oleh

Dianggap Sebagai Teror, Ini 3 Negara yang Pernah Kirim Balon Udara

image_pdfimage_print

Kabar6-Balon terbang atau sering disebut balon udara merupakan sejenis pesawat terbang, sebuah balon yang dipompa dengan udara. Balon terbang bisa mengambang di udara karena daya apungnya.

Awalnya, udara yang dipompakan itu adalah hidrogen. Karena risiko ledakan, sekarang gas mulia helium digunakan sebagai alat penggerak.

Nah, sejumlah negara ternyata pernah mengirim balon udara yang berisi ancaman atau teror ke negara lain, biasanya seiring dengan meningkatnya ketegangan antara dua negara.

Negara mana saja yang dimaksud? Melansir beberapa sumber, ini tiga negara yang pernah mengirim balon udara berisi teror:

1. Tiongkok
Sejak awal 2023, balon mata-mata Tiongkok telah menjadi sorotan, namun diakui adalah balon pemantau cuaca. Sayang, banyak negara tidak percaya dan beberapa di antaranya mengaku pernah mengalami insiden terkait balon mata-mata Tiongkok.

Balon mata-mata Tiongkok terbang di atas wilayah udara AS dan memicu ketegangan antara kedua negara. Pada 4 Februari 2023, Angkatan Udara AS menembak jatuh balon tersebut menggunakan jet tempur F-22 Raptor dan rudal AIM-9 Sidewinder.

Balon mata-mata Tiongkok juga terdeteksi terbang di atas wilayah udara Kanada sebelum memasuki AS, kemudian di wilayah Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.

Pemerintah Tiongkok mengklaim, balon tersebut beroperasi untuk tujuan sipil dan digunakan dalam uji terbang. Namun, balon tersebut menyimpang dari jalur yang direncanakan dan masuk ke wilayah udara Amerika Latin dan Karibia.

Sebuah pernyataan anonim dari pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, Tiongkok telah mengirimkan balon mata-mata ke lebih dari 40 negara di lima benua.

2. Korea Utara (Korut)
Korut telah mengirimkan balon-balon berisi sampah dan kotoran hewan ke Korea Selatan (korsel) sebagai bentuk balasan sekaligus respons terhadap selebaran anti-Pyongyang yang sering diterbangkan oleh aktivis dan pembelot Korut di Korsel, yang juga membawa pesan propaganda, makanan, obat-obatan, uang, serta flashdisk berisi video musik dan drama Korea.

Disebutkan, balon-balon Korut mengandung berbagai bahan termasuk puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.

3. Israel
Balon-balon yang diduga dikirim dari Israel ke Lebanon selatan pada Rabu, 26 Juni 2024, dilengkapi dengan pesan peringatan kepada warga Lebanon untuk meninggalkan rumah.

Pesan ancaman tersebut menyatakan tanah yang ditempati warga Lebanon adalah milik Yahudi. Balon-balon putih ini mendarat di desa-desa di Lebanon selatan.

Selain pesan pengusiran, balon ini juga berisi peta Lebanon yang menunjukkan distribusi sekte agama di negara tersebut. Peristiwa ini terjadi ketika militer Israel terus menyerang Lebanon.

Kelompok ultra-Ortodoks Yahudi dan warga Israel lainnya mengklaim perbatasan Israel seharusnya membentang hingga ke Yordania, Mesir, Lebanon, dan negara-negara Arab lainnya, serta menelan wilayah Palestina.

Pesan dalam bahasa Ibrani dan Arab yang tertulis pada balon menyatakan, “Ini adalah tanah Israel yang dimiliki orang-orang Yahudi. Kalian diharuskan segera mengungsi!”

Pengiriman balon-balon ini menunjukkan sifat penjajahan dan kolonialisasi yang dimiliki warga dan pemerintah Israel.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email