oleh

Dikira Lelucon, Sinterklas Dobrak Rumah Pengedar Narkoba di Peru Ternyata Polisi yang Menyamar

image_pdfimage_print

Kabar6-Jika biasanya Sinterklas datang ke rumah-rumah untuk memberikan aneka hadiah, kali ini kehadiran mereka justru untuk memberantas kejahatan. Bagaimana bisa?

Seorang Sinterklas dan sekelompok elf pembantunya, melansir npr, mendobrak pintu sebuah rumah di Lima, Peru, untuk meringkus pengedar narkoba. Siapakah mereka? Usut punya usut, Sinterklas dan rekan-rekannya itu ternyata adalah polisi yang sedang menyamar. Mereka langsung memborgol dan menyita ‘barang dagangan’ komplotan pengedar narkoba tadi.

Dijelaskan polisi bernama David Villanueva, tim polisi yang menyamar tersebut memasuki lingkungan rawan di Lima, ibu kota Peru, disebut Surquillo.

“Ini menjelang Natal, Santa di jalan tidak menarik banyak perhatian, dan kami menggunakannya sebagai keuntungan kami dalam operasi ini,” kata Villanueva.

Menurut laporan, kelompok itu berjalan dengan polos di jalan, lalu tiba-tiba berhenti di sebuah rumah. Salah satu pembantu Sinterklas mengeluarkan palu besar, mendobrak pintu depan, dan kelompok itu memaksa masuk.

Bukannya menyapa para penghuni khas Sinterklas, tim polisi tadi berteriak agar orang-orang yang berada dalam rumah berdiam diri dan berbaring di lantai. Para tersangka, terdiri dari tiga pria dan seorang wanita, awalnya mengira itu lelucon.

Tim polisi menyita 6.000 paket kecil pasta kokain, 104 bubuk kokain, dan 279 mariyuana. Disebutkan, satu kilogram pasta kokain dijual seharga sekira Rp5,92 juta di Peru, dan satu kilogram bubuk bentuk paling murni seharga sekira Rp15,58 juta.

Diketahui, bersama Kolombia dan Bolivia, Peru adalah salah satu produsen kokain terbesar di dunia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email