1

Limbah RS Murni Asih, Lurah Medang: Kita Bakal Periksa Langsung Perijinannya

Kabar6.com

Kabar6-Kelurahan Medang bakal mengambil alih permasalahan Rumah Sakit Murni Asih dengan warga terkait pencemaran limbah yang mengeluarkan bau tak sedap dan sangat mengganggu kenyaman warga.

Hal tersebut ditegaskan Rizki Rizani Fachzi, S.IP, M.Si selaku Lurah Medang kepada kabar6.com lewat selularnya, Kamis (7/3/2019).

“Saya sudah sampaikan ke RT dan RW untuk di musyawarahkan, tapi kalau tidak beres ya akan diambil alih Kelurahan,” tegas Rizki.

Jelas Rizki, Camat Pagedangan juga sudah menginstruksikan persoalan RS Murni Asih dengan warga sekitar, agar secepatnya diselesaikan.

**Baca juga: Dugaan Kecurangan Proyek, DBMSDA Bakal Panggil Pemborong.

Tambah Rizki, mengenai kelengkapan perijinannya, ia juga akan melakukan pengecekan langsung ke RS Murni Asih. (bam)




Dugaan Kecurangan Proyek, DBMSDA Kabupaten Tangerang Bakal Panggil Pemborong

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang akan lakukan pemanggilan terhadap pemborong dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan.

Demikian dikatakan oleh Slamet Budhi selaku Kepala Dinas DBMSDA Kabupaten Tangerang di ruanganya, Kamis (7/3/2019).

Slamet bilang, pihaknya akan segera memanggil tiga pemborong yang bertanggung jawab terhadap proyek untuk diklarifikasi terkait dugaan pelanggaran.

Tiga pemborong itu adalah CV Kosong Sembilan mengerjakan lanjutan Stadion Mini Kecamatan Pasar Kemis, CV Rindang Cakrawala mengerjakan normalisasi Rawa Pondok dan PT Griya Cemerlang Sejahtera mengerjakan peningkatan jalan Syekh Nawawi Bojong.

“Kita akan panggil penanggungjawab pelaksana atau pemilik proyek untuk diklarifikasi dugaan persoalan pada tiga pemborong tersebut,” terangnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal LSM Lipanham, Darussamin menuturkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan kajian terkait proyek-proyek yang dilakukan tiga pemborong yang dilaporkan tersebut.

“Karena ada dugaan kecurangan yang di lakukan tiga pemborong terhadap proyek yang dikerjakan, kami melaporkannya ke DBMSDA Kabupaten Tangerang dan Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang,” tegas Darussamin.

**Baca juga: Razia Cipkon Polres Serang Kota.

Darussamin berharap pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang dan Polresta Tangerang segera melakukan penyelidikan terhadap tiga pemborong itu.

“Kami berharap pihak Kepolisian untuk secepatnya melakukan penyelidikan terhadap ke tiga pemborong tersebut,” ungkap Darussamin. (Tim K6)




Investasi Menguntungkan, Perumahan CitraRaya Tangerang Hadirkan Kawasan Komersial

Kabar6.com

Kabar6-Perumahan CitraRaya Tangerang sangat mendukung konsep enterpreuneur. Untuk itu, property dari Ciputra Grup tersebut focus membangun kawasan komersial guna menunjang kegiatan bisnis warganya.

Hingga saat ini, area komersial di Perumahan CitraRaya Tangerang sudah mencapai 1.800 unit yang dikelilingi 51 cluster perumahan dengan jumlah penduduk lebih dari 65 ribu kepala keluarga.

Investasi menguntungkan, sangat tepat bila Anda mengetahui ragam pilihan kawasan komersial di perumahan dengan fasilitas super lengkap itu.

CitraRaya Office Park
Grand Boulevard Business District merupakan salah satu rumah toko (ruko) terbaik yang ditawarkan CitraRaya untuk Anda yang jeli berinvestasi dengan kualitas dan fasilitas terbaik.

Sentra Niaga
Ruko Sentra Niaga merupakan kawasan perniagaan yang berada tepat di tepi jalan utama CitraRaya Boulevard, berdampingan dengan pasar modern (CityMarket) dan pusat otomotif CitraRaya.

Maisonette Boulevard
Maisonette Boulevard hadir sebagai kawasan komersial dengan desain modern di mega cluster Villaggio, hunian dan tempat usaha yang terintegrasi dengan lingkungan yang asri & cantik.

Little Ginza
Ciputra Group bekerjasama dengan Mitsui Fudosan Residential, menghadirkan kawasan komersial terbaru di kawasan segitiga emas CitraRaya Tangerang “Little Ginza Business District”.

Grand Boulevard
Grand Boulevard Business District merupakan salah satu rumah toko (ruko) terbaik yang ditawarkan CitraRaya untuk Anda yang jeli berinvestasi dengan kualitas dan fasilitas terbaik.

**Baca juga: Perumahan CitraRaya Tangerang Fokus Go Green.

Grand Arcade
Ruko Grand Arcade nerupakan area komersial yang menjadi bagian dari mega cluster EcoPolis. Struktur bangunan lengkung Grand Arcade nan elegan yang meyasar konsumen kelas premium.

Garden Boulevard
Garden Boulevard Business Street hadir sebagai kawasan komersial dengan desain modern dan disukai. Dengan kualitas dan fasilitas terbaik yang ditawarkan CitraRaya untuk berinvestasi. (fit)




Polsek Cisoka Sambangi Pesantren Al-Bassoriyah

kabar6.com

Kabar6-Upaya mencari solusi permasalahan di wilayah, jajaran Polsek Cisoka rutin sambangi Pondok Pesantren.

Kapolsek Cisoka Polresta Tangerang Akp Uka Subakti mengungkapkan, kali ini pihaknya bersilaturahmi ke Pesantren Al – Bassoriyah, Desa Cibugel, RT 04/04 Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

“Selain untuk mendekatkan diri, silaturahmi kali ini kami berdialog dengan para santri,” ujar Uka Subakti kepada media, setelah acara, Rabu (6/3/2019).

Dan juga, jelas Uka, apabila ada informasi atau kejadian sekecil apapun supaya tidak canggung dan sungkan untuk menyampaikannya.

“Maka, saya juga perintahkan ke jajaran untuk selalu rutin silaturahmi untuk mendekatkan diri ke Ponpes serta warga,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Cisoka juga memberikan Bantuan atau Sumbangan kepada Ponpes Al Bassoriyah yang diterima langsung oleh Pimpinan Pondok yakni beras 1 karung, mie instan, minuman teh gelas, Makanan ringan dan sajadah.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al – Bassoriyah H.Syahrul Zamaludin S.PdI sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas kunjungan tersebut.**Baca juga: Perkosa Gadis, Tenggek Disergap Polsek Balaraja.

“Saya sangat senang dan berterima kasih atas perhatian Kapolsek Cisoka dan jajaranya yang telah silaturahmi ke ponpes, seluruh anak didik dan para santri sangat senang, karena baru kali ini dikunjungi langsung oleh bapak Kapolsek,” ujarnya.(bam)




Perkosa Gadis, Tenggek Disergap Polsek Balaraja

Kabar6.com

Kabar6-AGS alias Tenggek dibekuk Unit Reskrim Polsek Balaraja Polresta Tangerang. Itu lantaran AGS diduga telah memperkosa LY (13), wanita dibawah umur, warga Desa Sukamulya Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Balaraja Iptu Subarjo mengatakan, penangkapan berawal laporan keluarga korban setelah kejadian tersebut.

Kemudian tim Opsnal melakukan penyelidikan dan pengejaran atas dasar ciri dan hasil keterangan saksi dan korban.

Saat penyelidikan, pelakunya diduga ada dua orang, namun baru tersangka AGS alias Tenggek, warga Kampung Balong RT 04/RW 03, Desa Sukamulya, yang berhasil diamankan Polsek Balaraja.

“AGS saat ini sudah diamankan karena terbukti melakukan pencabulan terhadap wanita di bawah umur, sedangkan untuk tersnagka lainnya, yaitu AP masih DPO,” terang Iptu Subarjo kepada kabar6.com, Rabu (6/3/2019).

Lanjut Bung Barjo, panggilan akrab keserahiannya, pemerkosaan tersebut terjadi pada (3/3/2019) lalu, disaat LY sedang tidur dikamarnya dan kondisi rumahnya sedang sepi karena orang tuanya sedang pergi keluar rumah, lalu pelaku dengan nekat masuk kamar korban dan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.

“Saat itu pelaku nekat masuk kerumah korban dan memaksa LY untuk melakukan hubungan intim dengan cara memegang tangan korban serta menanggalkan celananya korban,” jelasnya.

Namun saat pelaku ingin melanjutkan nafsu birahinya lebih jauh lagi, LY berontak dan menangis kencang hingga membuat pelaku panik, yang akhirnya kedua pelaku lari ketakutan.

“Karena tidak senang dengan kejadian tersebut pihak keluarga korban langsung melaporkan tindak pemerkosaan tersebut kepada kami,” ucap Subarjo.**Baca juga: Bupati Pandeglang Disokong Dua Randis Mewah.

Atas perbuatannya pelaku akan dikenakan dengan pasal 81 jo 82 UU RI no 35 tahun 2014.(bam)




Serapan APBD 2018 Kabupaten Tangerang 92,66 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Serapan anggaran belanja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2018 belum sepenuhnya terserap maksimal. Berdasarkan penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tangerang yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tangerang Mad Romli saat rapat paripurna DPRD di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, pada Selasa, (5/3/2019).

Pria yang akrab dipanggil Ombi itu menyampaikan, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp 6,37 Triliun, hanya terealisasi sebesar Rp5,9 triliun atau terserap 92,66 persen. Itu artinya, ada Rp470 miliar anggaran belanja tidak terserap.

“Sedangkan pembiayaan yang direncanakan sebesar Rp1,18 triliun terserap seluruhnya atau terealisasi 100 persen,” ucap Ombi.

Pada kesempatan itu, Ombi juga menyampaikan permohonan maaf kepada anggota dan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang karena masih terdapat tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang belum terakomodir sepenuhnya pada tahun 2018 lalu.

“Insya Allah hal itu akan ditindaklanjuti pada tahun-tahun anggaran berikutnya,” ujarnya.**Baca Juga: Kemenag Lebak Minta Guru Publikasikan Karya Siswa

Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Sumardi mengaku, belum bisa berkomentar banyak terkait serapan belanja tersebut. Hal itu karena rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang baru penyampaian penjelasan Bupati Tangerang.

“Nanti ada rapat paripurna dengan agenda penyampaian umum fraksi DPRD tentang LKPJ Bupati Tangerang,” kata politisi Partai Golkar ini kepada wartawan, Rabu, (6/3/2019).

Sumardi mengatakan, kedepannya dirinya secara pribadi berharap bentuk komitmen eksekutif untuk dapat melaksanakan dan mengelola APBD tentunya diperlukan sebuah perencanaan yang matang, terarah, proporsional, objektif dan transparan. Tentu dengan tidak meninggalkan asas keadilan demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

“Bagaimanapun APBD adalah proses penting dalam rangka alokasi sumber-sumber dana bagi proses pembangunan. Sehingga, diharapkan akan benar-benar merupakan proses rencana APBD yang berbasis pada aspirasi masyarakat, sehingga mampu memberikan dampak dan manfaat yang positif bagi proses peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Selain itu, Sumardi meminta agar jajaran aparatur Pemkab Tangerang dapat meningkatkan kinerja mereka dengan sebaik-baiknya, mengingat anggaran untuk gaji dan tunjangan mereka menghabiskan porsi terbesar.

“Jika melihat dari anggaran belanja tidak langsung itu sangat besar, untuk beban belanja pegawai. Maka jelas peran mereka sangat dinantikan untuk memaksimalkan potensi secara maksimal,” kata Sumardi tanpa menyebutkan anggaran untuk belanja pegawai itu.(Vee)




Kasus Portal di Pakuhaji, Sidang Perdana LAI Vs Pemkab Tangerang Ditunda

Kabar6.com

Kabar6-Sidang perdana gugatan Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) dengan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang ditunda di Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Rabu (6/3/2019). Pasalnya kuasa hukum pihak tergugat Pemkab Tangerang harus melakukan perbaikan surat kuasa.

Pengurus LAI Kabupaten Tangerang, Surya mengatakan dalam gugatannya meminta Pemkab Tangerang dapat mengembalikan akses jalan yang terpasang portal secara permanen di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji.

“Pada intinya poin-poin gugatan kami sederhana kembalikan akses jalan yang sudah dari tahun 1990 masyarakat pakai tanpa adanya portal besi yang terpasang secara permanen,” ujar Surya.

Surya menjelaskan di tahun 2003 mereka merekomendasikan untuk jalan diperbaiki. Namun, di tahun 2018 mereka menggugat orang yang memperbaiki jalan tersebut.

“Mereka mengambil kebijakan tanpa melihat sisi positif. Kami nilai pemasangan portal kampung sungai turi tidak ada sisi positifnya, tidak adanya sisi manfaatnya untuk masyarakat makanya masyarakat meminta tolong kepada kami untuk mengajukan gugatan,” jelasnya

Pihaknya juga khawatir jika terjadinya kebakaran atau situasi dalam keadaan darurat jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kandaraan besar.**Baca Juga: Warga Perumnas 2 Kota Tangerang Keluhkan Mati Lampu.

“Kami khawatirkan dalam kondisi darurat seperti kebakaran atau yang membutuhkan tenaga medis dengan cepat kami pastikan mobil ambulance mobil Damkar gak bisa masuk karena hanya mobil kecil yang bisa masuk,” tandasnya.(oke)




Heboh Penemuan Guci, Camat Legok Sambang Rumah Sarmat

Kabar6.com

Kabar6-Camat Legok dibantu pihak TNI dan polisi segera mendatangi kediaman Sarmat yang menemukan guci bertuliskan karakter China di Kampung Nagrek RT 002 RW 04, Bojong Kamal, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/3/2019).

“Takutnya ini benda yang memiliki nilai sejarah, saya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap guci dengan karakter China disalah satu sisinya ini,” kata Nurhalim selaku Camat Legok.

Camat Nurhalim menegaskan kepada Sarmat dan warga lainnya agar tidak melakukan penggalian di lokasi ditemukannya guci.

“Kepada warga jangan melakukan penggalian terlebih dahulu sebelum datang aparatur yang berkompeten untuk melakukan pemeriksaan terhadap penemuan guci itu,” jelas Nurhalim.

**Baca juga: Warga Kampung Nagrek Heboh Penemuan Guci.

Kata Nurhalim, pihaknya meminta aparatur terkait untuk segera datang ke lokasi. “Saya telah meminta aparatur terkait untuk datang ke lokasi,” jelasnya. (jic)




Warga Kampung Nagrek Heboh Penemuan Guci

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Nagreg RT 002 RW 04, Bojong Kamal, Legok, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan penemuan guci bertulisan China disalah satu sisinya.

Penemuan guci bertuliskan China itu, berawal ketika Sarmat mencangkul di lahan miliknya. Dikedalaman tak sampai satu meter, mendadak ayunan cangkulnya membentur benda keras.

Dan setelah digali lebih dalam, Sarmat menemukan sebuah guci dengan tulisan China disalah satu sisinya. Khawatir menemukan barang antik atau benda bersejarah, Sarmat segera mendatangi RT dan RW.

“Saya khawatir itu benda bersejarah, saya langsung panggil pihak RT dan RW,” kata Sarmat kepada Kabar6.com di rumahnya, Rabu (6/3/2019).

Sarmat menemukan sebuah guci bertuliskan China di salah satu sisinya dan satu buah piring. **Baca juga: PLN UID Banten & Jakarta Raya Jalin Kerjasama dengan Kejati Kota Tangerang.

Hingga saat ini, Sarmat belum berani untuk menggali kembali lahan miliknya. Dia menunggu pihak berwenang untuk penjelasan lebih lanjut. (jic)




Kecamatan Panongan Bikin Kantor Ramah Anak

Kabar6.com

Kabar6-Pelayanan bagi masyarakat terus ditingkatkan Pemerintah Kecamatan Panongan. Salah satunya seperti menyediakan arena bermain anak.

Pada salah satu sudut ruangan kantor Kecamatan Panongan arena mainan anak dipersiapkan bagi masyarakat yang ingin mengurus surat namun membawa serta anak mereka kesana.

Ani salah warga Mekar Bakti mengaku sangat senang dengan adanya arena bermain anak. Menurutnya dengan disediakannya arena tersebut, dirinya dapat fokus mengurus surat dan si anak tidak rewel karena harus menunggu pelayanan beberapa saat.

“Alhamdulillah banget ada arena bermain, karena anak saya sibuk bermain di arena permainan yang disiapkan pihak Kecamatan,” ungkapnya, Selasa (5/3/2019).

Selain di dalam ruangan, lanjut Ani, di halaman kantor Kecamatan juga disediakan berbagai jenis permainan anak-anak.

“Untuk yang di luar ruangan kita harus jagain, karena permainannya sepeeti ayunan, jungkat jungkit dan perosotan,” ujarnya.

Sementara itu Prima Saras Puspa Camat Panongan mengatakan, kalau keberadaan wahana permainan anak diberikan sebagai bentuk inovasi pelayanan bagi masyarakat.

“Masyarakat yang memiliki anak tidak perlu takut untuk datang mengurus pelayanan, karena kita sediakan arena permainan bagi anak-anak mereka, supaya betah dan tidak bosen,” katanya.

Prima menjelaskan, jika inovasi ini bukti adanya sinergitas pemerintah dan pihak lain serta keberanian dalam mengambil kebijakan untuk supaya masyarakat tetap bisa terlayani.

“Selain menghadirkan pelayanan yang optimal dan profesional, masyarakat juga harus mendapat kenyamanan ketika datang mengurus keperluan,” tandasnya.**Baca Juga: Domba Tukang Steam di Cisauk Nyambi Edarkan Sabu.

Diakui Prima, selain kantor ramah anak kita juga memiliki ruang laktasi atau ruangan ibu menyusui, sehingga anak balita yang masih mendapatkan asupan ASI tetap tidak terganggu, selain itu ada juga ruang perpustakaan dan ruang pelayanan mediasi.

“Ruang laktasi kita berikan lengkap dengan peralataannya, ruang perpustakaan dengan buku bacaannya, ruang mediasi hadir bagi masyarakat yang merasa keberatan atas pelayanan,” tambahnya.(vee)