1

Alasan Arteria Dahlan Mangkir ke Mapolresta Bandara Soetta

Kabar6-Anggota Komisi III DPR-RI M Rano Alfath mengungkapkan pada Kamis besok pihaknya akan melakukan kunjungan kerja ke Mapolda Metro Jaya. Kesempatan tersebut juga akan dibahas soal perselisihan koleganya Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu.

“Karena mitra kami itu adalah Polri, karena panglima itu Komisi I dalam kesempatan itu juga menurut Arteria pihak Mapolres Bandara Soekarno-Hatta kurang profesional saat menangani beliau,” katanya kepada awak media usai melantik pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Rabu, (24/11/2021).

Rano Alfath bersama Arteria juga sama-sama anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Tadi Arteria juga sudah datang ke MKD bersamaan dengan agenda pemanggilan di Mapolresta Bandara Soetta.

“MKD sarankan untuk tidak hadir karena sesuai perosedurnya, untuk memanggil anggota DPR-RI itu harus mempunyai surat izin presiden terlebih dulu,” jelasnya.

**Baca juga: Anggiat Pasaribu Minta Maaf, Perseteruan Akibat Sakit Gigi

Rano Alfath juga menyarankan, agar kedua belah pihak tidak berselisih. Arteria saat ini sudah menganggap dirinya warga biasa tetapi dalam struktur ia masih dalam anggota Komisi III DPR-RI.

“Opsi perdamaian akan ditempuh, jadi kan kalau saling memaafkan itu jauh lebih baik. Dia itu lagi memposisikan dirinya sebagai masyarakat biasa tapi tidak boleh juga dilakukan sewenang-wenang. Mungkin opsi secara kekeluargaan Mungkin akan di kedepankan,” ujar Reno.(cr)




Anggiat Pasaribu Minta Maaf, Perseteruan Akibat Sakit Gigi

Kabar6.com

Kabar6-Kuasa hukum Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan mengungkapkan perseteruan Anggiat dengan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Ia menyebutkan saat itu Anggiat Pasaribu tengah berada dalam pesawat, perjalanan dari Bali kembali ke Jakarta. Saat itu juga, Anggiat sedang sakit gigi dan menahan untuk buang air kecil.

“Kebetulan kondisi giginya lagi kumat, terus di pesawat namanya juga perempuan toh, kalau perempuan kalau sudah menahan sesuatu itu mungkin emosi engga stabil. Jadi kopernya ibu itu (Arteria) dilangkahi itulah jadi pemicu. Jadi ga ada hal-hal lain,” ujar Clanse usai periksa di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).

Clanse menyampaikan sebelum mengungkap penyebab perselisihan itu, terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Arteria Dahlan beserta ibunya.

Selain itu, meminta maaf kepada keluarga besar TNI AD serta Kepolisian. Sehingga atas peristiwa itu telah membuat heboh.

“Permohonan maaf kepada seluruh keluarga terutama keluarga pak Arteria Dahlan terhadap keluarga besar TNI, keluarga besar Polri yang sempat membikin heboh cerita ini,” ungkapnya.

Clanse mengatakan sempat terjadi aksi saling lapor dalam peristiwa tersebut. Kendati demikian, ia berasalan peristiwa itu murni akibat kehilapan.

**Baca juga: Wanita Mengaku Anak Jenderal Sebut Emosi Kopernya Dilangkahi

Bahkan, Clanse menjelaskan yang beredar ‘keluarga jenderal bintang tiga’ itu tidaklah benar. Namun hanya adik sepupu dari Bgrigen Zamroni.

“Saya luruskan bahwa yang dibilang bintang tiga itu tidak ada. Kedua, bahwa itu istrinya Bgrigen itu tidak, ini adek sepupu. Yang pasti memang ini keluarga besar TNI AD. Dia dijemput (di Bandara) menggunakan mobil inventaris dari Angkatan Darat Kodam Jaya. Itu saya kira,” tandasnya. (Oke)




Wanita Mengaku Anak Jenderal Sebut Emosi Kopernya Dilangkahi

Kabar6.com

Kabar6-Anggiat Pasaribu, wanita yang menyebut anak jenderal bintang tiga klaim merasakan sakit giginya kambuh. Ia terpancing emosi hingga akhirnya terlibat adu mulut dengan ibunda anggota Komisi II DPR-RI Arteria Dahlan di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang.

“Terus nahan pipis begitu landing pesawatnya itu dia buru-buru mo keluar, kelihatan beda. Nah ini dilangkahi kopernya itu, awalnya,” kata Clase Pakpahan, kakak ipar Anggiat di Mapolresta Bandara Soetta, Rabu (24/11/2021).

Ia mengakui pihaknya sempat disodorkan sekitar 10 pertanyaan oleh polisi. Anggiat menjelaskan kepada polisi sampaikan kronologisnya.

“Laporan sudah kami cabut,” ujar Pakpahan. Ia membantah bahwa Anggiat istri dari Brigjen Zamroni, mantan Dandim Jakarta Pusat. Suami Anggiat adalah Letnan Bayu.

Keributan yang terjadi di Terminal Kedatangan 2E Bandara Soeta usai kedua rombongan pulang plesiran dari. Adu mulut terjadi dari dalam pesawat, lorong hingga bagian tunggu bagasi.

**Baca juga: Wanita Mengaku Anak Jenderal Minta Maaf Jatuh Pingsan

Video berdurasi satu menit itu, perempuan muda itu bersikap kasar dan mengeluarkan kata kata bernada tinggi. “Eh diam aja luh,” katanya sambil tangannya menunjuk nunjuk. “Eh jangan nunjuk-nunjuk yah,” teriak perempuan lainnya.

Wanita muda itu mengaku dia anak jenderal bintang 3. “Bintang tiga, bapak gue emang kenapa?.”. Keributan sempat dilerai oleh petugas Avsec.(yud)




Wanita Mengaku Anak Jenderal Minta Maaf Jatuh Pingsan

Kabar6.com

Kabar6-Anggiat Pasaribu, wanita muda yang terlibat adu mulut dengan ibunda Arteria Dahlan mendatangi Mapolresta Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang. Keributan terjadi sepulang kedua rombongan plesiran dari Bali viral di media sosial.

“Saya minta maaf atas kekhilafan saya,” katanya di Mapolresta Bandara Soetta, Rabu (24/11/2021).

Anggi tampil mengenakan sweater Christian Dior, celana jeans dan sepatu Tigger. Kedua tangannya terlihat bekas perban.

Maraknya pemberitaan di berbagai media massa sempat membuatnya syok. “Kemarin jatuh pingsan,” ujar kerabatnya.

Anggiat secara terbuka minta maaf atas kegaduhan yang sudah terjadi.Terutama kepada keluarga Arteria Dahlan, khususnya sang ibu.’

**Baca juga: Sebut Arteria Dahlan Padat Kegiatan, Polisi Tunda Permintaan Klarifikasi

“Saya juga minta maaf kepada TNI Angkatan Darat serta kepolisian,” ujarnya.

Media televisi nasional sempat minta Anggiat untuk siaran langsung. Ia tiba-tiba jatuh pingsa hingga terpaksa harus digotong.(yud)




Sebut Arteria Dahlan Padat Kegiatan, Polisi Tunda Permintaan Klarifikasi

Kabar6-Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan pemanggilan terhadap Anggota DPR RI Arteria Dahlan yang rencananya akan dilakukan pemeriksaan atau klarifikasi pada Rabu (24/11/2021).

Dikatakan polisi karena kepadatan jadwal Arteria, Polisi menunda pemeriksaan itu.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Edwin Hariadja mengatakan agenda hari ini klarifikasi dari pihak Arteria Dahlan.

Kasat Reskrim telah berkomunikasi dengan staf Arteria Dahlan atas jadwal pemeriksaan tersebut. Namun karena banyaknya kegiatan, pihak Arteria beralasan belum dapat memenuhi panggilan pada pekan ini.

“Untuk klarifikasi pemeriksaan pihak dari pak Arteria Dahlan direncanakan Minggu depan, karena beliau ada kegiatan yang padat minggu ini sampai minggu depan. Direncanakan klarifikasi untuk pihak pak Arteria Dahlan kalau ngga hari Jumat hari Sabtu depan,” ujar Edwin.

Edwin mengatakan pihaknya akan terus memproses kasus ini dan terus menyampaikan perkembangannya kasus tersebut.

**Baca juga: Viral Wanita Adu Mulut di Bandara Soetta Berujung Saling Lapor

Kendati demikian, polisi tengah menjadwalkan klarifikasi terhadap perempuan yang mengaku ‘keluarga jenderal bintang tiga’ bernama Anggiat Pasaribu. Belum diketahui waktu pemeriksaan klarifikasi terhadap perempuan tersebut.

“Jadi tetep rencana besok ibu saudari Anggiat Pasaribu, besok akan kita minta klarifikasinya,” tandasnya. (Oke)




Viral Adu Mulut Arteria Dahlan Vs Anak Jenderal, Ini Kata Polisi

Kabar6-Polisi segera memanggil wanita yang mengaku anak jenderal bintang tiga serta anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Wanita itu sempat terlibat adu mulut di bagian bagasi Terminal II Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, hingga viral di media sosial.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Edwin Hatorangan Hariandja, pastikan bahwa penanganan kasus di atas masih berproses. “Kami akan lakukan pemanggilan untuk memintai keterangan dan klarifikasi,” katanya, Selasa (24/11/2021).

Ia enggan berspekulasi tentang proses penanganan kasus tersebut. Kedua pihak telah saling lapor ke Mapolresta Bandara Soetta usai insiden adu mulut.

“Kita lihat kedepannya, apabila nanti mengarah ke mediasi, bisa jadi itu yang terbaik tidak apa-apa,” jelas Edwin.

Diberitakan sebelumnya, terjadi aksi saling melapor ke Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (22/11/2021). Mereka yakni, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan dan seorang wanita yang mengaku anak seorang Jenderal bintang tiga TNI dan ketua umum (Ketum) partai.

Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, Iptu Prayogo mengatakan, kedua belah pihak baik dari Arteria Dahlan muapun pihak yang mengaku anak dari jenderal bintang tiga TNI saling melaporkan kejadian tersebut.

“Pada intinya karena ini kedua belah pihak saling melaporkan. Jadi ya dua-duanya kita ambil keterangannya. Dan dua-duanya kita ambil, kita terima pengaduannya,” ungkap Prayogo.

Diketahui, sebelum aksi saling lapor, peristiwa ini sempat viral dalam akun @ahmadsahroni88 yakni, media sosial Instagram milik Ahmad Sahroni, seorang anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.

Dalam video berdurasi satu menit itu terlihat seorang wanita menggunakan masker memaki-maki wanita lainnya di Bandara Soekarno Hatta.

**Baca juga: Viral Wanita Adu Mulut di Bandara Soetta Berujung Saling Lapor

Perempuan yang memaki tersebut membawa-bawa nama jenderal bintang tiga TNI Angkatan Darat dan ketum partai.

Sementara wanita lain yang menggunakan kerudung warna merah didampingi anaknya yakni, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.(yud)




Viral Wanita Adu Mulut di Bandara Soetta Berujung Saling Lapor

Kabar6-Adu mulut antara dua wanita penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, berbuntut panjang. Insiden tersebut sempat viral di media sosial terjadi di bagian pengambilan bagasi Terminal 2 kedatangan domestik.

“Pada intinya karena ini kedua belah pihak saling melaporkan. Jadi ya dua-duanya kita ambil keterangannya. Kita terima pengaduannya,” kata Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, Iptu Prayogo, Senin (22/11/2021).

Diketahui, seorang wanita lanjut usia yang dihardik merupakan ibu anggota Komisi III DPR-RI Arteria Dahlan dari Fraksi PDI Perjuangan. Sementara wanita muda berbusana hijau mengaku anak seorang jenderal bintang tiga.

“Awal kejadian mungkin ada kejadian kecillah pas pengambilan bagasi,” terangnya.**Baca Juga: Wacana Kota Tangerang Tengah, DPRD: Mereka Sudah Mampu Mandiri

Keduanya, sambung Proyogo, melaporkan atas kasus dugaan Pasal 315 KUHP tentang Penghinaan. Ancaman hukumannya adalah empat tahun penjara.

“Kalau untuk ancamamnya dibawah empat tahun. Pasal tersebut tentang penghinaan sebagaimana yang dimaksud Pasal 315 KUHP tadi,” terang Prayogo.

Prayogo menambahkan, langkah selanjutnya adalah memeriksa pelapor dan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi. “Nanti kita akan panggil beberapa saksi-saksi,” tegasnya.(yud)




Pengguna Maskapai di Bandara Soetta Meningkat 10 Ribu Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II menyebutkan terjadi peningkatan jumlah penumpang dari Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, sejak beberapa hari terakhir. Sebelumnya rata-rata pergerakan penumpang ada di angka 70 ribu per hari.

“Yang kami pantau masih sekitar 70-80 ribu penumpang per harinya,” kata Senior Manager Of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, M Holik Muardi, Kamis (18/11/2021).

Menurutnya, aktivitas lalu lintas pesawat setiap harinya mencapai 560 hingga 600 penerbangan. Adapun pergerakan penumpang mencapai 80 ribu di Bandara Soekarno-Hatta tidak terjadi setiap hari.

Namun hanya di hari-hari tertentu seperti di akhir pekan. “Dari sebelumnya sekitar 70 ribu penumpang per hari, di saat waktu-waktu tertentu ada sekitar 80 ribu penumpang per hari. Namun ini, tidak fix atau masih fluktuatif,” jelas Holik.

**Baca juga: Wajib Tes PCR Picu Jumlah Penumpang Bandara Soetta Menurun

Ia mengakui kegiatan WSBK Indonesia, World Superbike 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan di Bali dalam waktu dekat ini mempengaruhi pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

“Seperti kita ketahui, di Indonesia saat ini ada beberapa event yang berlangsung baik itu di Bali maupun di Mandalika dan aksesnya melalui Bandara Soekarno-Hatta salah satunya. Sehingga itu menyebabkan itu ada sedikit peningkatan penumpang itu sendiri,” papar Holik.(yud)




Wajib Tes PCR Picu Jumlah Penumpang Bandara Soetta Menurun

Kabar6.com

Kabar6-Setiap calon penumpang maskapai penerbangan wajib menunjukan tes PCR. Ketentuan itu berimbas menurunnya jumlah penumpang di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang.

“Sebelumnya 70 ribu penumpang menjadi 55 ribu penumpang per harinya dengam grafik penerbangan sekitar 500 pergerakan pesawat,” ungkap Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muardi, Rabu (27/10/2021).

Mulai 24 Oktober kemarin calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dengan tujuan Jawa-Bali wajib membawa hasil tes PCR meski sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Kewajiban soal membawa tes PCR itu berdasar SE Satgas Covid-19 Nomor 21 tahun 2021 dan SE Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 88 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.

**Baca juga: Dua Oknum Satpol PP Diduga Berbuat Asusila di Kota Akhlakul Karimah

Sesuai dengan SE tersebut, penumpang pesawat tujuan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta wajib menunjukkan surat vaksin Covid-19 minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan.

“Penurunannya tidak drop banget, karena masih weekday belum weekend,” ujar Holik.(yud)




Tes RT-PCR di Bandara Soeta Dipatok Rp 495 Ribu

Kabar6.com

Kabar6-Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menyediakan layanan RT-PCR dengan hasil keluar sekitar 3 jam. Layanan diperuntukkan khusus bagi penumpang pesawat berangkat di tanggal yang sama dengan tes.

Bagi penumpang berangkat di tanggal berbeda dengan tes, dapat memilih layanan tes RT-PCR dengan hasil keluar 1×24 jam yang juga terdapat di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun tidak ada perbedaan harga antara hasil keluar 3 jam dan hasil keluar 1×24 jam, di mana ditetapkan harga saat ini sama-sama Rp495.000 sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

“Ke depannya kemungkinan akan kembali dilakukan penyesuaian harga, menunggu regulasi dari pemerintah,” kata President Director of PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin lewat keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).

Ia menerangkan, layanan tes RT-PCR di Airport Health Center bertujuan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di transportasi udara.

“Fokus kami di tengah pandemi ini adalah menerapkan protokol kesehatan sesuai regulasi dari pemerintah. Sejalan dengan itu, bandara-bandara AP II berupaya untuk menghadirkan suatu proses dan inovasi untuk memudahkan penumpang pesawat dalam menjalani protokol kesehatan.”

**Baca juga: Polisi Gagalkan Penyeludupan Sabu Seberat 3,2 Kg

“Salah satu upaya dalam menyediakan kemudahan dalam memenuhi protokol kesehatan adalah dengan melalui layanan tes RT-PCR dengan hasil dapat diketahui sekitar 3 jam di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta khusus bagi penumpang yang terbang di tanggal yang sama dengan tes, yang biayanya tidak berbeda dengan hasil keluar 1×24 jam,” jelas Muhammad Awaluddin.

Adapun sejak dibuka 24 Oktober 2021, layanan tes RT-PCR dengan hasil keluar sekitar 3 jam ini cukup menjadi pilihan bagi penumpang pesawat.(yud)