oleh

Desika, Penyangga KSPN Danau Toba Diharapkan Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru di Sumut

image_pdfimage_print

Kabar6-Desika (Deli Serdang Simalungun, Karo) kini disiapkan sebagai daerah penyangga KSPN Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba (KSPN). Seperti apakah potensi dari segitiga emas penyangga pariwisata Danau Toba ini?

Tiga Kabupaten yang berada di Sumatera Utara (Sumut) ini unggul dalam sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan dengan potensi besar kekayaan alam dan budaya.

Sebagai perwujudan yang menjadi prioritas Presiden Jokowi yaitu Nawacita menjadikan Indonesia mandiri, berkepribadian, berdaulat sehingga menjadi pondasi pembangunan yang kuat dimasa akan datang.

**Baca Juga: Agar Bisa Selamatkan Bayi Prematur, Ilmuwan AS Ciptakan Rahim Buatan

Pada awalnya ide Desika ini muncul melihat besarnya potensi di berbagai sektor khususnya sektor pariwisata, pertanian dan perikanan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Kemudian digagas pertemuan pembahasan khusus konsep Desika pada tanggal 24 Desember 2021 antar tiga kabupaten.

Diinisiasi oleh Camat Gunung Meriah Antonius Tarigan S.Sos, M.AP dan Ketua LKMDI sekarang menjabat sebagai Camat STM Hulu dan Ketua LKMDI Bung Andi Junianto Barus, SH,MH berkolaborasi dengan 12 Kepala Desa se Kecamatan Gunung Meriah.

Pembahasan ini melibatkan tokoh masyarakat dengan tim Arsitek dari Cavatinastudio, IAI sebagai Arsitek prinsipal tercipta Desika.

Tujuannya untuk mengintegrasikan Kecamatan Gunung Meriah Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun,Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo sebagai salah satu penataan tiga punggung Kabupaten yang bernama Deskita.

Melihat peluang potensi wilayah ini Camat Gunung Meriah Antonius Tarigan,S.Sos,M.AP memulai program dengan menerjunkan tim survey ke masing-masing desa untuk mengumpulkan data dan informasi tentang potensidan kebutuhan setiap desa dalam hal konsep penataan 12 Desa di Kecamatan Gunung Meriah.

Desika sebagai jalur transit atau rest area kepariwisataan memungkinkan menjadi satu rute alternatif dan sangat strategis menuju Induk Kepariwisataan KSPN Danau Toba.

Antonius Tarigan mengatakan Desika ini konsep penataan tiga kawasan mencakup kebutuhan. Pencapaian program dan melahirkan pelaku-pelaku ekonomi kreatif baru sebagai penumbuh kembangan ekonomi masyarakat di tiga kawasan secara khusus dan penyangga penguatan ekonomi nasional.

“Meningkatkan Kesejahteraan dan kemandirian dalam memantapkan struktur ekonomi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif”, ungkap Antonius Tarigan dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (20/06/24).

Antonius juga menjelaskan, tidak hanya dengan meningkatkan sarana dan prasarana, Desika juga sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi yang berorientasi kepada kebijakan tata ruang serta berwawasan lingkungan.

Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan pemanfaatan IPTEK akan menjadi hal paling utama demi meningkatkan kualitas SDM itu sendiri.

“Selain sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian dalam memantapkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif”, tandas Antonius Tarigan.

Antonius berharap Desika progresnya cepat berjalan demi peningkatan wisata alam yang kaya di Provinsi Sumatera Utara serta penataan 12 Desa di Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan STM Hulu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena memiliki tifelogi dan potensi wilayah yang sama, program ini merupakan bottom up.

“Saya berharap kepada pemerintah dengan program ini progresnya cepat dan realisasinya cepat berjalan yang sudah digagas mulai tahun 2021, kami juga telah membuat sistem digital dengan nama “Simantap Kemasa (Sistem Informasi Administrasi Pemerintah Kecamatan dan Desa) sesuai dengan Perbup 86 tahun 2022 dan tinggal louncing “, tutup Antonius Tarigan.(red)

Print Friendly, PDF & Email