Kabar6-Kesal dan dongkol bercampur jadi emosi. Perasaan itulah kiranya yang tergambar saat Ratih Prihatin Ningsih (28), warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, menceritakan buruknya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Ya, dirinya yang tengah hamil 9 bulan ini, harus berpindah pindah Rumah Sakit (RS), karena pihak RSUD yang dalam pembiayaannya diketahui di cover sepenuhnya oleh APBD Kota Tangerang, mengaku belum memiliki alat yang lengkap.
“Akhirnya saya dirujuk ke RS Ar Rahmah, tapi disana juga alatnya tidak lengkap. Dan kemudian saya dirujuk ke Sari Asih Karawaci,” ungkapnya, kesal, Jum’at (2/1/2015).
Lebih emosi dia menceritakan, bahwa kartu BPJS yang ia miliki, ternyata ditolak oleh pihak RS Sari Asih Karawaci, dengan alasan sudah diatas jam 13.00 WIB.
“apakah orang sakit waktunya kita yang nentuin, semakin gak jelas aja Rumah sakit di kota tangerang,” tukasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kota Tangerang, Dr Wibisono mengungkapkan, memang saat ini pihaknya masih terus meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanannya, baik itu Sumber Daya Manusian (SDM) maupun kelengkapan alat kesehatan.
“Apalagi saya baru dilantik kemarin, belum melihat secara langsung seperti apa kondisinya. Tentunya, pasti kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang,” pungkasnya. **Baca Juga: Diduga Ilegal, Warga Neglasari Laporkan Urukan Lahan ke DPRD.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak instansi terkait. Sebab, Kepala Dinas Kesehatan, Roostiwie belum dapat dihubungi, lantaran telepon genggam miliknya tengah dalam keadaan tidak aktif.(ges)
