oleh

Dua Kali Selat Sunda Digoyang Gempa, Ditengah Kabar Hoaks OTT KPK di Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6- Selat Sunda tepatnya di Kecamatan Sumur Pandeglang digoyang gempabumi pada Minggu (23/5/2021) 10:50:51 wib. Beruntung gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal gempa pertama M5,0 dan gempa kedua M5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M4,9 dan M5,2.

Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km.

Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di Kalapnunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah II-III MMI. Gempa di rasakan dua kali oleh warga di Wanasalam.

“Gempa dua kali guncangan. Yang kedua lumayan besar guncangannya. Kerasa sampai ke wanasalm kabupaten lebak,” kata Samsul warga Wanasalam.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Seriyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya.

Ditengah guncang gempa, Pandeglang terlebih dulu di isukan terkait adanya kabar orang terjadi operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek di salah satu Dinas di Pemkab Pandeglang.

Namun informasi tersebut dibantah keras Seorang pejabat di DPKPP Pandeglang, Zaenal Huri. Ia memastikan, tidak ada OTT KPK di tubuh Dinas Perkim. Dia memastikan kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.

“Di Dinas Perkim (DPKPP) aman tidak ada OTT KPK. Saya pastikan kabar itu Perkim Hoaks,” kata Zaenal.

**Baca juga: Pejabat DPKPP Bantah Ada OTT KPK di Pandeglang: Jangan Terprovokasi Kabar Hoaks

Zaenal juga menghimbau agar warga tidak terprovokasi lalu menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.

“Hati-hati soal kabar burung itu, jangan terprovokasi oleh hoaks,” tandasnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email