oleh

Ini Tiga Model Aplikasi Unggulan RSU Tangsel

image_pdfimage_print
Stand RSU Tangsel di pameran TGIF.(yud)

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengembangkan inovasi dalam sistem pelayanan bagi pasien pengguna jasa kesehatan.

Komitmen dalam upaya mewujudkan pelayanan prima ini, sedianya telah dibuktikan lewat sejumlah aplikasi berbasis teknologi informasi.

Melalui stand pameran diajang Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) selama 20-23 September 2016 lalu di kawasan Puspiptek, Kecamatan Setu, pihak manajemen RSU Kota Tangsel memamerkan beragam model aplikasi terbaru yang telah diterapkan untuk melayani pasien.

“Sebagai unsur pelayanan publik tentunya sudah menjadi keharusan untuk selalu melakukan inovasi,” kata Direktur RSU Kota Tangsel, drg. Maya Mardiana, MARS di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Jum’at (30/9/2016).

Menurutnya, pengembangan inovasi secara berkelanjutan bertujuan memberikan kemudahan kepada pasien pengunjung RSU Kota Tangsel. Sesuai perkembangannya, sekarang ini pelayanan publik dituntut dapat semakin cepat dan tepat.

Maya jelaskan, dihadapan ratusan delegasi peserta organisasi World Technopolis Association (WTA), RSU Kota Tangsel memperlihatkan inovasi terbaru. Sedikitnya ada empat model aplikasi yang telah diterapkan untuk melayani pasien.

Menteri Puan Maharani saat membuka pameran TGIF.(yud)

Pertama, aplikasi SMS Gateway, untuk lebih memudahkan bagi pasien yang ingin berobat ke bagian poli. Model pelayanan ini dianggap lebih efektif menghindari terjadinya penumpukan antrean pasien.

“Masyarakat yang ingin berobat bisa mengirimkan SMS ke nomor 0822-10007613 sehari sebelum datang ke poli,” jelasnya. Format lengkapnya adalah nama lengkap#tanggal lahir#poli yang dituju#jenis pembayaran.

Kemudian ada aplikasi berbasis android bernama Sistem Informasi Fasilitas Kesehatan-Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SIFaK-SPGDT). Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store pada 15 Agustus 2016 kemarin.

Aplikasi SIFak-SPGDT RSU Kota Tangsel adalah data yang ditampilkan berdasarkan real time. khususnya untuk fitur rawat inap yang memberikan informasi jenis pelayanan rawat inap dalam hal ketersediaan tempat rawat inap sesuai dengan kondisi terkini.

Dua fitur utama yang terdapat dalam aplikasi SIFaK-SPGDT RSU Kota Tangsel, yang pertama fitur emergency call SPGDT 119 dan yang ke dua adalah fitur call center rumah sakit RSU Tangsel. Selain fitur utama emergency call SPGDT 119 dan call center RSU Kota Tangsel.

“Pada aplikasi  SIFaK-SPGDT tersedia juga fitur poliklinik, rawat inap, fitur penunjang, tarif, profil RSU Kota Tangsel, denah RSU Tangsel, Puskesmas, dan lokasi RSU Tangsel,” terang Maya.

Stand RSU Tangsel di pameran TGIF.(yud)

Sebanyak empat dokter yang bekerja di RSU Kota Tangsel tidak mengantongi surat izin praktek (SIP). Diketahui, empat dokter itu sudah bertugas selama 5 tahun di RSU Kota Tangsel.

Keempat dokter dimaksud, yakni dr Daniel Richard selaku dokter spesialis kebidanan, dr Lazuardi selaku dokter umum, dr Neni dan dr Arum dokter spesialis anak

Direktur Umum RSU Tangsel Maya Mardiana membenarkan ada 4 dokter di RSU Kota Tangsel yang saat ini belum mengantongi SIP terbaru. SIP sendiri seharusnya diperpanjang per lima tahun.

Maya menambahkan, dalam pameran TGIF 2016 yang mengusung tema “Innovative Solution for a Better Hospital Service”, ia berharap dari inovasi tersebut mampu menjawab harapan masyarakat.

Tujuan strategisnya akan tercapainya derajat ke kesehatan yang optimal di era Sustainable Development Goals (SDG’s).

Menuju pada laki-laki dan perempuan dengan meningkatkan keadilan serta kesetaraan gender pada setiap sektor pembangunan secara berkelanjutan.

“Dan tentunya inovasi tidak hanya berhenti disini saja, tapi terus berkembang seiring dengan kebutuhan,” tambahnya.(adv)