oleh

Cerita Kronologi Geng Juru Parkir Aniaya Pelanggan Alfamidi di Bintaro

image_pdfimage_print

Kabar6-Muhamad Andika mendapat empat jahitan akibat luka penganiayaan yang dialaminya. Ia dikeroyok lantaran ogah memberikan uang parkir di Alfamidi seberang Politeknik STAN Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Saya dateng ke Alfamidi buat beli jamur enoki, si tukang parkir ada di pojok duduk ga markirin sama sekali,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (5/9/2023).

Andika jelaskan, saat keluar bersama motornya pun juru parkir tidak membantu. Tiba-tiba ia diminta bayar jasa parkir dijawab dengan anggukan kepala.

Kode itu, menurutnya, sebagai tanda terima kasih lantaran dirinya merasa tidak dilayani parkir. Rupanya respon tersebut menyulit emosi juru parkir.

“Eh dia malah teriak tabrak aja ni tabrak aja ga bayar parkir sialan’ dengan suara memaki,” jelasnya menirukan ucapan juru parkir.

Andika kemudian langsung putar balik lagi ke Alfamidi. Ia mengaku coba bicara baik-baik.

“Masnya ga parkirin saya, saya ga bayar masnya maki-maki, lagi juga memang bayar parkir di alfamidi wajib? Bukannya gratis ya,” paparnya.

Si pelaku pun langsung teriak. “Parkir cuman 2000 rebu lu,” teriak makian juru parkir dengan suara kencang. Kawan-kawan juru parkir yang lainnya pun berdatangan.

Andika langsung dikepung. Juru parkir yang berbadan besar langsung benturkan kepalanya ke pelipis korban sampai mengucurkan darah.

Pelaku juga sempat mengambil sebilah pisau milik pedagang nasi goreng. “Terus saya juga dijambak, dan merasa dipukul dari belakang juga,” ujar korban.

**Baca Juga: Keroyok Pelanggan Alfamidi hingga Terluka, Polsek Pondok Aren Buru Tiga Tukang Parkir

Insiden keributan diketahui kepala Alfamidi dan berhasil dilerai. Geng juru parkir lantas membubarkan diri dan menghilang.

Andika kemudian coba ingin membuat laporan ke Mapolsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Polisi yang jaga mengarahkan korban melapor ke Mapolsek Pondok Aren sesuai dengan wilayah hukum kejadian.

“Pas ke Pondok Aren diterima dengan baik dan gercep (gerak cepat). Yang ga main fisik cuman ikut mengerumuni sama dorong-dorongin saya aja,” utaranya.

Menurut Andika, juru parkir yang menjadi pelaku mengeroyok ada tiga orang. Ia berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku. “Betul. Biar jera,” singkatnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email