oleh

Jambore Dunia ke-25, Pramuka Kwarcab Tangsel Utus 104 Orang

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie melepas ratusan orang kontingen Jambore Dunia ke-25 mulai 1-12 Agustus 2023 di Saemangeum, Korea Selatan. Pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar itu diikuti sekitar 30 ribu hingga 50 ribu peserta dari seluruh penjuru dunia.

“Ini pengalaman yang hanya akan kalian rasakan mungkin hanya satu kali seumur hidup. Bersyukur kalo bisa dua kali,” katanya di Balai Kota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis (20/7/2023).

Oleh karena itu, pesan Benyamin, seluruh anggota gerakan kepanduan ini bisa manfaatkan dari sekarang. Persiapkan dengan baik secara perorangan maupun kelompok. Apa saja yang akan ditampilkan dalam jambore tingkat dunia nanti.

“Saya nitip kepada adik-adikku sekalian, tampilan sesuatu yang berbeda, baik dari bidang kesenian, budaya, makanan, pakaian dan lain sebagainya yang mencirikan Indonesia,” ungkapnya.

“Bawa dan tampilkan di sana. Karena itu justru keunikan inilah yang ingin dinilai lebih, dilihat peserta dari negara yang lai,” terang Benyamin.

Terpisah di lokasi yang sama, Ketua Kwarcab Pramuka Tangsel, Wahyunoto Lukman menyebutkan, ada 104 orang yang ikut bergabung dalam kontingen. Terdiri dari siswa SMP Labschool Cirendeu 27 orang; pelajar SMA Labschool Cirendeu 47 orang; SMP Anisa Izada Pondok Aren 15 orang; SMP Al Azhar BSD 1 orang, dan SMA Negeri 3 Kota Tangsel 1 orang.

Juga ada internasional service time sebanyak 4 orang, pembina pendamping 9 orang. “Terakhir pas jambore nasional Kota Tangerang Selatan mengirimkan kontingen terbanyak,” ujarnya.

Wahyunoto paparkan kualifikasi peserta jambore dunia. Mulai dari spiritual, mental, fisik, kecakapan Pramuka. Kecakapan gerakan kepanduan penting untuk membiasakan diri dipimpin dan memimpin dalam suatu kelompok.

Ia bilang, tidak mudah bagi generasi muda itu memimpin apalagi dipimpin. Budaya kebebasan remaja tidak mudah untuk mau dipimpin oleh pemimpinnya dalam suatu kelompok. “Dan itu yang ditanamkan dalam gerakan kepanduan,” papar Wahyunoto.Semua kwarcab diundang untuk berpartisipasi menjadi peserta Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan. Tetapi dikembalikan lagi kepada kemampuan masing-masing kwarcab.

Perlu diketahui, tujuan kegiatan Jambore untuk membentuk sikap dan perilaku, meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan pramuka penggalang. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan kode kehormatan, yaitu Satya dan Darma Pramuka.(Adv)

Print Friendly, PDF & Email