Kabar6-Praktik bernama surogasi atau metode yang memungkinkan pasangan untuk memiliki anak darah dagingnya sendiri tanpa harus hamil, ternyata merupakan hal yang lumrah di Ukraina.
Bahkan, Ukraina disebut memiliki ‘pabrik bayi’. Pada praktik surogasi, kehamilan terjadi di rahim ibu pengganti. Dokter akan menyatukan sperma dan sel telur dari orangtua asli, lalu dipindahkan ke dalam rahim ‘ibu titipan’ sampai terjadi kehamilan dan melahirkan. ** Baca juga: The Heartbreak, Hotel di Inggris Khusus untuk Traveler Patah Hati
Menurut sebuah laporan, melansir Indiatimes, setiap tahun setidaknya ada 2.000 bayi yang lahir dari metode surogasi di Ukraina. Orangtua asli dari bayi-bayi itu kebanyakan berasal dari luar negeri, seperti Kanada, Italia dan Tiongkok. Ukraina juga punya lebih dari 50 klinik reproduksi dan ada banyak agen atau pihak ketiga, bertugas menjembatani pasangan asing dalam mencari wanita yang mau menyewakan rahimnya.
Ihor Pechenoga, seorang dokter di klinik yang menyediakan layanan surogasi, mengungkapkan bahwa wanita yang bersedia menjadi ibu pengganti kabarnya mendapat bayaran antara sekira Rp250 juta hingga Rp358 juta.(ilj/bbs)
