Kabar6-Total biaya pengobatan yang mesti dikeluarkan orangtua Ryuzi Marhaenis Kaizan angkanya selangit. Bayi berusia lima bulan yang tampak mungil dan menggemaskan itu menderita penyakit atresia bilier atau kelainan fungsi hati pada organ tubuhnya.
“Dokter memprediksi pengobatan dan tindak operasi mencapai Rp1-1,2 miliar,” terang Luthfianti, ibunda Ryuzi ditemui awak media di kediamannya, Minggu (15/2/2015). ** Baca juga: Ryuzi, Bayi Penderita Kelainan Fungsi Hati Butuh Pertolongan
Bagi dia dan Ferry, suaminya, total biaya di atas tentulah sangat mahal. Sebab rumah yang ditempatinya di Komplek Pertamina Jalan H Gadung III RT 06/03 Nomor 14, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merupakan rumah kontrakan.
Lufhfianti mengakui bila dirinya dan suami telah mengantongi kartu kesehatan nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS). Tapi tetap tidak sepenuhnya dapat membantu.
Sebab dari BPJS hanya dicover Rp250 juta saja. Atas dorongan teman-temannya, Upi dan sang suami memberanikan diri untuk membuka donasi untuk pengobatan sang anak.
Namun dua hari berselang, salah seorang petugas lain datang malah dengan membawa berita berbeda. “Berdasarkan Permenkes 59 Tahun 2013 menyebutkan, biaya limitasi tarif 25 persen dari total biaya pengobatan,” ujar Upi, sapaan akrab istri wartawan media cetak nasional itu.
“Terhitung Sabtu pagi, sudah ada sekitar Rp25 juta. Alhamdulillah,” katanya sembari terus menggendong Ryuji.
Donasi tersebut semata-mata persiapan jika pada Kamis pekan depan, Ryuji berat badannya memungkinkan untuk pengambilan langkah operasi.(yud)
