oleh

HIPMI Targetkan 12 Persen Jumlah Pengusaha agar RI Jadi Negara Maju

image_pdfimage_print

Kabar6-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencermati perkembangan situasi perekonomian Indonesia. Melihat hal tersebut, mereka mengambil sejumlah langkah-langkah strategis, tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tetapi terlebih untuk perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI bersama-sama membahas, merumuskan, dan menghasilkan keputusan untuk mendukung pemerintah dalam rangka menumbuhkembangkan dunia usaha dan peningkatan perekonomian Indonesia melalui Sidang Dewan Pleno (SDP) yang digelar pada 17-18 Maret 2022 lalu, di The Trans Resort Hotel Bali. SDP tersebut mengambil tema ‘Konsolidasi HIPMI untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia’.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani Maming mengatakan, bahwa SDP membahas agenda-agenda dan konsolidasi internal organisasi, serta perkembangan dan isu-isu strategis perekonomian nasional terkini.

“Sebentar lagi tiga tahun masa kepengurusan saya, dimana tiga tahun ini di masa saya dilantik pada 2019 terjadi pandemi Covid-19. Sehingga masa di periode saya luar biasa karena bersamaan dengan menghadapi masa pandemi Covid-19, tapi alhamdulillah di 2019 hingga 2022 di masa akhir jabatan saya, saya sudah melantik ketua umum BPD dan hadir langsung di 34 provinsi,” ujar Maming dalam keterangan persnya, Sabtu (19/3/2022).

**Baca Juga: Label Halal Indonesia Ditetapkan dan Berlaku Nasional Mulai 1 Maret

Dengan diselenggarakan sidang pleno, Maming menjelaskan, nanti akan banyak para calon ketua umum (caketum) yang hadir atau yang akan menyalonkan. Tiga tahun masa jabatannya, ia yakin setelah SDP ini akan muncul para caketum yang akan lebih hebat karena HIPMI sudah berusia 50 tahun.

“Dimana 50 tahun banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, maka kita buktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda,” jelasnya.

“Kenapa saya menyampaikan HIPMI adalah organisasi yang hebat karena sudah terbukti di umur 50 tahunnya, HIPMI banyak melahirkan pemimpin muda seperti Bang Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bang Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi, Bang Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, serta Bang Erick Thohir menjadi Menteri BUMN,” tambahnya.

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu mengungkapkan, HIPMI dilahirkan sebagai entrepreneur muda dan dipersiapkan menjadi pemimpin muda oleh pendiri-pendirinya. Para anggota HIPMI di 34 provinsi merupakan pemimpin-pemimpin masa depan di tingkat provinsinya masing-masing dari tingkat kabupaten.

“Kita (HIPMI) harus mempersiapkan bukan saja menjadi pengusaha, tapi juga mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda,” ungkapnya.

Melalui HIPMI, kata Maming, tugasnya adalah bagaimana mempersiapkan entrepreneur di Indonesia. Ia mengaku, jumlah pengusaha di Indonesia sekarang baru 3,4 persen masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12 hingga 14 persen.

“Saya yakin, ini PR kita yang paling besar dimana pada 10 Juni mendatang menjadi hari lahirnya HIPMI kita buat menjadi hari lahirnya entrepreneur bukan hanya untuk HIPMI, tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan perjuangan itu bisa kita laksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak mencapai 10 hingga 14 persen,” katanya.

Selain itu, Maming mendorong wilayah penyangga ibu kota negara (IKN) untuk berbenah agar dapat turut mendukung kemajuan IKN di Kalimantan Timur. Dengan adanya IKN di Pulau Kalimantan, maka akan muncul peradaban baru bagi Indonesia. Terlebih dalam menyambut bonus demografi.

“Menurut saya, daerah yang dekat atau terkoneksi langsung dengan IKN sangatlah menguntungkan. Potensi strategis ini benar-benar harus dimanfaatkan pemerintah daerah termasuk kalangan pengusaha muda yang tergabung di HIPMI. Pastikan ketersediaan aksesbilitas transportasi laut dan udara,” terangnya.

Oleh karena itu, Maming berharap, infrastruktur strategis yang terkoneksi langsung dengan IKN menjadi prioritas utama pemerintah daerah setempat ke depan. Kendati demikian, HIPMI harus mengawal kebijakan presiden untuk menuntaskan IKN untuk peradaban baru bangsa Indonesia. Dengan adanya IKN, akan ada peradaban baru bagi Indonesia.

“Untuk mendorong ekonomi suatu wilayah untuk menopang IKN, diperlukan pengusaha tangguh yang bekerja untuk kepentingan luas dan senantiasa berkolaborasi bersama pemerintah untuk sama-sama memajukan daerah. Kami mengajak para anak muda untuk dapat meningkatkan kapasitas untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul,”

“Salah satunya menjadi pengusaha untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang hingga akhirnya berdampak pada kemajuan daerah,” tutur CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan itu. (Oke)

 

Print Friendly, PDF & Email