1

Dishub Kabupaten Tangerang: Seharusnya BPTJ Fokus Uji Coba di Bogor Saja

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perhubungan mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan BPTJ untuk Kabupaten Tangerang dinilai sudah cukup.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Sentosa.

Dikatakannya, uji coba yang dilakukan BPTJ sudah seharusnya mengerucut ke waktu operasional Kabupaten Bogor saja.

“Kami dari Kabupaten Tangerang akan menghormati terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Bogor yang akan ditetapkan,” kata Kadishub saat dikonfirmasi Kabar6.com melalui jejaring whatsappnya, Selasa (26/3/2019).

**Baca juga: 55 Kantong Darah Terkumpul di Dondar Hotel Santika Premiere Bintaro.

Bambang bilang, pihaknya tetap berpegang teguh dan tetap melaksanakan Perbup 47 Tahun 2018 sesuai arahan Bupati Tangerang.

“Kami tetap mengawal Perbup 47 Tahun 2018 sesuai arahan dari Bapak Bupati Ahmed Zaki Iskandar,” tegasnya. (jic)




Uji Coba V, BPTJ Minta Dishub Kabupaten Tangerang Lakukan Monitoring & Penjagaan

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) minta Dishub Kabupaten Tangerang dan Bogor lakukan monitoring dan penjagaan di bererapa lokasi melintasnya kendaraan angkutan tambang.

Hal itu diungkapkan Kepala BPTJ Bambang Prihartono dalam surat bernomor UM.006/4/18/BPTJ-2019 tentang Pelaksanaan Uji Coba Masa Evaluasi Pengaturan Operasional Kendaraan Angkutan Barang Tambang di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang Tahap V.

Dikatakannya, Dishub Kabupaten Tangerang diminta untuk monitoring dan menjaga simpang tiga Suradita, simpang LG, simpang tugu Legok, exit tol Balaraja Timur, exit tol Karawaci serta exit tol Bitung.

“Kami minta Dishub setempat lakukan monitoring dan penjagaan di lokasi-lokasi yang sudah tercantum dalam surat bernomor UM.006/4/18/BPTJ-2019,” kata Bambang Prihartono sembari menerangkan pelaksanaan uji coba masa evaluasi Tahap V dimulai pada 26 Maret 2019 hingga 1 April 2019.

Dishub Kabupaten Tangerang juga lakukan monitoring dan penjagaan di simpang asem Cicangkal, simpang tiga Lebak Wangi serta simpang tiga Hulu Arang.

**Baca juga: Gubernur Banten Hadiri Kampanye Akbar Jokowi.

Untuk perbatasan Kabupaten Bogor dan Tangerang monitoring dan penjagaan di Jembatan Cimanceuri, perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang di Dadap serta perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan lakukan monitoring dan penjagaan di Puspitek. (jic)




SD Muhammadiyah 35 Solear Juara OSN dan O2SN Tingkat Kecamatan

kabar6.com

Kabar6-Siswa Siswi Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 35 Solear berhasil meraih juara pada beberapa cabang yang dilombakan pada kejuaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Kegiantan tersebut telah berlangsung pada 20 – 22 Maret 2019 di Stadion Mini Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Atas prestasinya itu Siswa Siswi SD Muhammadiyah 35 Solear ini berpeluang untuk mewakili Kecamatan Solear pada lomba OSN dan O2SN tingkat Kabupaten Tangerang mendatang.

Adapun lomba yang berhasil diraih oleh Siswa Siswi SD Muhammadiyah 35 Solear diantaranya, juara 1 MTQ, juara 1 Cerdas cermat, juara 2 Matematika, juara 3 membatik, juara 3 siswa teladan dan juara 1 pecak silat laki laki dan perempuan, sedangkan MTQ tingkat Kabupaten Tangerang kategori anak anak keluar sebagai juara 3.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 35 Solear, Dra. Tari Sri Mulyati mengapresiasi setinggi tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh Siswa Siswi serta kepada guru pendamping.

“Saya ucapkan selamat atas prestasi anak anak dan selamat juga buat guru guru pendamping, apa yang telah diraih oleh anak anak berkat dukungan seluruh guru dan murid serta bimbingan dari guru pendamping,” ungkap Tari pada apel pagi dihalaman Sekolah, Senin (25/3/2019).

Tari berharap, agar prestasi yang sudah digenggam ini bisa dipertahankan dan tingkatkan lagi.**Baca juga: Lapak Pengepul Barang Bekas di Ciputat Terbakar.

“Saya harap anak anak bisa mempertahankan bila perlu ditingkatkan lagi prestasi ini, dan bagi guru guru pendamping agar tetap semangat memberikan bimbingan terhadap Siswa,” tandasnya.(Vee)




Peluru Tembus Bokong Pengedar Sabu di Pagedangan

kabar6.com

Kabar6-Polisi terpaksa melumpuhkan Bobby Sandi (23), pengedar sabu yang ditemukan tewas di rumah persembunyiannya Kampung Puguh, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Meski telah diberikan tembakan peringatan dua kali ke atas ia tetap berusaha kabur.

Polisi mencoba melumpuhkan dan menembakan peluru ke arah bawah. Bobby kabur dan menghilang sampai akhirnya ditemukan telah tewas akibat kehabisan darah dengan kondisi terluka akibat tembakan.

“Peluru mengenai bokong BS sampai tembus ke bagian atas kemaluannya,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan di Mapolsek Serpong, Minggu,(24/3/2019).

Menurutnya, saat disergap Bobby sempat melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Polisi yang menangkis akhirnya menembakan peluru ke arah bawah.

Jasad pengedar sabu itu telah diautopsi dan dimakamkan. Polisi memperlihatkan barang bukti kepada keluarga korban.

“Luka bokong menembus atas kemaluan itu yang menyebabkan kehabisan darah. Karena tersangka tetap tidak mau menyerahkan diri,” ujarnya.**Baca juga: H Agus Pramono Sebut Pencak Silat Jalan Enam Hebat, Tangsel Kuat.

Ferdy bilang, pada handphone milik Bobby polisi melihat percakapan transaksi narkoba bersama dengan tersangka S yang ditangkap duluan. “Mereka sudah melakukan transaksi kurang lebih 10 kali,” terang Ferdy.(yud)




Kades Klutuk Mekar Baru Diduga Selewengkan Dana Desa 2018

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Desa (Kades) Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang berinisial (AB) diduga menyelewengkan dana desa tahun anggaran 2018. AB yang baru menjabat empat tahun ini menyelewengkan dana desa Klutuk dengan tidak merealisasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Ketua BPD Desa Klutuk, Kholil mengatakan, indikisasi penyelewengan oknum Kades Klutuk ini berawal dari laporan masyarakat yang mengadu kepada BPD, terkait tidak adanya kegiatan pemberdayaan yang direakisasikan, kemudian BPD melakukan rapat tentang valuasi kinerja kepala desa di kantor desa, hanya saja kata Kholil, selama tiga kali diundang rapat, kepala desa Klutuk mangkir.

“Kami melakukan kroscek terhadap beberapa rencana kegiatan desa, dari kegiatan non fisik pemberdayaan desa, pelatihan dan pembentukan Bumdes ternyata tidak direalisasikan” terang Kholil.

Kholil berencana akan melaporkan kepala desa Klutuk Abas kepada Bupati Tangerang, untuk dilakukan pembinaan, dari hasil penelusuran, total pendapatan dana desa di desa Klutuk pada APBDes 2018 sebesar Rp2.376.116.347 yang terdiri dari dana desa sebesar Rp1.224.435.097, Pendapatan bagi hasil pajak dan retribusi (PBH) sebesar Rp593.625.573, alokasi dana desa sebesar Rp556.055.677

“Kami sudah mengkroscek ke rekening desa pada bulan yang lalu hanya tersisa sebesar Rp 400ribu,” tandasnya.**Baca Juga: Kampanye Perdana di Banten, Jokowi Pamer Tiga Kartu.

Sementara, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan pemeeintahan desa ( DPMPD) Banteng Indarto berencana akan melakukan kroscek dengan memanggil kepala desa Klutuk.

“Ini yang kami harapkan BPD dan masyarakat ikut mengawasi dana desa di 246 desa biar kades tidak main-main dengan dana desa agar masyarakat merasakan pembangunan yang ada di desa,” tandasnya.(vee)




Polisi Sebut Pengedar Sabu di Pagedangan Melawan

Kabar6.com

Kabar6-Polisi memastikan jasad pria yang tewas di rumah Absah, warga Kampung Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, merupakan pengedar narkoba. Bobby Sandi (23), yang telah ditembak tetap berupaya menghindari kejaran polisi hingga kehabisan darah.

“Dilakukan penindakan tegas,” kata Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan di Mapolsek Serpong, Minggu (24/3/2019).

Ia mengungkapkan, dalam penanganan kasus peredaran sabu ini ada dua orang tersangka. Yakni, pria berinisial S, warga asal Curug, Kecamatan Kelapa Dua, yang telah ditangkap hidup.

“Tersangka BS sudah diurus jenazahnya dan dilakukan penguburan,” ungkapnya. Ferdy bilang, pada saat dilakukan penangkapan Bobby melakukan perlawanan terhadap anak buahnya.

Ia mengklaim, Bobby melawan polisi menggunakan senjata tajam. Petugas juga mengamankan barang bukti sabu seberat lima gram.**Baca Juga: Kampanye di Banten, Jokowi Sesalkan Isu Hoax yang Beredar.

“Ini barang bukti senjata tajam dan sabu lima gram kemasan kecil yang sudah kita amankan,” terangnya.(yud)




Mayat Pria Tertembak di Pagedangan Diduga Pengedar Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-Penemuan mayat seorang pria asing bikin geger warga Kampung Pugur, Kelurahan Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Jasadnya ditemukan dalam kondisi luka tembak di bagian kaki.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, mayat pria tewas atas nama Bobby Sandi (23), warga RT 05 RW 02. Ia diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu yang sedang dikejar petugas.

“Semalem sekitar jam setengah dua dinihari saya denger ada empat kali suara ledakan,” kata Zakaria, warga sekitar saat dihubungi, Minggu (24/3/2019).

Ia sempat mengira asal suara ledakan merupakan petasan yang disulut warga. Zakaria yang penasaran akhirnya mencoba keluar rumah.

Saat keluar rumah dia melihat sejumlah pria berjalan sambil menenteng senjata api jenis pistol. Akhirnya diketahui bahwa mereka merupakan polisi yang sedang mengejar penjahat buruannya.

“Tapi pas dicari-cari nihil. Polisi sempet bilang lagi ngejar pengedar narkoba, karena gak ketemu akhirnya bubar,” jelas Zakaria.

Ia semakin kaget setelah mendengar informasi ditemukan mayat pria berkaos merah dan celana jeans di rumah tetangganya. Bobby tewas akibat luka tembak.

“Ternyata yang semalem dicari polisi ngumpet di kamar rumah Pak Absah. Kehabisan darah kali,” jelas Zakaria.

Dihubungi terpisah, Kasat Narkoba Polres Tangsel, Ajun Komisaris Kresno Wisnu Putranto saat dikonfirmasi kabar6.com menyatakan singkat.**Baca Juga: Diduga Ditembak, Pria Asing Tewas di Pagedangan.

“Dari Polres Tangsel tidak ada. Dan belum ada info dari satuan lain,” ungkapnya.(yud)




Diduga Ditembak, Pria Asing Tewas di Pagedangan

Kabar6.com

Kabar6-Absah, warga Kampung Pugur, Kelurahan Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kaget melihat ada sesosok jasad tergeletak di kamar anaknya. Pria asing itu tewas dalam kondisi luka pada bagian kaki yang diduga kuat akibat tertembak peluru.

Jasad pria berpakaian warna merah tersebut ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB tadi. Absah sempat mengira pria asing itu merupakan anaknya yang sedang terlelap tidur.

“Emang dua hari ini rumah enggak saya kunci,” kata Absah kepada wartawan di kediamannya, Minggu (24/3/2019).

Ia sempat menilik kamar ada seorang tergeletak. Absah berguman tumben anaknya tidur di rumah.

Setelah didekati Absah kaget karena pria yang dikira tidur bukan anaknya. Ia bertambah kaget setelah melihat darah segar membanjiri lantai kamar.**Baca Juga: Begini Kronologi Munafin Dikeroyok Puluhan Debt Collector di Pasar Kemis.

Absah melihat pria asing itu terluka di bagian kaki. “Kayaknya meninggal karena kehabisan darah deh,” ujarnya.(yud)




Begini Kronologi Munafin Dikeroyok Puluhan Debt Collector di Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Munafin (41) warga Bugel Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mengalami luka pada bagian kaki. Korban dianiaya oleh sekelompok oknum debt collector yang diduga berasal dari etnis Kupang, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.00 Sabtu, (23/3/2019).

Penganiayaan tersebut terjadi di Perumahan Bumi Indah Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kemudian korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat korban yang merupakan ormas BPPKB, bersama empat orang temanya sedang melakukan penjagaan sanggar senam di perumahan Bumi Indah, namun tiba-tiba puluhan oknum debt collector melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam, parang dan samurai. Sontak saja korban bersama temannya terkejut, karena sebelumnya korban tidak mengetahui akan terjadinya penyerangan.

“Saya kaget saat puluhan pria berbadan hitam, menyerang membabi buta, bahkan di antara pelaku membawa senjata tajam, parang, dan golok serta pedang,” ungkap Ibrahim, rekan korban saat dihubungi di kantor Polsek Pasar Kemis, Minggu (24/3/2019).

Ibrohim yang juga ketua ranting BPPKB Desa Pangadegan mengatakan, saat kejadian dia beserta rekannya sedang menjaga kegiatan olahraga senam sanggar, apalagi kegiatan olehraga tersebut digagas oleh istri pengurus DPC BPPKB Kabupaten Tangerang.

“Ini adalah adalah jelas tindakan kriminal murni, karena kami diserang oleh puluhan yang diduga merupakan kelompok etnis suku Kupang,” tandasnya.**Baca Juga: Revolusi Industri, Koperasi Jadi Jawaban Kondisi Ekonomi Indonesia.

Sementara Kapolsek Pasar Kemis Kompol Ucu Sarifulloh membenarkan peristiwa penganiayaan oleh oknum debt Collector, menurutnya peristiwa tersebut murni kriminal, pihaknya sedang melakukan penyelidikan, dengan memanggil saksi-saksi.

“Ini peristiwa kriminal, barang bukti berupa senjata tajam sedang dibawa oleh penyidik dari Polresta Tangerang,” tandasnya.(vee)




Advokasi DPC BPPKB Kabupaten Tangerang Laporkan Kasus Penyerangan ke Polsek Pasar Kemis

kabar6.com

Kabar6-Ketua Advokasi DPC BPPKB Kabupaten Tangerang melaporkan kejadian yang dialami salah seorang anggotanya.

Itu lantaran kejadian keributan yang mengakibatkan luka pada Munafin saat jatuh hendak melarikan diri dari kejaran terduga pelaku penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Mata Elang (Matel) yang diduga etnis Kupang, Jum’at (23/3/2019).

“Kita langsung laporkan ke Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang setelah kejadian di Pujasera Bumi Indah, Desa Sukamantri Pasar Kemis,” kata Joko Winarno kepada media, Sabtu (23/3/2019) malam.

Kemudian, jelasnya, atas kejadian itu jajaran Polsek Pasar Kemis yang di back up Satreskrim Polresta Tangerang melakukan langkah persuasif dengan cara mendatangi tempat kejadian perkara.

“Satreskrim dan jajarannya langsung mengantisipasi kejadian tersebut dengan melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian dan mobail kewilayahan,” ujarnya.**Baca juga: Ini Penyebab Matel Serang Ormas BPPKB.

Dalam hal ini, untuk sementara pihak Kepolisian Sektor Pasar Kemis belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan keterangan lebih lanjut.(Tim k6)