1

Innalillahi, KPPS di Tangsel Ada yang Meninggal Dunia

kabar6.com

Kabar6-Pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan menelan korban jiwa. Hanafi, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 50 di Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, meninggal dunia pukul 16.00 WIB, sehari setelah pencoblosan.

Tri Widartani, istri almarhum menceritakan pada hari pencoblosan pukul 10.00 WIB suaminya sempat pulang ke rumah. Hanafi mengeluhkan rasa sakit pada bagian perut sehingga membeli kelapa ijo.

“Enggak punya penyakit. Enggak pernah bilang,” katanya ditemui wartawan di rumah duka, Minggu (21/4/2019).

Menurutnya, saat pencoblosan selesai Hanafi sempat kembali lagi ke rumah untuk istirahat. Seorang anggota KPPS pun mendatangi kediamannya untuk minta tandatangan berita acara pencoblosan.

Tri bilang, suaminya merasa kondisi tubuhnya sudah tak kuat. Hanafi akhirnya tak melanjutkan proses penghitungan suara.

“Jam 8 malam manggil dokter. Katanya asam lambungnya naik,” jelasnya.**Baca juga: Ini 6 Kecamatan yang Harus Melaksanakan PSU di Kota Tangerang.

Usai diperiksa dokter Hanafi terus tertidur pulas. “Saya taunya sore pas tanggal 18 bapak udah enggak bangun,” lirih Tri sambil mengusap air mata.(yud)




Dipakai USBN, Jadwal Pleno Rekap Suara di Serpong Utara Ditunda

kabar6.com
Kabar6-Jadwal pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu serentak 2019 di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dipastikan mundur. Sebab lokasi gedung penyelenggaraan merupakan bangunan gedung SDN Pondok Jagung 2.
Mulai besok sekolah tersebut akan mengadakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Padahal sebelumnya mulai pukul 09.00 WIB pleno rekapitulasi penghitugan suara pemilu sudah dimulai.
“Pelaksanaannya mundur setelah ujian baru bisa mulai,” kata anggota PPK Kecamatan Serpong Utara, Komarudin, Minggu (21/4/2019).
Menurutnya, pleno rekapitulasi ditargetkan dapat selesai selama 10 harim. Makanya PPK Serpong Utara mengejar waktu tahapan dapat sesuai jadwal.
Meski demikian, lanjut Komarudin, pihaknya masih mencoba koordinasi dengan saksi utusan calon legislatif maupun pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Kesepakatannya pleno mau mulai jam 10 selesai ujian atau abis jam makan siang,” jelasnya.**Baca juga: Sejumlah TPS di Tangsel dan Lebak Siap PSU Pada Rabu Besok.
“Masih dalam pengkoreksian itu Kelurahan Pondok Jagung Timur, Paku Alam dan Pakulonan,” tambah Komarudin.(yud)



Sejumlah TPS di Tangsel dan Lebak Siap PSU Pada Rabu Besok

kabar6.com

Kabar6-Setelah sebelumnya sukses melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU), sejumlah TPS di wilayah Kabupaten Tangerang serta Kabupaten dan Kota Serang, KPU akan kembali menggelar PSU di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Lebak pada hari Rabu (24/4/2019) besok.

PSU di sejumlah TPS yang ada di Kota Tangsel dan Kabupaten Lebak itu belum termasuk PSU yang akan digelar di Kota Tangerang, Rabu (24/4/2019) nanti, sambil menunggu keputusan yang jelas dari pihak Kota Tangerang, perihal rekomendasi yang dikeluarkan hari ini, Minggu (21/4/2019), terkait isu ditemukannya sejumlah pelanggaran di 10 TPS Kota Tangerang, agar bisa dilakukan pemungutan ulang.

Komisioner KPU Banten, Agus Sutisna mengatakan, berdasarkan jadwal awal pelaksanaan PSU TPS bermasalah di Provinsi Banten, dibagi menjadi dua bagian.

Pertama dilakukan hari ini, Minggu (21/4/2019), disusul pada hari Rabu (24/4/2019), untuk Kota Tangsel dan Lebak.

“Alhamdulilah, untuk yang hari ini sudah beres, antaranya Kabupaten dan Kota Serang, serta Kabupaten Tangerang. Disusul selanjutnya pada hari Rabu besok untuk Tangsel dan Lebak,” kata Agus, kepada kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Secara perinci Agus menyebutkan, untuk PSU di Kota Tangsel sendiri akan dilaksanakan di TPS 49 Desa Rengas, Kecamatan Ciputat Timur dan TPS 71 Desa Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur.**Baca juga: Dindikbud Tangsel Siap Gelar UNBK SMP.

“Sedangkan untuk di wilayah Kabupaten Lebak, PSU di TPS 13 Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, TPS 9 Desa Bojong Sae, Kecamatan Cibadak, TPS 4 Sindang Wangi, Kecamatan Muncang, TPS 13 Desa Cijoro, Kecamatan Rangkasbitung,” katanya.(Den)




Dindikbud Tangsel Siap Gelar UNBK SMP

kabar6.com

Kabar6-Terhitung mulai besok selama empat hari kedepan ribuan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat pun telah melakukan persiapan matang demi suksesi penyelenggataanya.

“Insya Allah kami sudah 100 persen siap menggelar UNBK tingkat SMP,” ungkap Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono, Minggu (21/4/2019).

Ia jelaskan, selama dua hari akhir pekan ini segala persiapan sudah dilakukan. Bahkan dirinya terjun langsung untuk memastikan semua sarana dan prasarana UNBK SMP siap dilaksanakan.

“Pas haei Sabtu dan Minggu semua sekolah sudah kami cek termasuk sinkronisasi sistem dengan pusat,” terang Taryono. Menurutnya, di Kota Tangsel ada sebanyak 189 sekolah negeri maupun swasta.

kabar6.com
Dindikbud Tangsel Siap Gelar UNBK SMP.(yud)

Terdiri dari 22 SMP negeri atau yang dikelola oleh pemerintah dan 167 SMP dikelola yayasan swasta. Sedangkan ada 171 sekolah mandiri dan 18 sekolah menumpang.

Taryono memaparkan, untuk jumlah peserta ada 17.693 siswa. Di antaranya, laki-laki sebanyak 8.878 orang dan perempuan 8.815 orang.

“Saya ucapkan terima kasih semua pihak yang sudah menyiapkan UNBK secara baik, semoga UNBK besok berjalan lancar, sukses dan memperoleh prestasi terbaik,” jelas Taryono.

Sementara itu terpisah, Kepala SMP Negeri 4 Tangsel, Rita Juwita menyatakan pihaknya sudah sangat siap melaksanakan UNBK pada Senin besok. Semua sistem di SMPN 4 Tangsel sudah sinkron semua dan sudah dicek.

“Persiapan UNBK di SMPN 4 Tangsel sudah siap. Di kami ada 4 Lab dan jumlah siswa kami ada 318 dengan menggunakan 120 komputer. Terbagi menjadi tiga sesi pelaksanaan UNBK,” ucap Rita.

Ia juga telah menyiapkan empat server utama dan dua server cadangan. Adapun server cadangan sebanyak 15 yang disebar di empat laboratorium dengan masing-masing ruangan 3 komputer.

“Saya harap besok UNBK lancar hingga usai tanpa ada kendala,” harap Rita. UNBK tingkat SMP sederajat digelar mulai 22-25 April 2019.

Setiap harinya dibagi menjadi tiga sesi. UNBK hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dilanjutkan pada Selasa ujian mata pelajaran Matematika.

Rabu dijadwalkan UNBK untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Sementara hari terakhir mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.(adv)




Pasarkan Produk ke Luar Negeri, Begini Cerita Amira Membangun Bisnis Souvenir

Kabar6.com

Kabar6-Wanita ini lebih memilih mandiri dengan merintis usaha sendiri daripada harus bekerja di perusahaan. Walau itu perusahaan besar sekalipun. Menurut wanita berhijab dengan paras cantik ini, sebagai wanita harus mampu berdikari diatas kaki sendiri.

Sudah sejak kecil, Rafidha Amira Meirinda (23) cukup terampil dalam hal kreatifitas. Ditambah dukungan penuh dari kakak dan Ibunda tercinta. Hal itulah yang mendasari Amira tetap pada prinsipnya menciptakan kreatifitas berdaya ekonomi dan memilliki manfaat untuk orang banyak.

Amira mengenyam pendidikan stratanya di negeri jiran, University Utara Malaysia. Wanita yang tinggal di BSD Tangerang Selatan (Tangsel) ini memilih jurusan International Business Management sebagai bekal masa depan yang cerah.

Namun, setelah menyelesaikan pendidikan, ternyata Amira lebih memilih usaha sendiri ketimbang kerja di perusahaan.

Walau Amira banyak sekali mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan besar di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Namun tak satupun dari tawaran itu yang diterimanya.

Malah, Amira mulai merencanakan usaha yang akan dijalankannya dengan membikin program kerja, skema produksi hingga segmen pemasaran.

“Kita, wanita Indonesia harus mampu berdiri di kaki sendiri. Jangan takut untuk berusaha. Allah pasti menolong hambanya yang bersungguh-sungguh,” jelas Amira, Minggu (21/4/2019).

Tak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam merintis usahanya, Amira membutuhkan perjuangan keras mulai dari mencari tukang jahit kulit di kawasan Jawa Barat yang akan diajak kerjasama hingga mencari bahan baku yang dibutuhkan.

Begitu juga dengan modal usaha, Amira harus berfikir keras untuk mendapatkan modal sesuai anggaran yang dibutuhkan.

“Saya yakin saya mampu membuat usaha mandiri yang bermanfaat bagi banyak orang. Dengan dukungan dari kakak dan mama, Insya Allah semua itu bisa terlaksana,” paparnya.

Pertengahan 2018 lalu, akhirnya Amira berhasil membuka usaha souvenir dengan brand Sam Girio. Souvenir ini, lanjut Amira, terbuat dari Vegan Leather yang merambah pasar wedding dan corporate.

Dengan tim work yang solid, kini Amira sudah merambah pasar luar negeri. “Kita sudah menerima pesanan dari Malaysia mas,” ucapnya.

**Baca juga: Sam Girio, Brand Sovenir Asal Tangsel Yang Tembus Pasar Manca Negara.

Terakhir, Amira mengimbau kepada Kartini-kartini di Indonesia untuk berani dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal memulai usaha.

Kata dia, di zaman teknologi saat ini, semua fasilitas dapat dimanfaatkan untuk membangun bisnis. “Kita wanita Indonesia harus mampu berusaha dengan tangan kita sendiri. Saat ini, semua fasilitas sangat mendukung untuk itu,” pungkasnya. (fit)




Polisi: Empat Pemabuk Obat Eximer Masih Tepar

kabar6.com

Kabar6-Kasus empat remaja mabuk obat eximer telah ditangani aparat kepolisian. Empat petugas cleaning service Mall Living World Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menenggak obat keras tersebut sambil meminum kopi seduh.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan kondisi pemabuk obat eximer belum stabil. Keempatnya mendapat perawatan di Rumah Sakit OMNI Alam Sutera.

“Lha wong yang keracunan ajah belum bisa kita ambil keterangan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Dua remaja yang menenggak obat eximer yakni Akhmad Lahmudin (21), Bagas Andrian (20). Sementara dua orang lainnya belum diketahui identitasnya.

Keempat karyawan itu menjadi tontonan warga di depan gapura Kampung Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan. Ditanya ihwal informasi toko obat penjual eximer telah diamankan.**Baca juga:

“Sebentar ku cek ke polsek (Serpong) atau ke polres ya,” ujar Alexander.(yud)




Mabuk Eximer, Warga Tangsel: Kayak Ayam Dipotong

kabar6.com

Kabar6-Empat petugas kebersihan atau cleaning service Mall Living World, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, terkapar akibat mabuk obat eximer. Mulut para remaja tanggung itu mengeluarkan cairan busa.

“Kejet-kejet kayak ayam dipotong,” kata seorang pria yang mengaku bernama Nasrudin, warga Kampung Marga Jaya, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara kepada kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Keempatnya yakni Akhmad Lahmudin (21), Bagas Andrian (20, dan dua orang remaja pemabuk lainnya yang tak diketahui identitasnya. Mereka terkapar dan di dekatnya terdapat gelas air mineral berisi kopi seduh.

“Pada mabok obat. Tuh deket sini juga toko obatnya,” jelas Nasrudin. Keempat remaja tanggung ini diketahui baru pulang bekerja.

“Pas nongkrong sempet diusir sama satpam,” ungkapnya. Nasrudin bilang keempat pemabuk eximer akhirnya pindah lokasi nongkrong.**Baca juga: Easter Sunday Brunch, MSAS Sajikan Menu Khusus Anak.

“Semalem juga yang dagang obat udah diciduk polisi,” tambahnya.(yud)




Empat Cleaning Service Living World Tepar Mabuk Obat Eximer

kabar6.com

Kabar6-Empat orang remaja yang bertugas sebagai tenaga kebersihan Mall Living World, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkapar. Tubuhnya kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan cairan busa.

Keempat karyawan itu menjadi tontonan warga di depan gapura Kampung Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan. Mereka kejang-kejang setempat meminum kopi.

“Tepar gara-gara obat eximer,” kata seorang polisi yang meminta kabar6.com tidak menyebutkan identitasnya, Minggu (21/4/2019).

Keempat remaja itu antara lain, Akhmad Lahmudin (21), Bagas Andrian (20), dan dua orang lainnya belum diketahui identitasnya. Polisi ini mengungkapkan bahwa eximer adalah obat keras.

Ia bilang kandungan utamanya berupa Chlorpromazine yang berperan sebagai antipsikotik. Penggunanya akan merasa cepat mabuk atau fly bila meminumnya dicampur kopi.

“Tapi masih bernafas,” ujarnya. Keempat orang korban penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit OMNI.**Baca juga: Sempat Pingsan, PPS Serua Siap Lanjutkan Pleno di GOR Ciputat.

Hingga berita ini diturunkan Kapolsek Serpong Komisaris Stephanus Luckyto Andri Wicaksono tidak merespon saat kabar6.com berupaya mengkonfirmasinya.(yud)




Sempat Pingsan, PPS Serua Siap Lanjutkan Pleno di GOR Ciputat

kabar6.com

Kabar6-Loyalitas pria ini patut diapresiasi dalam bertugas sebagai menyelenggarakan pemilu serentak 2019 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Meski kemarin sempat jatuh pingsan akibat kelelahan, tapi tak menyurutkan semangatnya untuk tetap menyelesaikan tugas daerah.

“Nanti siang mau ke pleno aja,” kata Sutisna, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Serua, Kecamatan Ciputat saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Ia mengaku, kondisinya berangsur pulih. Tubuhnya sudah merasa bugar. Makanya hari ini kembali akan menuju lokasi pleno rekapitulasi penghitungan suara di GOR Ciputat.

Sutisna menyatakan, tetap ingin melanjutkan tugas yang sebentar lagi diyakini bisa rampung. “Khawatir bang kalau gak mantau langsung,” ujarnya.

Ia sempat jatuh pingsan hingga harus mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat Timur. Tubuhnya terasa lelah karena selalu berangkat sejak pagi dan pulang hingga dinihari.**Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di Desa ini, Prabowo-Sandi Menang Telak.

“Saya lebih sering ketemu kotak suara daripada istri,” terang Sutisna bernada canda.(yud)




Kisruh Penghitungan Suara Pemilu 2019, PPS Tangsel Wajib Pamerkan C1 di Kelurahan

Kabar6.com

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewajibkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di setiap TPS atau form C1 wajib dipamerkan di kelurahan.

Hal ini diberlakukan menyusul terjadinya kisruh penghitungan suara dalam Pemilu 2019 di berbagai daerah.

“C1 wajib dipasang di depan seluruh kantor kelurahan,” kata Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep saat dihubungi kabar6.com, Minggu (21/4/2019).

Acep mengatakan telah merekomendasikan kepada seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 54 kelurahan di Kota Tangsel harus memamerkan form C1 selama tujuh hari atau sepekan.

“Agar pihak pihak yang berkepentingan mudah mengakses hasil perolehan suara pemilu serentak 2019,” katanya.

Menurut Acep, ketentuan ini berlaku sejak H+1 pencoblosan atau tanggal 18 April. Acep mengatakan, ketentuan ini sesuai dengan Pasal 508 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatur bahwa setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan C1 di semua wilayah kerjanya diancam pidana satu tahun penjara dan denda paling banyak Rp 12 juta.

**Baca juga: Pingsan, PPS Serua: Lebih Sering Ketemu Kotak Suara Daripada Istri.

“Kalau masih ada PPS atau kelurahan yang tidak menempelkan form C1 langsung laporkan saja kepada kami,” Acep menegaskan terkait wajibnya menempelkan formulir C1 ini. (yud)