Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan upaya untuk memuluskan program tersebut lewat berbagai kajian perencanaan.
“Kami siap mengkaji kucuran dana ratusan miliaran untuk program pendidikan gratis 12 tahun dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) bersama dewan,” ujar Wahidin, Jumat (14/9/2012).
Menurut Wahidin, sebelumnya sejumlah fraksi di DPRD Kota Tangerang, seperti Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, Fraksi PPP, dan Fraksi PAN, juga telah meminta pihaknya untuk melakukan upaya percepatan peningkatan pendidikan di wilayah itu.
Lebih jauh Wahidin mengatakan, untuk merealisasikan program itu, Pemkot akan melakukan pendataan nama-nama siswa dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Kajian itu sebagai tindak lanjut siapa sajakan siswa yang mendapatkan bantuan.
“Tentu, dana Rp200 miliar itu juga untuk kebutuhan biaya bagi setiap siswa yang diberikan setiap tahun. Hasil pendataan sementara, untuk pelajar SMA membutuhkan dana sebesar Rp1,27 juta per siswa dan SMK Rp3,95 juta per siswa dalam setahun. Tetapi masih kami lakukan kajian terkait dana tersebut,” jelasnya.
Tidak hanya pendidikan, pemda juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Tangerang. Wahidin menyampaikan, dalam program pelayanan kesehatan gratis mengunakan KTP bagi warga yang dilayani di 28 rumah sakit swasta dan milik pemerintah.
Pihaknya memperluas kerjasama dengan rumah sakit swasta lainnya, seperti penambahan kerjasama dengan RSUD Cengkareng dan Rumah Sakit Jiwa Grogol.
“Selain kedua rumah sakit itu, kerjasama juga dilakukan dengan RSIA Aqiqah, RSIA As Syifa, RSIA Karunia Bunda, dan RSU Permata Ibu. Malahan kami sudah mulai menemui kata sepakat pada awal September menambah kerjasama dengan rumah sakit itu,” kata Wahidin.
Soal dana peningkatan pelayanan kesehatan itu dimana Pemkot Tangerang mengalokasikan anggaran untuk program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit dalam rangka persiapan operasional RSUD sebesar Rp458,65 juta. Selain itu, program upaya kesehatan masyarakat sebesar Rp10,33 miliar.
Disisi lain, infrastruktur juga telah ditambah pengucuran anggarannya melalui program pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp472,06 juta. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp198,46 juta.
Program peningkatan sarana prasarana kebinamargaan senilai Rp2,4 miliar. “Dana tambahan itu dikucurkan perbaikan infrastruktur jalan berdasarkan data jumlah pembangunan jalan,” singkatnya. (iqmar)