oleh

Dukung Program Wonderful Indonesia, PHRI Banten “Geber” Promosi

image_pdfimage_print

Kabar6–Seminar dan Musyawarah Daerah (Musda) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, membahas tentang peranan pariwisata sebagai primadona ekonomi dan pembangunan di kawasan Banten dan sekitarnya.

Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI, Haryadi BS Sukamdani dalam sambutannya mengatakan, bila PHRI akan berjuang melanjutkan program pemerintah “Wonderful Indonesia”, yang sedianya sudah mengeluarkan biaya cukup besar.

PHRI salah satu dari sekian banyak yang terlibat, akan melanjutkan program tersebut dengan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat mendongkrak minat pariwisata mancanegara untuk datang berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia, khususnya Banten.

“Dalam menjalankan program ini, kita cukup memegang 2 P, yakni produk dan promosi yang tepat guna dan efisien,” katanya didepan 200 tamu undangan yang hadir di Ballroom Golden Tulip Esence, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (25/11/2017).

Program kerja 2018, pemerintah menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Sementara, target PHRI di 2018 hanya 2,5 juta kunjungan, inbound dari target pemerintah yang 17 juta.

“Program kerja 2018, merupakan acuan kita untuk dapat mencapai target 2019 dengan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara,” papar Haryadi.

Hal senada juga diungkap Ketua Umum PHRI Banten, Ahmad Sari Alam. Untuk mendukung program Wonderful Indonesia, dari PHRI Banten terus melakukan upaya, sosialisasi serta promosi untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Banten dan sekitar.

“Sangat banyak potensi wisata yang ada di Banten dan sekitar ini. Cuma kita perlu waktu untuk melakukan pembenahan koordinasi dengan pemerintah. Agar menjadikan tempat wisata yang aman, nyaman, ramah, asri tanpa menghilangkan kearifan budaya lokal yang ada,” paparnya.**Baca juga: Hotel Yasmin Karawaci Diduga “Kemplang” Pajak.

Menyinggung peran pemerintah dalam menjadikan wisata sebagai primadona, Ketua PHRI Tangerang Selatan (Tangsel) Gusri Efendi menambahkan, untuk mempromosikan dan upaya mengajak wisatawan mancanegara datang berkunjung ke destinasi wisata di Banten.**Baca juga: Penggunaan Bahasa Asing “Mewabah” di Banten.

Sedianya pemerintah harus gencar melakukan program yang terukur. Pembenahan sarana prasarana di destinasi wisata serta selalu melakukan evaluasi terkait kekurangan dan kritikan. “Pemerintah harus fokus untuk melakukan program yang terukur,” tegas Gusri.(fit)

Print Friendly, PDF & Email