oleh

Di Cilegon, Abu Gosok Ternyata Masih Diminati Warga

image_pdfimage_print
Abu gosok.(bbs)

Kabar6-Abu gosok, atau abu sisa pembakaran kayu atau batok kelapa, pada masanya pernah berjaya dan dicari masyarakat untuk dijadikan bahan tambahan saat mencuci piring dan perabot masak di rumah.

Seiring perkembangan jaman, penggunaan abu gosok pun mulai ditinggalkan dan digantikan dengan bahan pembersih lain yang dianggap lebih praktis dan higienis.

Meski demikian, sampai saat ini ternyata abu gosok masih belum benar-benar punah. Faktanya, di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, masih ada pedagang yang menjual abu gosok.

Adalah Sutiyah, salah seorang pedagang abu gosok yang masih bertahan di Pasar Kranggot hingga kini. Terhitung, sudah lebih 20 tahun wanita gaek itu bertahan dan konsisten dengan jenis barang dagangannya.

Saat ini, Sutiyah bahkan mengaku masih bisa menjual abu gosok antara 50 hingga 100 bungkus per hari. Setiap satu bungkus abu gosok, dihargai senilai Rp600 rupiah.

“Alhamdulillah masih laku. Sehari kadang sampai seratus bungkus. Walaupun harganya murah meriah,” kata Sutiyah ditemui di lapak dagangnya di Pasar Baru Kranggot, Sabtu (25/2/17).**Baca juga: Ini Titik RTH Plus WiFi Gratis di Cilegon.

Sementara itu, Halid, seorang konsumen abu gosok mengaku, selalu membeli abu gosok untuk mempermudah membersihkan alat perabot memasaknya. Terlebih, abu gosok merupakan bahan yang ampuh untuk membersihkan kotoran membandel.**Baca juga: Ayo Ikut Lomba Foto Jalanan dan Ketupat Sayur Ala Atria Hotel.

“Kebetulan kan saya punya warung makan. Memang masih perlu untuk bersihin panci-panci yang mulai gosong. Cukup ampuh lho,” ucapnya.(sus)

Print Friendly, PDF & Email