oleh

Detik-detik Proklamasi di Alun-alun Rangkasbitung Tanpa Sambutan Sirine

image_pdfimage_print

Kabar6- Suasana di sekitaran Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang menjadi lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 ini dirasakan warga berbeda. Pelaksanaan upacara bendera tahun ini memang digelar secara sederhana karena dalam kondisi pandemi Covid 19.

Pasukan pengibar bendera merah putih hanya dilakukan tiga anggota Paskibraka. Setelah pengibaran bendera pun tidak ada acara lanjutan, seperti pawai kendaraan hias, atau pertunjukan lainnya seperti tahun lalu.

Joni, salah seorang warga yang kesehariannya di depan Masjid Agung Al A’raaf Rangkasbitung, merasakan perbedaan drastis antara peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini dibanding sebelumnya.

“Beda banget ya, sepi seperti bukan 17 Agustus. Biasanya, malamnya ada pawai obor lalu setelah upacara ada acara-acara lain yang jadi hiburan warga juga,” tutur Joni saat berbincang dengan Kabar6.com.

Lalu kata Joni, nuansa berbeda pada peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini adalah bunyi sirine. Sayangnya, sambutan sirine yang menjadi pertanda menjelang detik-detik proklamasi pada pukul 10.17 WIB tahun ini sama sekali tidak terdengar.

“Padahal tadi pagi udah ada ya mobil damkar disiapin, tapi udah upacara enggak ada bunyi sirinenya. Jadi makin hampa ini, kayak hari-hari biasa aja enggak ada cirinya gitu,” kata Joni.

**Baca juga: HUT RI ke-75, Ini Pesan Bupati Lebak.

Pantauan di sekitar Alun-alun Rangkasbitung, depan Masjid Agung Al A’raaf, pukul 10.17 WIB, tampak seperti biasanya. Tak tak terlihat warga yang menghentikan aktivitasnya sejenak selama 3 menit sesuai imbauan Menteri Sekretaris Negara RI melalui surat edaran bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email