa email tersebut adalah penipuan karena itu bukan sesuatu yang akan kami beli,” ujar Angleheart.
Disebutkan Angleheart, kotak itu tiba ketika sang suami berada di rumah sakit untuk memulihkan penyakitnya. “Kami menerima kotak yang berisi 30 kotak kondom yang masing-masing paketnya berisi 34 kotak, dan kami tidak tahu mengapa kondom tersebut dikirimkan kepada kami,” tutur Angleheart. “Kami benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dan mengapa kami menerima paket tersebut di rumah kami.”
Angleheart semakin bingung saat mengetahui kartu kredit miliknya telah dikenakan biaya US$495 untuk pesanan tersebut. Pakar dunia maya menerangkan, pengiriman tersebut menyerupai penipuan, melibatkan penjual Amazon yang mengirimkan paket ke alamat acak sehingga mereka dapat secara artifisial meningkatkan jumlah ulasan positif mereka.
Amazon, dikatakan Angleheart, semula menolak mengembalikan uangnya karena kondom diberi label sebagai barang yang tidak dapat dikembalikan, namun perwakilan Amazon mengatakan kredit telah diberikan ke kartu pelanggan.
“Saat kami terus menyelidiki masalah ini, Amazon mengamankan akun pelanggan dan uang mereka telah dikembalikan,” terang perwakilan tersebut.(ilj/bbs)
