“Pantang bagi saya untuk meminta jabatan kepada atasan. Begitu juga pantang kalau saya harus menolak saat diberikan amanat,†terang Muhamad menjawab pertanyaan kabar6.com di Kantor Walikota Tangsel, Pamulang, kemarin.
Menurutnya, ia telah terjun ke dunia birokrasi pemerintahan sejak 1986 silam. Selepas lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (ketika itu) dirinya ditugaskan di Pemerintah Kabupaten Ciamis sebagai staf.
Muhammad pun menyadari, bila tugas yang diembannya kedepan tidaklah ringan. setelah Pemkot Tangsel mendapatkan predikat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk itu, Muhamad akan terus belajar dari setiap persoalan dan manajemen organisasi pelayanan yang meski dilakoni. Ketika belajar, sambungnya, dirinya tak akan malu bertanya kepada bawahannya yang telah mengerti dan memahami.
“Saya tidak pernah menilai diri saya sendiri keberhasilannya di mana. Biarkan pimpinan saya yang menilainya,†tegas Muhamad. **Baca juga: DPKP Tangsel Perketat Pengawasan Makanan Berbahaya.
Dari jabatan sebagai orang nomor satu di Pegawai Negeri Sipil melekat tugas pokok dan fungsinya di birokrasi, Muhamad berjanji akan memperbaiki sistem komunikasi dengan kedua atasanya.
“Enggak boleh one man show (bertindak sendiri), tapi juga saya enggak mau sebentar-bentar ngadu ke walikota atau wakil walikota. Kesannya saya cengeng banget,†tambahnya.(yud)