Kabar6-Kepala SDN 2 Kedaung, Kecamatan Pamulang, Sujiati, secara tegas membantah tudingan bila pemecatan Zuliawati, salah seorang guru di SDN tersebut, terkait dengan laporan kecurangan dalam proses seleksi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) K2. Menurut Sujiati, pemecatan mantan wali kelas V itu murni karena yang bersangkutan tidak kooperatif dalam menjalankan tugasnya sebagai guru honorer. Dan, terhitung mulai awal Juli ini dibebastugaskan dari kegiatan belajar mengajar.
“Tidak ada hubungan dengan laporannya soal honorer yang lolos CPNS (kategori 2),” kata Sujiati, Jum’at (4/7/2014).
Ia mencontohkan, Zuliawati seringkali tidak mengerjakan perintah yang telah diamanatkannya. Sujiati mengaku, ini tentunya berkaitan dengan sikap indisipliner yang ditunjukankan anak buahnya di sekolah dan kerap mangkir dari tanggungjawab.
“Ini lebih kepada kinerjanya yang tidak kooperatif sebagai staf pengajar. Namun, saya baru ngomong satu kata, dia (zuliawati, red) sudah ngomong 30 kata. Jadi saya sulit menjelaskannya,” klaimnya. **Baca juga: Hari Ini Guru Korban Pemecatan Lapor ke Polsek Pamulang.
Terpisah, Kepala Seksi Humas Polsek Pamulang, Ajun Inspektur Satu (Pol) Sucito, mengatakan yang bersangkutan sudah datang ke Polsek Pamulang. Namun, belum ada laporan resmi yang dibuat oleh Zuliawati. **Baca juga: Usir Wartawan, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Diprotes.
“Tadi dia datang namun, belum ada laporan resmi. Baru sebatas konsultasi,” ujarnya.(yud)
