1

80 Mahasiswa UPH PKL di Kampung KB Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 80 mahasiswa Fakultas Management Ekonomi Universitas Pelita Harapan (UPH) mendatangi Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (2/7/2018).

Sedianya, kedatangan para mahasiswa tersebut untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kampung KB yang tersebar di 8 kelurahan di Kota Tangsel.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangsel Khairati mengatakan, puluhan mahasiswa yang terbagi kedalam 8 kelompok ini akan membantu peningkatan kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) di Kampung KB tersebut.

“Selama 20 hari, mereka akan bertugas untuk meningkatkan inovasi dan menganalisa apa saja yang ada di Kampung KB. Kemudian, para mahasiswa juga akan membantu bagaimana cara untuk meningkatkan pendapatan pada kelompok UPPKS,” ujar Khairati.

Lanjutnya, saat ini mereka diterima dahulu secara serentak, lalu akan mengunjungi Kampung KB dan UPPKS dengan didampingi oleh Petugas Lapangan KB (PLKB). Selain itu, ia juga berharap agar mahasiswa dapat menyesuaikan perilaku dengan lingkungan PKL mereka nanti.**Baca juga: Gedung DPRD Tangsel Dikelilingi Semak Belukar.

“Kami berharap adik-adik dari UPH pun dapat memberikan ide baru dan menyesuaikan dengan lingkungan di Kampung KB,” paparnya.(BL/hms)




Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Kabupaten Tangerang Rawan Hama Wereng

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 1.470 hektare area pertanian padi di Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang rawan terserang hama Wereng Batang Coklat (WBC). Petugas Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (PPOPT) Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Sepatan mengindikasi adanya potensi populasi WBC cukup tinggi pada musim tanam kedua tahun ini.

Petugas PPOPT BPP Sepatan, Muslim Ansori mengatakan populasi hama WBC mulai terlihat di area pertanian padi Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur. Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak BPP Sepatan sepakat melakukan penyuluhan penggunaan racun hama secara seimbang kepada para petani.

“Area pertanian padi di Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur sampai saat ini belum terjadi serangan hama WBC, tapi potensi hawa WBC cukup tinggi. Untuk itu kami mengantisipasi dengan para petani sebelum hama WBC menyerang lahan pertanian padi,” ujar Muslim, Senin, (2/7/2018).

Menurut Muslim, selain memberikan penyuluhan kepada petani, pihak BPP Sepatan juga telah membentuk posko yang menyiapkan racun untuk mengendalikan hama. Sehingga bila terjadi serangan hama WBC bisa langsung digunakan petani.

“Kami sudah siapkan posko. Di posko itu sudah disiapkan racun untuk digunakan petani,” tuturnya.

Muslim berharap kepada para petani untuk menyampaikan kondisi lahan pertanian padi miliknya ke petugas BPP Sepatan. Agar bila ada serangan WBC bisa langsung dibasmi.

“Tapi sampai saat ini berdasarkan pemantauan, hama WBC belum menyerang lahan pertanian padi di Sepatan dan Sepatan Timur,” ujarnyanya.**baca Juga: Gedung DPRD Tangsel Dikelilingi Semak Belukar.

Salah seorang petani di Kampung Priuk, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Murhadi mengatakan setiap tahun area pertania di Desa Kayu Agung selalu terserang hama WBC, sehingga para petani merugi akibat hasil panen yang rendah. Dengan adanya penyuluhan dari petugas BPP Sepatan diharapkan para petani bisa mengantisipasi serangan WBC.

“Dengan adanya penyuluhan dari BPP Sepatan petani bisa tahu cara membasmi hama WBC. Sehingga tahun ini petani tidak merugi akibat serangan hama WBC,” tambahnya.(vero)




Gedung DPRD Tangsel Dikelilingi Semak Belukar

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Proyek pembangunan yang mulai digarap sejak 2013 menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears yang telah menyedot kas daerah sebanyak puluhan milliar.

Pantauan kabar6.com di gedung yang terletak di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, banyak ditumbuhi alang-alang. Bahkan pepohonan semak belukar yang tumbuh subur di area bangunan kusam itu ketinggiannya mencapai sekitar 2 meter. Tumbuh di luar sekeliling area gedung

“Maaf enggak bisa masuk. Ini perintah dari dinasnya begitu,” kata Jubir, petugas keamanan di lokasi proyek gedung DPRD Tangsel, Senin (2/7/2018).

Area bangunan tampak bersebu tebal disertai sampah berserakan. Sarang binatang serangga pun banyak dijumpai. Jubir, petugas keamanan yang dikaryakan Dinas Bangunan Penataaan Ruang (DBPR) Kota Tangsel itu bersiaga di depan pos berbentuk bedeng dari triplek.

Ia menyatakan tahun ini proyek pembangunan gedung DPRD kembali dilanjutkan. Menurutnya, ia mendengar kabar proyek pembangunan gedung berlantai tiga ini bakal tahap keempat kembali dilanjutkan.

Paket pekerjaan mencakup pengadaan meubeler. “Kayak kursi, meja, lemari kantoe. Lift juga,” ujarnya mempersilahkan mengambil gambar dari luar area gedung yang mangkrak.

Diketahui, berdasarkan audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Banten terdapat temuan dalam penyerapan APBD 2017 untuk proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel. Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) merilis kontrak relatif besar yakni, mencapai Rp 34.559.350.000.

Adapunn jumlah perusahaan yang mengajukan penawaran sebanyak dua kontraktor. Pemenang sudah 12 kali memenangkan proyek pengadaan barang dan jasa di Pemkot Tangsel.**Baca Juga: Korban Lempar Batu Alami Patah Tulang.

TRUTH menemukan minimnya efisiensi kontrak terhadap Harga Perkiraan Sementara (HPS). Pagu senilai Rp 5.970.903.500. Nilai kontrak Rp 5.936.048.000.(yud)




Antisipasi Bencana, RSU Tangsel Gelar Simulasi Kebakaran

Kabar6-Antisipasi bencana dan keadaan darurat, Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel menggelar simulasi kebakaran dan bencana di Gedung RSU Kota Tangsel, Sabtu (30/6/2018).

Kasi Penunjang Medis pada RSU Kota Tangsel Lydia Ita Kumala mengatakan simulasi ini diadakan agar pegawai yang ada di RSU Kota Tangsel handal dalam menangani situaasi darurat seperti kebakaran dan bencana. Simulasi ini menurutnya dapat memberikan pengetahuan dan kesiapsiagaan anggota Tim Tanggap Darurat untuk menyelamatkan pasien.

“Simulasi ini melibatkan seluruh pegawai RSU Kota Tangsel. pegawai harus siap siaga menghadapi bencana seperti kebakaran,” ungkap Lydia menjelaskan.

Pihak RSU Kota Tangsel, kata Lydia sudah memiliki alat pemadam kebakaran untuk penanganan awal terjadinya kebakaran. Alat tersebut yakni Co2 atau Apar di setiap 15 meter di Gedung RSU Kota Tangsel.

“Pegawai RSU Tangsel harus handal dalam penanganan. Kami memberikan pengetahuan cara penanganan saat terjadi kebakaran di gedung bertingkat. RSU juga ada banyak terdapat bahan kimia dan alat yang menggunakan listrik yang bisa memicu kebakaran,” katanya.

Simulasi Kebakaran di RSU Tangsel.(az)

Komandan Regu Pleton A Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel Davis mengatakan simulasi ini penting bagi petugas RSU. Agar dapat menangani pasien saat terjadi kebakaran.

“Minimal, petugas RSU Tangsel bisa melakukan penanganan awal terjadi kebakaran,” katanya.**Baca Juga: Pelempar Batu di Tol Tangerang-Merak Dijerat Pasal Perusakan.

Dalam simulasi kebakaran yang digelar, skenario kebakaran dimulai dari lantai 3 RSU Kota Tangsel. Petugas membawa sejumlah pasien rawat inap yang menggunakan kursi roda dan ranjang keluar gedung untuk dievakuasi saat kebakaran terjadi.(ADV)




Tertangkap Saat Beraksi, Residivis Curanmor Bonyok Dihajar Warga Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Usai sudah aksi kriminal Atn (48). Residivis Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) ini babak belur dihajar warga setelah tertangkap basah tengah saat beraksi di Kampung Kademangan RT 04/01, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, Atn beraksi menyasar sebuah sepeda motor yang sedang terparkir di depan rumah salah seorang warga pada Sabtu (30/6/2018) kemarin.

Atn sempat nyelonong masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci kontak karena dianggap rumah dalam keadaan kosong.

Tak disangka, pemilik rumah menangkap basah aksi Atn dan langsung meneriakinya maling. Tak pelak teraiakan itu membuat Atn kalang kabut dan langsung berupaya kabur.

Sayangnya, warga sekitar yang juga mendengar suara teriakan korban langsung bereaksi mengepung hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku. Tak pelak, Atn pun langsung menjadi sasaran kemarahan warga hingga babak belur.

Tim Vipers Polres Tangsel yang kebetulan melihat kejadian itu segera mengamankannya. “Tim Vipers kemudian mengamankan Anton dan membawanya ke Polres Tangsel,” papar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho, Senin (2/7/2018).

Saat digeledah, didapati barang bukti berupa 1 (satu) buah mata kunci leter T dan 1 (satu) buah alat pembuka shuter lock dari kantong pelaku.

Berdasarkan penuturan Anton, dirinya juga sudah pernah mengambil sebuah sepeda motor berjenis Satria FU dengan kunci T pemberian temannya.**Baca juga: Motif Pelempar Batu di Tol Tangerang-Merak Ternyata Hanya Iseng.

Diketahui sebelumnya Anton ternyata seorang resivis karena memiliki 2 LP di Polsek Cisauk dan 1 LP di Polsek Serpong.(BL/HP)




Pria Diduga Stres Ditemukan Tewas di Solear

kabar6.com

Kabar6-Sesosok mayat laki-laki ditemukan terkapar di Kampung Cibayana, RT 23 Rw 03, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Saat ditemukan, mayat pria tersebut menggunakan kaos warna orange, diupadu celana pendek warna loreng, dan diperkirakan berusia (25) tahun.

Husen, Ketua RT 23 mengatakan, sebelum ditemukan tewas, sosok laki-laki itu sedianya sudah 2 hari berada di sekitar wilayah Kampung Cibayana.

“Pria itu diduga dalam keadaan kurang sehat atau stres, pasalnya ketika ditanya oleh warga pria itu tidak bisa menjawab, cuma tertawa sambil menangis dan minta pulang,” ujarnya, Minggu, (01/7/2018).

Keterangan dari warga, lanbjut Husen, pria itu minta di antar pulang ke Cisoka, namun korban tidak membawa identitas diri.

“Tadi siang sekitar jam 13.00 wib, masih kondisi sehat, namun tidak bisa berjalan, dikarenakan dalam kondisi lemas karena sudah beberapa hari tidak makan,” kata Husen.

Plh Kapolsek Cisoka, AKP Osman Sigalingging membenarkan telah di temukan sesosok mayat di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear tersebut.**Baca juga: BPK Temukan Penggelembungan Pada APBD Pemkot Tangsel 2017.

“Anggota saya telah berada di tempat kejadian perkara saat ini, serta berdasarkan info disana menerangkan bahwa mayat tersebut bukanlah penduduk setempat dan tidak di temukan luka-luka. Diduga mayat tersebut meninggal karena sakit,” pungkas Osman.**Baca juga: Begini Temuan Modus Mark Up APBD Tangsel 2017.

Untuk saat ini, jenazah korban dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakuakn otopsi.(Vero)




Pemandangan Eksotis, Pantai Anom Bakal Jadi Wisata Andalan di Pakuhaji

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang bersama pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merekomendasikan Pantai Anom di Desa Kramat agar bisa menjadi objek wisata pantai yang bisa dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal dan luar daerah.

Wakil Ketua KNPI Kecamatan Pakuhaji Ibrohim mengatakan Pantai Anom terletak di Desa Kramat yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Suryabahari. Pantai Anom, kata pria yang akrab dipanggil Ibo ini memiliki panorama laut Kepulauan Seribu.

“Target utama keunggulan objek wisata ini adalah pasir putih dan pemandangan kontras berwarna oren di kala senja atau Sunset (matahari terbenam-red). Pantai Anom juga kondisinya masih alami dengan air laut yang masih bersih,” kata Ibo, Minggu (1/7/2018).

Menurut Ibo, Dulu, Pantai Anom banyak ditanami tanaman kacang-kacanagan, tetapi akibat terkikis oleh abrasi maka berubah fungsi menjadi tempat untuk menghilangkan penat oleh sebagian warga, khsususnya muda-mudi yang ingin menikmati suara hembusan ombak dan tiupan angin yang bisa menenangkan pikiran, serta pemandangan eksotik menyejukan mata saat waktu senja.

“Pantai Anom, diharapkan menjadi jantung pariwisata di Kecamatan Pakuhaji. Garis pantai di sini diangap garis pantai terbaik dengan hamparan garis pantai yang landai dan area bibir pantai yang luas. Sehingga pantai ini aman sebagai tempat hiburan keluarga. Serta bila kebersihan pantai yang selalu terjaga bisa membuat pantai ini ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, pengunjung juga bisa berenang,” tuturnya.

Camat Pakuhaji Ujat Sudrajat mengatakan, Pantai Anom akan menjadi prioritas dalam program Desa Wisata untuk di kelola menjadi tempat wisata pantai terbaik di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, garis pantai yang berada di Desa Kramat, ini lebih menarik dibandingkan garis pantai ada pada desa lain di Kecamatan Pakuhaji.

“Ke depan, saya akan membentuk tim untuk membuat perencanaan dan pengelolaan,” kata Ujat.**Baca Juga: Begini Temuan Modus Mark Up APBD Tangsel 2017.

Ujat menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan lintas sektoral. untuk menjadikan pantai Anom menjadi skala prioritas menjadi wisata pantai yang dapat dibangakan oleh masyarakat Kecamatan Pakuhaji.

“Kami sudah menata Pantai Anom agar layak dijadikan tempat wisata pantai. Kedepannya, kami akan berkoordinasi dengan intansi terkait agar Pantai anom bisa menjadi skala prioritas untuk dikembangkan menjadi obyek wisata pantai,” tambahnya.(vero)




Begini Pengakuan Korban Pelemparan Batu di Tol Tamer

kabar6.com

Kabar6-Fakta baru terungkap dalam kasus pelemparan batu di KM 49.500 Tol Tangerang-Merak (Tamer).

Pengakuan salah satu korban, Indrajaya, dia mendapatkan informasi kalau, kelima pelaku melemparkan batu, dari lubang yang ada di atas jembatan tol.

“Mereka enggak naikin dari bawah, kayanya mereka ngejatohin dari lubang bawah jembatan itu,” kata Raden Indrajaya, salah satu korban pelemparan batu, saat ditemui dikediamannya, di Kota Serang Banten, Minggu (1/7/2018).

Setidaknya, ada enam unit mobil menjadi korban pada peristiwa Rabu, 27 Juni 2018 lalu. Fakta lainnya terungkap, banyak ditemukan tumpukan batu keras yang biasa digunakan untuk pondasi rumah, di atas jembatan tersebut.

“Tim dari Kapolres sama Kasatlantas (Serang), kemarin udah kesini. Mereka juga udah ngecek ke lokasi, katanya disana udah banyak batu-batu,” terangnya.

Investigasi dan pembenahan lubang di atas jembatan pun akan dilakukan oleh PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator tol Tamer.**Baca juga: Pelaku Pelempar Batu di Tol Tamer Ditangkap.

“Jika ada lubang yang bisa batu lewat, kami akan merekatkan lagi. Kami berharap ini kejadian pertama dan terakhir,” kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS.(dhi)




Polsek Cisoka Pastikan Ketua RW yang Minum Potasium Tewas di TKP

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka memastikan bila Sutisna alias Entus (40), Ketua RW 02 di Kampung Cibangke, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah tak sengaja menenggak air keras jenis potasium.

“Hasil penyelidikan, Entus tewas ditempat kejadian setelah tidak sengaja meminum potasium. Kesimpulan ini didapat dari keterangan keluarga dan petugas RSUD Balaraja,” ujar Plt Kapolsek Cisoka AKP Osman Sigalingging kepada Kabar6.com saat di konfirmasi melalui telepon, Minggu, (1/7/2018).

Menurut Osman, keluarga langsung memakamkan koran usai menjalani visum di RSUD Balaraja. Adapun terkait asal mula keberadaan potasium yang dibawa korban, masih dalam proses penyelidikan.

“Sementara ini, dari keterangan saksi potasium tersebut diduga akan digunakan oleh korban untuk meracun ikan di saluran air yang sedang dibersihkan,” tututnya.**Baca juga: Tak Sengaja Minum Potasium, Ketua RW Di Cisoka Tewas.

Namun, sebelum sempat menggunakan potasium tersebut, korban yang sedang kehausan justru tak sengaja meminum potasium tersebut. Hingga akhirnya korban tewas dilokasi.(Vero)




Pelaku Pelempar Batu di Tol Tamer Ditangkap

kabar6.com

Kabar6-Pelaku pelemparan batu di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer), KM49.500, yang berjumlah lima orang, berhasil ditangkap oleh Polres Serang.

Penangkapan dilakukan setelah petugas melakukan analisa rekaman CCTV disekitar lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi.

“Di tangkap di kawasan (Industri) Modern Cikande dan Desa Bandung (Kabupaten Serang), berikut barang bukti berupa dua buah bongkah batu untuk melempar,” kata AKBP Wisnu, Kabid Humas Polda Banten, melalui pesan singkatnya, Minggu (01/07/2018).

Kelimanya Ditangkap oleh Sat Resmob Polres Serang. Inisial pelaku yakni, WS, RY, BS, SL dan SR, yang ditangkap pada Sabtu, 30 Juni 2018, sekitar pukul 23.30 wib, yang merupakan satu kelompok dan kerap mabuk-mabukan.

“Mana dalam keseharianya mereka sering nongkrong dan minum-minuman keras di TKP,” jelasnya.**Baca juga: Penyelidikan Pelemparan Batu di Tol Tangerang Merak Dikebut.

Perlu diketahui bahwa pada Rabu, 27 Juni 2018 kemarin, enam mobil yang sedang melintas di KM 49.500 Tol Tamer, menjadi korban pelemparan batu dari atas jembatan.(dhi)