1

Lihat Kunci Gantung, OB Rumah Sakit IMC Bintaro Curi Motor Karyawan

Kabar6-Seorang petugas office boy Rumah Sakit IMC Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap polisi. Pria berinisial BS, 33 tahun itu melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor.

“Motor yang dicuri tersangka ini punya karyawan rumah sakit tersebut,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Kemas Muhammad Syawaludin Arifin kepada kabar6.com, Rabu (29/5/2024).

Dijelaskan, bermula saat korban atas nama Lola Meliyanti, 26 tahun, laporan motornya hilang pada Selasa, 21 Mei 2024. Motor diparkir di halaman belakangan rumah sakit. Baca Juga: 211 Kendaraan Dinas Hilang, BPKAD Banten Sebut ada yang Dikuasai Pihak Ketiga 

Kemas sebutkan, korban yang tergesa ingin ikuti pelatihan lupa mencabut kunci sepeda motornya. Lola baru sadar ketika motor Beat bernopol B 6820 WLH sudah hilang dari tempat parkir karyawan.

Korban lantas mengadu ke pihak manajemen. Rekaman kamera pengintai memperlihatkan bahwa motor dicuri oleh BS yang berstatus office boy RS IMC Bintaro.

“Saat di interogasi BS mengaku yang mengambil sepeda motor adalah dirinya sendiri,” terang Kemas.

Tersangka kepada polisi mengaku bahwa sepeda motor curian telah dijual kepada orang lain. “Saat ini Tim Reskrim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku penadah,” tegas Kemas.

Atas perbuatannya AB dijerat melanggar Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama lima tahun.(yud)




Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Disebut Masuk DPO Narkoba

Kabar6-Pengurus lingkungan di Gang Samod Sian, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membenarkan sempat ada gerebekan kasus narkoba pada Sabtu tengah malam kemarin. Selang dua hari ditemukan mayat Devi Karmawan alias Devoy, 26 tahun, di dalam toren air.

“Saya ditelpon Pak Rully (ketua RT) disuruh mendampingi penggrebekan itu,” ungkap Sekretaris RT 03 RW 01, Sutarno, Rabu (29/5/2024).

Pengurus lingkungan bersama warga, terangnya, langsung menuju RT 02. Setiba di lokasi dilihat ada beberapa pemuda dibawa polisi dan motor terduga pelaku ditinggalkan. **Baca Juga: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Sutarno mengakui sempat ada laporan keluhan dari warga soal kegiatan oknum pemuda di lingkungan sekitar. Ia pun mengingatkan agar tidak berkumpul untuk kegiatan negatif.

Apakah sosok Devoy termasuk dalam target operasi polisi?. “Termasuk mungkin almarhum ini DPO. Itu infonya dari Pak RT gitu,” terang Sutarno.

Sementara itu, Karmiyati, ibu Devoy mengatakan bahwa anaknya pada Sabtu tengah malam pamit keluar rumah untuk membeli kopi. Setelah itu anaknya sudah tidak pernah pulang ke rumah.

“Abis dikerokin. Katanya enggak enak badan,” lirih wanita paruh baya itu.

Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq tidak dapat memastikan apakah Devoy termasuk dalam DPO. “Bisa iya atau tidak. Nanti bersabar menunggu hasil autopsi RS Polri,” tutupnya.

Diketahui, penemuan mayat Devoy gegerkan warga Gang Samid pada Senin petang kemarin. Pemuda bertato itu ditemukan tewas di dalam toren air milik warga.(yud)

 




Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Kabar6-Mayat pria di dalam toren air diketahui bernama Devi Karmawan, 26 tahun. Jasad yang mulai membusuk itu ditemukan dalam bak penampungan air milik tetangganya di Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, petang kemarin.

“Jadi sebelumnya sempat dipake,” kata Sutrisno, pemilik rumah kepada wartawan ditemui di kediamannya, Selasa (28/5/2024).

**Baca Juga:Toren Air Berisi Mayat Bertato di Pondok Aren Dipotong Gerinda Listrik

Ia pastikan, air di dalam toren berkapasitas 1500 liter warna oren itu sudah sempat dipergunakan oleh keluarganya untuk mandi, mencuci, berwudhu serta mengepel rumah.

Sutrisno menceritakan, kecurigaan bermula dari istrinya pada Senin pagi yang mengendus bau bangkai. Ia sempat menyangka cicak mati jadi sumber bau tidak sedap.

Hingga siang, lanjutnya, bau busuk masih menyeruak. “Air keruh berbusa lendir gitu,” ujarnya.

Menjelang petang, ucap Sutrisno, bapak mertuanya yang tinggal berdekatan juga mengendus bau bangkai. Saat periksa toren terlihat banyak hinggap lalat hijau.

Pada saat tutup toren diputar buka empat kali keduanya langsung kaget. Awalnya sempat mengira di dalam toren ada bantal.

“Jadi keliatan ada kuping sama rambut. Wah inimah mayat manusia,” ungkap Sutrisno. Ia langsung melapor ke ketua RT setempat.

Pemilik rumah menduga Devi masuk toren pada Sabtu malam. Sebab pas Minggu pagi hingga petang belum tercium bau bangkai.

Satgas BPBD Kota Tangsel yang datang ke lokasi dibantu polisi dan warga sekitar menurunkan toren yang airnya sudah dibuang. Mayat Devi kemudian dapat dievakuasi setelah toren dipotong pakai gerinda listrik.

“Jam 12 malam baru selesai. Mayatnya bisa dikeluarin dari toren,” ucapnya. Lantas bagaimana dengan lantai rumah yang sudah dipel dengan air berisi mayat?

“Rumah langsung ditaburin kopi,” ujarnya seraya tidak menjawab soal aktivitas keluarganya yang sikat gigi pakai air yang sama.(yud)




Toren Air Berisi Mayat Bertato di Pondok Aren Dipotong Gerinda Listrik

Kabar6-Proses evakuasi mayat atas nama Devi, 26 tahun, berlangsung dramatis. Mayat pria bertato pada punggung itu ditemukan di dalam toren air milik warga Gang Sian RT 03/01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) petang kemarin.

“Jadi sebelum kami turunkan air di dalam toren terlebih dahulu kami kosongkan,” kata Dian Wiryawan, Danton Satgas BPBD Kota Tangsel saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (28/5/2024).

**Baca Juga:Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, saat Malam Akhir Pekan Ada Penggerebekan?

Penemuan bermula diungkapkan Trisno, pemilik rumah curiga dengan kondisi air yang berbau busuk. Ia kaget saat diperiksa ternyata ditemukan mayat di dalam toren air.

“Saya pikir bangkai cicak. Kaget juga ternyata ada mayat manusia,” ungkapnya.

Dian bilang, setelah air dalam toren semuanya telah dibuang evakuasi tempat penampungan tersebut dilakukan secara manual.

Satgas BPBD Tangsel, lanjutnya, yang naik di atas setinggi dua meter itu menurunkan toren ke bawah. Di bawah juga sudah ada yang siaga membopong.

“Setelah sampai di bawah toren kami potong pakai mesin gerinda listrik,” terang Bacong, sapaan akrab Dian Wiryawan.

Setelah bagian atas toren berhasil dipotong, mayat Devi diangkat dan dimasukan ke dalam kantung jenazah.

“Jenazah dibawa ke Rumah Sakit POLRI Jakarta Timur dengan ambulans milik BPBD,” tambah Bacong.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq belum dapat memastikan penyebab kematian Devi. Sebab masih dalam proses otopsi.

“Kami belum periksa saksi secara detail hanya sebatas interogasi awal. Setelah ada result autopsi dari kedokteran forensik polri baru akan kita sampaikan semua,” tegasnya.(yud)

 

Proses potong toren berisi mayat di Pondok Aren.(BPBD Tangsel)




Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, saat Malam Akhir Pekan Ada Penggerebekan?

Kabar6-Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian seorang pria. Mayat bertato yang diketahui bernama Devi, 26 tahun, ditemukan tewas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 18.00 WIB Senin kemarin.

“Mayatnya masih dilaksanakan autopsi di RS Polri Soekanto Kramatjati,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (27/5/2024).

**Baca Juga:Mayat Pria Membusuk Dalam Toren Air Gegerkan Warga Pondok Aren

Trisno, pemilik rumah mengungkapkan awalnya pagi hari curiga karena aliran air bau busuk. Petangnya ia mengecek toren dan kaget melihat ada mayat sudah dalam kondisi membusuk.

“Pas hari Minggu malam anak saya denger ada suara berisik di belakang rumah,” ujarnya.

Informasi di lingkungan Gang Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren menyebutkan, pada akhir pekan malam kemarin sebelum ada penemuan mayat Devi sempat ada penggerebekan narkoba oleh aparat kepolisian

Bambang Askar menyebutkan bahwa Mapolsek Pondok Aren belum periksa saksi secara detail. Satreskrim hanya memintai keterangan awal pemilik rumah.

“Setelah ada result autopsi dari kedokteran forensik polri baru akan kita sampaikan semua,” tegasnya.(yud)

 

 




Mayat Pria Membusuk Dalam Toren Air Gegerkan Warga Pondok Aren

Kabar6-Warga sekitar Gang Samod Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, geger. Sesosok mayat pria ditemukan tewas di dalam toren air.

“Awalnya dari bau busuk,” kata Rossa, warga sekitar, Senin (27/5/2024).

**Baca Juga:Bukan Bupati, Pengamat Politik Ungkap Sosok yang Layak Dampingi Airin di Pilgub Banten

Dijelaskan, ketua RT setempat bersama warga lantas mencari sumber bau busuk. Mereka kaget saat melihat ada sesosok mayat pria.

Rossa bilang identitas mayat yang tewas belum diketahui. Penemuan mayat sekitar pukul 18.00 WIB tadi.

“Belum bisa dikeluarin itu mayat,” terang Rossa. Mayat pria itu ketika ditemukan dalam posisi telungkup.

Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq membenarkan adanya penemuan mayat dan dilaporkan warga sekitar.

“Iya. Masih dilaksanakan olah TKP,” ungkap mantan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu.(yud)

 




Rem Angin Habis, Truk Kontainer Nyelonong Mundur di Serpong

Kabar6-Truk kontainer bernopol B 9791 JA mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puspiptek, Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kendaraan berbobot 15 ton itu ‘nyelonong’ mundur di jalan tanjakan.

“Rem angin abis,” kata Marsel, pengemudi truk kepada kabar6.com di lokasi, Senin (27/5/2024).

**Baca Juga:Bukan Bupati, Pengamat Politik Ungkap Sosok yang Layak Dampingi Airin di Pilgub Banten

Pria itu berencana membawa muatan pakan burung ke Gudang Taman Tekno, Kecamatan Setu. Truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur hingga terperosok ke drainase.

Kontainer muatan pakan burung terjungkal. Akibatnya roda depan truk bagian kiri menggantung.

“Saya buang air sampe ke got. Pas di belakang gak ada kendaraan,” ujar Marsel.

Arus lalu lintas kendaraan yang melintas dari arah Pamulang menuju Muncul maupun sebaliknya macet panjang.

Petugas pengendalian operasional dinas perhubungan Kota Tangsel memberlakukan gantian bagi kendaraan roda empat yang ingin melintas.

“Ini harus pakai forklift,” terang Agus, petugas Dalops Dishub Tangsel.(yud)

 




Tawuran Maut Gengster di Alam Sutera Tangsel, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Kabar6-Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP M Agil Sahril mengungkapkan, aksi tawuran dua gengster remaja diawali saling janjian. Peristiwa di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara itu menewaskan MAY, 15 tahun.

“Janjian tawuran di bundaran Living World,” ungkapnya kepada kabar6.com, Jum’at (24/5/2024) malam.

Agil menyebutkan, kedua gengster remaja bernama Enjoy Poser 131 melawan Gubuk Reyot. MAY tewas setelah menderita sejumlah luka akibat senjata tajam. **Baca Juga: Tawuran di Alam Sutera Tangsel Satu Remaja Tewas

“Satu terduga pelaku berinisial A dari kelompok Enjoy Poser 131 telah diamankan,” terang Agil.

Menurutnya, tim Satreskrim gabungan masih melakukan pengembangan atas kasus ini untuk menangkap pelaku lainnya.

Korban MAY tercatat berdomisili di Jalan Gempol Raya, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Ia berstatus pelajar kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Tangsel.

“Korban meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Ashobirin,” ujar Agil.(yud)

 




Tawuran di Alam Sutera Tangsel Satu Remaja Tewas

Kabar6-Aksi tawuran antarkelompok remaja di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merenggut korban jiwa. MAY, 15 tahun, pelajar sekolah menengah pertama tewas.

Dari video yang viral di media sosial, dua kelompok remaja tawuran direkam kamera pengguna jalan. Kelompok remaja pengendara motor dikejar lawannya yang membawa senjata tajam.

“Korban sempet dibawa ke Rumah Sakit Asshobirin,” terang Kurnia, warga sekitar, Jum’at (24/5/2024).

  1. **Baca Juga:Pilkada Tangsel 2024, Pengamat UIN Sebut Belum Ketemu Dapat Imbangi Benyamin-Pilar

Ia menerangkan, aksi tawuran terjadi pada Kamis dinihari kemarin. Korban tercatat berdomisili di Jalan Gempol Raya RT 01 RW 01, Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang.

Kurnia menyebutkan bahwa korban tewas akibat luka kena sabetan senjata tajam pada bagian dada sebelah kanan dan pundak.

“Sempet dibawa sama temennya tapi terus ditinggalin. Mungkin takut kali,” terangnya.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris M Agil Sahril saat dikonfirmasi kabar6.com belum merespon.(yud)




Polresta Tangerang Ringkus Empat Pemain Curanmor, Dua Orang Residivis

Kabar6-Polresta Tangerang menangkap empat pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Keempat pelaku masing-masing berinisial AH, R, A dan S.

“Dua diantaranya merupakan residivis atas kasus yang sama,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf di Tigaraksa, Jumat (24/5/2024).

Perwira menengah itu pastikan bahwa keempat tersangka ditangkap di lokasi yang saling berbeda. Keempat orang tersangka pemain utama curanmor. **Baca Juga: Buronan Korupsi Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Diciduk Kejagung di Bantaeng

Arief sebutkan, dari hasil penyelidikan, para tersangka melancarkan aksinya dengan membobol bagian kunci kendaraan korban memakai kunci leter T. Mereka telah banyak berhasil membawa kabur sepeda motor milik warga.

Selain itu, para sindikat tindak pidana kriminal curanmor ini telah beraksi di beberapa wilayah Banten khususnya di daerah Kabupaten Tangerang.

“Mereka memang sudah mempersiapkan sebelumnya, dimana mereka ini beraksi di luar daerah. Dan mereka beraksi dengan memanfaatkan di jam-jam istirahat,” jelasnya.

Ia juga mengaku, saat ini pihaknya sudah mengidentifikasi lokasi atau tempat singgah para pelaku untuk menyembunyikan barang hasil kejahatannya.

“Kita sudah mengetahui, dari pola-pola kejahatan itu, dan kami akan menyentuh atau tempat singgah yang dijadikan daripada pelaku itu,” ujarnya.

Atas hasil pengungkapan ini, polisi telah menyita beberapa barang bukti hasil kejahatannya yakni empat unit kendaraan bermotor, STNK, kunci letter T.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman kurungan penjara maksimal lima tahun penjara,” tegas Arief.(yud)