oleh

Jangan Abaikan Kebersihan Bagian Bawah Kuku

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik mencegah penyebaran kuman penyakit. Namun cara mencuci tangan yang kurang tepat membuat kuman dan bakteri masih tertinggal di tangan.

Tahukah Anda bahwa menutupi ujung jari ternyata dapat menjaga tangan tetap bersih lebih lama? Dikutip dari viva.co.id, meskipun bukan ujung jari yang memiliki banyak sekali bakteri, kuku-lah yang banyak memiliki bakteri. Perisai keratin tipis ini terbuat dari bahan yang sama yang dimiliki oleh badak, yaitu tempat di mana bakteri berada.

Para ilmuwan pada akhir 1980-an mulai menyelidiki di sekitar bawah kuku untuk melihat apa yang ada dan hidup di sana. Dalam suatu studi pada 1988, tiga orang peneliti dari Departemen Dermatologis Universitas Pennsylvania, mengusap 26 tangan relawan dewasa. Seluruhnya adalah karyawan sekolah kedokteran universitas yang tidak berinteraksi dengan pasien.

Ditemukan bahwa ruang di bawah kuku, yaitu subungual, merupakan tempat dari ratusan ribu bakteri per satu jarinya, sementara bagian lainnya rumah dari ratusan hingga ribuan bakteri.

Hal ini terjadi, menurut peneliti, karena ruang antara kulit dan kuku menciptakan lingkungan yang sempurna dan subur untuk pertumbuhan. Dikatakan, kita harus ‘berterima kasih’ kepada perlindungan fisik yang disediakan oleh kuku dan semua kelembapannya.

Temuan sebelumnya yang menggosok tangan secara terus-menerus tidak mensterilkan tangan dan dikombinasikan dengan temuan ini, maka ada sejumlah besar bakteri dalam area subungual mungkin dapat terjangkau selama menggosok tangan dengan cara yang benar.

Satu tahun setelah penelitian dari Universitas Pennsylvania, banyak perawat memakai kuku palsu untuk mengikuti tren fashion pada saat itu. Para peneliti kemudian meneliti 56 perawat yang menggunakan kuku palsu yang hampir selalu ditutupi cat kuku.

Mereka pun meneliti apakah mencuci tangan akan lebih efektif atau tidak menghilangkan bakteri. Hasilnya, mereka memiliki lebih banyak bakteri di ujung jari mereka sebelum maupun setelah mencuci tangan dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kuku alami.

Cat kuku yang dipakaikan pada kuku alami tidak mempengaruhi kekayaan jari dari keanekaragaman hayati bakteri. Para peneliti beranggapan, menjaga kuku untuk tetap pendek dan bersih lebih penting dibandingkan dengan memperhatikan cat kuku apa yang akan dipakai.

Pada tahun berikutnya, studi lain juga memiliki kesimpulan yang sama, di mana kuku yang dicat lebih dari empat hari memiliki bakteri lebih banyak dibandingkan dengan kuku yang baru dicat.

Sekira dua sampai tiga juta orang meninggal setiap tahun akibat diare. Jika saja mereka mencuci tangan dengan sabun, kemungkinan dapat menyelamatkan satu juta dari mereka. ** Baca juga: Penelitian di Amerika, Harta Bikin Panjang Umur

Hal terbaik adalah dengan memberikan perhatian khusus kepada area subungual atau bawah kuku jari saat mencuci tangan. Jaga kuku tangan tetap pendek dan bersih. Jangan abaikan kebersihan kuku Anda.(ilj/bbs)